• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Minim Akses Pengusaha Mikro Pada Perbankan

  • Berita
  • 23 Januari 2014, 09.58
  • Oleh : Admin

Akses keuangan menjadi masalah cukup mengganggu kelangsungan bisnis yang menyangkut para pengusaha mikro. Karena dari survei yang dilakukan di tahun 2011 menunjukkan kurang dari 20 persen masyarakat Indonesia yang memiliki akses ke bank untuk kredit.

Menurut Abdul Jabir Uksim, keterpurukan ekonomi negara-negara berkembang lebih disebabkan ketidakmampuan dalam menumbuhkan lembaga permodalan yang khas untuk usaha mikro. Padahal berdasar data Koperasi dan SIUP (Surat Ijin Usaha dan Perdagangan) di tahun 2013, penggiat ekonomi mikro di Indonesia mencapai 98,78 persen dengan omset 300 juta pertahun atau 25 juta per bulan.

“Permodalannya dari mana, mereka bisa berkembang seperti apa, bila dibiarkan seperti itu akan terus menerus pada posisi mikro dan kecil, terus kapan ke menengah atau apa. Inilah yang menjadi keprihatinan”, ujar Ketua Umum Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK) dalam Seminar Ekonomika Kerakyatan bertema: Membangun Ekonomi Menuju Desa Mandiri “Kredit Mikro Memajukan Ekonomi Rakyat” di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Selasa (21/1).

Pengusaha mikro, kata Abdul Jabir Uksim, perlu akses informasi, public services, administrasi birokrasi, input output market, teknologi, network dan finance. Dari semua itu, finance menjadi hal yang paling penting karena yang lain akan berkembang sesuai dengan skala usaha yang dibutuhkan.

“Aspek finance inilah yang menyebabkan pertumbuhan, bisa memunculkan penyuluhan dan bimbingan untuk petani misalnya, dari on-farm dan of-farm nya hingga memiliki nilai tambah yang terbesar,” paparnya.

Abdul Jabir Uksim berpendapat untuk mempermudah akses terhadap lembaga keuangan, perlu dibentuk lembaga keuangan mikro. Agar memenuhi kebutuhan masyarakat, maka dalam masyarakat petani misalnya perlu dikumpulkan untuk dibentuk lembaga hukum mirip koperasi. Dengan semacam koperasi, inilah mereka mendapatkan pelatihan, sertifikasi dan channel pembiayaan.

“Kita punya tiga sumber akses pembiayaan awal melalui induk Koperasi, Amanah Centura Syariah, dan lembaga micro finance. Tiga lembaga ini yang biasanya menginkubasi awal, yang nantinya akan memberikan capacity building, pelatihan-pelatihan, sistem pendampingan yang diharapkan bisa menjadikan mereka mandiri”, ungkapnya.

Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D, Wakil dekan Bidang Perencanaan dan Sistem Informasi FEB UGM mengungkapkan meski sudah berusaha keras, namun karena keterbatasan komunikasi dan faktor ego menjadikan semua yang dilakukan pengusaha mikro tidak sambung. Karena itu perlu inisiatif-inisiatif untuk memajukan diri, keluarga dan masyarakat.

“Marilah faktor-faktor ego yang menghambat kita kalahkan, yang lebih penting adalah bagaimana inisitif-inisiatif yang ada di masyarakat kita, petani, mikro bisnis supaya bisa bekerjasama dan guyub dalam membangun desa, kecamatan, kabupaten, bangun Jogja dan pada akhirnya membangun Indonesia”, katanya.

Prof. Dr. Gunawan Sumodiningrat menambahkan kunci keberhasilan pembangunan nasional adalah pada pengelolaan keuangan. Orang membangun harus bekerja memperoleh pendapatan yang pada akhirnya menghidupi dirinya sendiri. “Bekerja untuk menabung, tabungan itu dikelola oleh lembaga keuangan dan sekian lama bangsa Indonesia terlena, bahwa pembangunan yang sesungguhnya itu dari rakyat, oleh rakyat untuk rakyat”, tambahnya.

Sumber: Agung/UGM

Views: 175

Related Posts

Pelatihan SIDEK ERP

FEB UGM Bekali UMKM DIY-Jateng Akuntansi Dasar dan SIDEK-ERP

Berita Selasa, 29 Juli 2025

Pencatatan keuangan yang akurat menjadi fondasi penting dalam pengelolaan bisnis yang sehat. Hal tersebut mengemuka dalam Pelatihan Dasar Menuju UMKM Unggul menyelenggarakan sesi pelatihan bertajuk Penggunaan Aplikasi SIDEK-ERP untuk Laporan Keuangan Dasar pada Rabu (16/7) lalu.

Pelatihan AI

Tingkatkan Kompetensi Digital, FEB UGM Gelar Pelatihan Kecerdasan Buatan Bagi Staf Profesional

Berita Selasa, 29 Juli 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan pelatihan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) bagi staf profesional. Pelatihan ini diadakan sebagai bagian dari upaya pengembangan kompetensi sumber daya manusia di era transformasi digital.

closing and awarding

Diikuti 57 Mahasiswa Lintas Negara, Global Summer Week 2025 Resmi Ditutup

Berita Senin, 28 Juli 2025

Suasana hangat dan penuh semangat mewarnai malam penutupan Global Summer Week (GSW) 2025 yang digelar di Amaranta Prambanan, Jum’at malam (25/07/2025). Setelah melalui dua pekan penuh pembelajaran, kolaborasi, dan pertukaran budaya, puluhan mahasiswa dari berbagai negara resmi mengakhiri perjalanan mereka dalam program bertema “Innovative Business Models for a Sustainable and Inclusive Future”.

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, FEB UGM, Gumilang Aryo Sahadewo, S.E., M.A., Ph.D., menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan penyelenggaraan GSW tahun ini.

Nurul Indarti

Mahasiswa Diajak Rancang Solusi Inovatif Melalui Design Thinking

Berita Senin, 28 Juli 2025

Cara berpikir kreatif dan empatik dalam menyelesaikan permasalahan menjadi semangat utama yang disampaikan oleh Guru Besar FEB UGM, Prof.

Berita Terkini

  • FEB UGM Bekali UMKM DIY-Jateng Akuntansi Dasar dan SIDEK-ERP
    Juli 29, 2025
  • Tingkatkan Kompetensi Digital, FEB UGM Gelar Pelatihan Kecerdasan Buatan Bagi Staf Profesional
    Juli 29, 2025
  • Diikuti 57 Mahasiswa Lintas Negara, Global Summer Week 2025 Resmi Ditutup
    Juli 28, 2025
  • Mahasiswa Diajak Rancang Solusi Inovatif Melalui Design Thinking
    Juli 28, 2025
  • Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM
    Juli 26, 2025

Artikel Terkait

  • FEB UGM Bekali UMKM DIY-Jateng Akuntansi Dasar dan SIDEK-ERP
    Juli 29, 2025
  • Tingkatkan Kompetensi Digital, FEB UGM Gelar Pelatihan Kecerdasan Buatan Bagi Staf Profesional
    Juli 29, 2025
  • Diikuti 57 Mahasiswa Lintas Negara, Global Summer Week 2025 Resmi Ditutup
    Juli 28, 2025
  • Mahasiswa Diajak Rancang Solusi Inovatif Melalui Design Thinking
    Juli 28, 2025
  • Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM
    Juli 26, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Departemen

  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
  • Manajemen

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan