• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Membedah Peluang dan Resiko Tantangan Ekonomi Asia

  • Berita
  • 13 April 2015, 13.40
  • Oleh : Admin

Sebagai rangkaian acara Eminent Person Talk the Walk, FEB UGM mengundang Dr Shang-Jin Wei (Chief Economist Asian Development Bank/ADB) dan Edimon Ginting Ph.D (Deputy Country Director, ADB Indonesia) sebagai pembicara seminar. Judul

yang diangkat pada seminar yang diselenggarakan pada hari Jumat (27/3) lalu tersebut adalah ADB Seminar Asian Development Outlook 2015: Financing Asia’s Future Growth. ADB’s Asian Development Outlook merancang bahwa pertumbuhan di Asia akan tumbuh dengan stabil di angka 6.3% pada tahun 2015 dan 2016. Rancangan tersebut didukung dengan dilakukannya upaya memperkuat ekonomi industri besar dan menurunnya harga komoditas global saat ini.

Menanggapi upaya pertumbuhan Asia ini, Dr Shang-Jin Wei mengatakan bahwa terdapat beberapa pemicu pertumbuhan kunci di Asia. Pemicu-pemicu penting tersebut adalah perbaikan dalam DMCs, didapatnya kembali kemajuan ekonomi, penurunan harga komoditas, dan moderasi yang dilakukan oleh People’s Republic of China (PRC). Sementara, resiko yang perlu diwaspadai dalam masa-masa pertumbuhan ini adalah krisis utang Yunani yang parah dan memperparah resesi di Federasi Rusia, pertumbuhan di China atau India yang lebih lambat dari yang diharapkan, dan keluarnya modal karena meningkatnya tingkat suku bunga di US.

Pembuat kebijakan memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ini. Pembuat kebijakan harus dapat memastikan bahwa rumah tangga dan perusahaan memiliki akses yang luas terhadap keuangan. Perkembangan finansial harus mendukung pertumbuhan, inklusi, dan stabilitas. “Hal yang penting untuk menghadapi risiko tantangan ekonomi ini adalah intervensi harus dikoordinasikan antara negara-negara Asia”, kata M. Edhie Purnawan (Dosen dan Wakil Dekan di FEB UGM) menanggapi presentasi tersebut.

Sumber: Arlina/FEB

Views: 144

Related Posts

Makan Bergizi Gratis

Memenuhi Ambisi, Kurang Presisi: Mengkaji Ulang Program Makanan Gratis Indonesia

Suara Akademisi Kamis, 16 Oktober 2025

Oleh Elan Satriawan & Wisnu Setiadi Nugroho
Departemen Ilmu Ekonomi

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu kebijakan unggulan Presiden Prabowo Subianto dalam visi Asta Cita untuk Indonesia Emas 2045.

Mindful Consumption

Rasa Kagum di Restoran Buffet Hotel Bisa Mendorong Mindful Consumption

Berita Kamis, 16 Oktober 2025

Pernahkah Anda berdiri di depan meja buffet dan merasa takjub pada barisan makanan yang seolah tiada habisnya? Namun, pernahkah Anda sadar, bahwa kekaguman itu sering berubah menjadi piring yang terlalu penuh.

workshop pemanfaatan AI untuk penelitian

FEB UGM Gelar Workshop Pemanfaatan AI untuk Penelitian

Berita Rabu, 15 Oktober 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan workshop bertajuk Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk Penelitian pada Rabu, 15 Oktober 2025, di Ruang Multimedia FEB UGM.

Drs. Ibnu Subiyanto, M.Si.

Berita Duka: Drs. Ibnu Subiyanto, M.Si., Meninggal Dunia

Berita Rabu, 15 Oktober 2025

Innalillahi wainnailaihi roji’un

Telah meninggal dunia dengan tenang Bapak Drs. Ibnu Subiyanto, M.Si., (Dosen Purnatugas Departemen Ilmu Ekonomi FEB UGM) pada usia 77 tahun.

Berita Terkini

  • Memenuhi Ambisi, Kurang Presisi: Mengkaji Ulang Program Makanan Gratis Indonesia
    16 Oktober, 2025
  • Rasa Kagum di Restoran Buffet Hotel Bisa Mendorong Mindful Consumption
    16 Oktober, 2025
  • FEB UGM Gelar Workshop Pemanfaatan AI untuk Penelitian
    15 Oktober, 2025
  • Berita Duka: Drs. Ibnu Subiyanto, M.Si., Meninggal Dunia
    15 Oktober, 2025
  • FEB UGM Dorong Mahasiswa Wujudkan Ide Bisnis Lewat Pra-Inkubasi Bisnis
    14 Oktober, 2025

Agenda

  • 23Okt Seminar and Public Lecture: Macroeconomic Diagnostics for Indonesia
  • 24Okt The 9th Mubyarto Public Policy Forum (MPPF 2025)
All Events
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju