Mahasiswa FEB UGM Raih Juara 2 The 18th ATV Audit Competition di Universitas Indonesia
- Detail
- Ditulis oleh Herlin
- Kategori: Prestasi
- Dilihat: 2191
Dua tim mahasiswa "The Existence" dan "Hore" dari Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM berhasil meraih juara 2 dan 3 pada The 18th Audit Competition, Conference, Training, and Company Visit (ATV) yang diselenggarakan oleh Studi Profesionalisme Akuntan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (SPA FEB UI) pada 27-28 November 2018. Tim The Existence terdiri dari Herlin Puspita Kuarso (Akuntansi 2015), Nadila Nurfairuz Amalina (Akuntansi 2015), and Zaskia Ulul Azmi (Akuntansi 2015). Sedangkan, tim Hore terdiri dari Made Lanang Ray Widyatmika (Akuntansi 2015), Phoa Jefrie Permana (Accounting-IUP 2015), dan Richie (Akuntansi 2015).
The 18th ATV merupakan kompetisi audit terbesar dan tertua di Indonesia. Pada tahun ini, ATV masuk penyelenggaraan yang ke-18 kali dengan tema yang diangkat adalah “Enlightening Auditor’s Paradigm in the New Era of Audit 4.0”. Babak final dilaksanakan pada tanggal 28 November 2018 dan diikuti oleh delapan tim yang berasal dari beberapa universitas ternama di Indonesia.
Kompetisi ini dimulai pada bulan September 2018. Pada babak preliminary, seluruh pendaftar telah mengirimkan solusi terbaik mereka atas 4 kasus seputar audit. Pada babak ini, 15 tim terbaik terpilih untuk mengikuti babak semifinal di Universitas Indonesia (Depok, Jawa Barat). 15 tim tersebut berasal dari seluruh Indonesia, yaitu Universitas Gadjah Mada, Universitas Surabaya, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Trisakti School of Management, Universitas Bina Nusantara (BINUS), Swiss German University, dan Universitas Islam Bandung. Pada babak semifinal ini, semi finalis diminta untuk mengerjakan tes tertulis dan melakukan cerdas cermat seputar akuntansi keuangan, akuntansi keuangan lanjutan, dan audit. Setiap tim juga diminta untuk membuat strategi rencana audit (audit planning strategy) untuk PT Empat Huruf Indonesia (sebuah perusahaan fiktif yang dibuat oleh KPMG Indonesia) dalam waktu 100 menit. Kemudian, strategi tersebut dipresentasikan kepada para juri, yaitu partner dan auditor senior KPMG Indonesia.
Pada babak final, 8 tim terbaik dipilih dan ditantang untuk melakukan simulasi audit untuk menemukan salah catat material baik murni karena kesalahan maupun kecurangan di akun penjualan dalam waktu 150 menit. Para finalis mempresentasikan temuan mereka selama 8 menit di depan para juri, baik dari partner maupun auditor senior dari KPMG Indonesia. Babak final dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari para juri. Kemudian, para finalis menutup sesi kami dengan saldo penjualan sesuaian untuk meyakinkan para juri atas teknik audit kami dan temuan-temuannya.
Sumber: Herlin Puspita Kuarso