• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Makalah Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Agar kompetitif perlu didukung kebijakan yang mendukung suasana berkompetisi dan selalu produktif

  • Berita
  • 21 April 2014, 12.44
  • Oleh : Admin

Tantangan perdagangan global bukan menjadi isu belaka lagi khususnya bagi negara berkembang seperti Indonesia. Memperkuat daya saing dan stabilitas nasional merupakan kunci agar Indonesia mampu terus maju dan bertahan dalam persaingan di pasar internasional. Isu tersebut yang diangkat dalam “East Asia Policy Dialogue : Leveling Up Indonesia’s Value Added,” (Kamis, 17/4) bertempat di Hotel Sheraton Mustika

Yogyakarta. Acara ini merupakan inisiasi dari Program Studi Magister Sains dan Doktor Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MSi FEB UGM) yang bekerjasama dengan Economic Research Institute for East Asia (ERIA) dan Setwapres RI. Dialog ini menghadirkan pakar-pakar ekonomi yang sangat memahami kondisi perekonomian Indonesia dan cara Indonesia memposisikan diri dalam kancah perekonomian global, diantaranya yaitu Iwan Jaya Aziz (Head Office of Regional Economic, Integration Asian Development Bank) dan Fukunari Kimuta (Chief Economist ERIA). Dialog ini juga menghadirkan tamu kehormatan, Wakil Presiden Republik Indonesia sekaligus bagian dari keluarga FEB UGM, H.E. Budiono. Dipandu oleh Tony Prasetiantono, dialog berjalan dengan santai namun kaya akan nilai intelektualitas.

 

Budiono tampil sebagai pembicara pertama dengan mengangkat dua isu penting yaitu bagaimana bertahan dan menjaga stabilitas di kala krisis serta langkah yang dapat dilakukan untuk maju di era kompetitif. “Terdapat tiga well proven method untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional : pertama kebijakan fiskal dan moneter yang penuh kehati-hatian; sektor keuangan yang sehat; dan utang pemerintah dan swasta yang dikontrol,” jelas Budiono. Terkait meningkatkan nilai tambah dari Indonesia dan upaya untuk terus kompetitif, Budiono menekankan bangsa Indonesia harus terus meningkatkan kreativitas. Melalui kreativitas akan tercipta nilai tambah yang berkelanjutan. Iwan Jaya Aziz menjadi pembicara berikutnya dengan menyoroti besarnya peran dan dampak sektor keuangan bagi perekonomian dunia. Aziz juga menyajikan data-data yang menunjukkan pertumbuhan perdagangan internasional baik di Asia maupun di Indonesia. “Agar dapat kompetitif perlu didukung oleh kebijakan yang mendukung suasana berkompetisi dan selalu produktif,” ungkap Aziz. Fukunari Kimura tampil sebagai pembicara terakhir dengan menekankan pada besarnya potensi Indonesia untuk terus maju dan unggul dalam daya saing global. Fukunari Kimura juga menambahkan bahwa daya saing dan nilai tambah suatu negara dapat ditingkatkan dengan perpartisipasi dalam jaringan produksi internasional, sistem logistik yang lebih baik, dan aglomerasi industri yang efisien.

Dialog ini tidak hanya dihadiri oleh pembicara spesial, namun hadir juga tamu undangan lain seperti Hidetoshi Nishimura (Executive Director of ERIA), Djoko Kirmanto (Menteri Pekerjaan Umum RI), Denny Indrayana (Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI), dan KGPAA Paku Alam IX (Wakil Gubernur DIY). Rangkaian acara lain pun telah diselenggarakan sebelum sesi dialog bersama Wakil Presiden RI, yaitu kuliah umum bersama Dr. Lili Yang In (peneliti ERIA), Dr. Ari Kuncoro (Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia), dan Dr. Sjamsu Rahardja (Senior Economist, World Bank).

Sumber: Poppy/FEB

Views: 176

Related Posts

IUP Parents Meeting FEB UGM

Perkenalkan Program Mobilitas Internasional, FEB UGM Gelar IUP Parents Meeting 2025

Berita Senin, 27 Oktober 2025

Dalam rangka memperkenalkan mobilitas internasional untuk mahasiswa International Undergraduate Program (IUP), Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) melalui Unit Global Relations and Mobility Office (GREAT) menyelenggarakan IUP Parents Meeting pada Sabtu (18/10/2025) di Ruang Alumni Corner, FEB UGM.

ACCA

Calon Akuntan Harus Adaptif di Tengah Transformasi Global

Berita Senin, 27 Oktober 2025

Perkembangan teknologi membawa perubahan pada lanskap kehidupan, termasuk masa depan profesi akuntan. Kehadiran kecerdasan buatan (AI) hingga meningkatnya fragmentasi geoekonomi menjadi sinyal bagi calon akuntan untuk segera beradaptasi di tengah dinamika global yang semakin kompleks.

Hal tersebut disampaikan oleh Business Relationship Manager Association of Chartered Certified Accountants (ACCA) Indonesia, Afif Alfarizi dalam ACCA University Info Session 2025 di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Kamis (23/10/2025) di Auditorium Gedung Pusat Pembelajaran FEB UGM.

Fajar Munichputranto

Kisah Fajar Munichputranto, Mahasiswa Double Degree MBA FEB UGM Penerima Beasiswa LPDP

Berita Jumat, 24 Oktober 2025

Tidak semua orang berani meninggalkan zona nyaman demi mengejar panggilan baru. Fajar Munichputranto, mahasiswa Program Magister Manajemen FEB UGM sekaligus penerima Beasiswa LPDP, memilih langkah itu.

Mubyarto Public Policy Forum 2025

FEB UGM dan ANU Gelar Forum Kebijakan Publik Mubyarto, Soroti Reformasi Kesejahteraan di Indonesia

Berita Jumat, 24 Oktober 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) bekerja sama dengan Australian National University (ANU) kembali menyelenggarakan Mubyarto Public Policy Forum 2025 yang berlangsung  pada Jumat (24/10/2025) di Function Hall, lantai 8 Gedung Learning Center FEB UGM.

Berita Terkini

  • Perkenalkan Program Mobilitas Internasional, FEB UGM Gelar IUP Parents Meeting 2025
    27 Oktober, 2025
  • Calon Akuntan Harus Adaptif di Tengah Transformasi Global
    27 Oktober, 2025
  • Kisah Fajar Munichputranto, Mahasiswa Double Degree MBA FEB UGM Penerima Beasiswa LPDP
    24 Oktober, 2025
  • FEB UGM dan ANU Gelar Forum Kebijakan Publik Mubyarto, Soroti Reformasi Kesejahteraan di Indonesia
    24 Oktober, 2025
  • FEB UGM Melakukan Program Menabung Air Untuk Dukung Keberlanjutan
    24 Oktober, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju