Mahasiswa FEB UGM Raih Juara 3 Case Competition di Australia-ASEAN Youth Summit 2018
- Detail
- Ditulis oleh Veronika
- Kategori: Prestasi
- Dilihat: 2589
Tim "Navy Rangers" yang beranggotakan mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada, University of Melbourne, dan CIC Higher Education Melbourne berhasil meraih juara 3 dalam Australia-ASEAN Youth Summit (AAYS) Case Competition 2018 yang diselenggarakan oleh ASEAN Youth Organization of Australia (AYO Australia). Mereka terdiri dari Veronika Xaveria (Business IUP 2016 - Double Degree Program di University of Melbourne), Jun Wei Ang, Yifan Wang dan Yennie (Tran Hai Yen) Len. Konferensi dan kompetisi yang dihadiri diadakan di Jasper Hotel Melbourne, Australia pada hari Sabtu, 25 Agustus 2018.
Dalam kompetisi ini, setiap tim diwajibkan untuk menyelesaikan studi kasus bisnis terkait E-Commerce di kawasan ASEAN. Tahapan pertama adalah tahap seleksi penulisan solusi kasus dimana setiap tim diharuskan untuk mengumpulkan presentasi powerpoint tidak lebih dari 15 slides. Kemudian, empat tim yang lolos melewati tahap seleksi akan maju ke babak selanjutnya untuk mempresentasikan ide dan rekomendasi mereka di AAYS 2018. AAYS 2018 sendiri mengusung tema "Pioneers of the Future" dan terdiri dari berbagai rangkaian acara seperti sesi diskusi panel, networking, keynote speech, workshop, dan presentasi dari empat finalis case competition.
Peserta yang dapat berpartisipasi dalam kompetisi ini tidak dibatasi hanya pada tingkat sarjana, sehingga Veronika harus berkompetisi dengan beberapa mahasiswa pascasarjana. Selain itu, lomba ini juga terbuka untuk seluruh universitas di Australia.
Tema dari case competition yang diberikan adalah "Technological Product Development based on solving prevalent ASEAN issues". Latar belakang kasus bisnis yang diberikan adalah kondisi ekonomi digital ASEAN yang diperkirakan akan mencapai angka sebesar $200 Miliar pada tahun 2025 dengan kontribusi E-Commerce sebesar $88 Miliar. Sektor ini berpotensi untuk berkembang di masa depan, namun ada beberapa masalah yang berpotensi untuk menghambat perkembangan E-Commerce. Oleh karena itu, kami diharuskan memberikan solusi dalam hal pemanfaat teknologi untuk mengembangkan produk yang akan membuat E-Commerce di ASEAN lebih terjangkau, efisien dan efektif. Tim Navy Rangers membidik masalah rendahnya tingkat interaksi penjual dengan pembeli produk di platform digital melalui solusi pemanfaatan 360° Live Video Camera, Augmented Reality (AR), dan Virtual Reality (VR).
Empat tim finalis akan dinilai oleh panel juri yang terdiri dari praktisi-praktisi terkemuka di Australia seperti Josh Farr, Pamela Yip, Rishi Ker, dan Dominic Soh selama 10 menit presentasi final dan 5 menit sesi tanya jawab. Setelah para finalis mempresentasikan solusi mereka, para panelis menentukan pemenang dari AAYS 2018.
Sumber: Veronika Xaveria (posisi kanan pada foto)