Bertabur Bintang, Kontingen UGM Memenangkan Lima Gelar Juara pada KBMK 2023
- Detail
- Ditulis oleh Rizal
- Kategori: Prestasi
- Dilihat: 1689
Kabar membanggakan kembali digaungkan oleh kontingen Universitas Gadjah Mada (UGM) pada babak final Kompetisi Mahasiswa Nasional Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen, dan Keuangan (KBMK) tahun 2023. Diselenggarakan pada 7-11 Agustus 2023 di IPMI International Business School, Jakarta Selatan, kontingen Kampus Biru, yang terdiri atas mahasiswa dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) serta Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi (DEB SV), sukses menyabet lima gelar juara. Capaian membanggakan ini sekaligus mengukuhkan UGM sebagai peraih medali terbanyak pada ajang KBMK tahun ini.
KBMK sendiri merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Ajang ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi talenta terbaik bangsa dalam menunjukkan potensi mereka di bidang ilmu bisnis, manajemen, dan keuangan. Tahun ini, KMBK mengangkat tema "Manifestasi Konsep ESG (Environmental, Social, and Corporate Governance) dalam Mendukung Chairmanship Indonesia di ASEAN Tahun 2023 untuk Pengembangan Ekonomi Biru dan Penguatan Pembangunan Maritim di Kawasan Indo-Pasifik dalam Kerangka Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen dan Keuangan".
Adapun rincian prestasi dari kontingen Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah sebagai berikut.
- Juara ke-2 di Bidang Riset Investasi, diraih oleh tim Prianca Capital yang terdiri atas Yogha Hari Purnomo (Perbankan SV 2020), Khansa Alifah Naflsa (Perbankan SV 2020), dan David Kurnia Wardana (Perbankan SV 2020).
- Juara ke-3 di Bidang Riset Investasi, diraih oleh tim Nauticapital, terdiri atas Muhammad Zubair Wafir (Manajemen 2020), Felicia Angelina (Akuntansi 2020), dan Gary Neville (Manajemen 2020).
- Juara ke-2 di Bidang Keuangan Audit Investigatif, diraih oleh tim Better Off yang terdiri atas Haris Nur Rahmawati (Akuntansi 2020), M. Davit Rivaldo (Akuntansi Sektor Publik SV 2020), dan Dai Malik Haryoko (Akuntansi Sektor Publik SV 2020).
- Juara ke-4 di Bidang Keuangan Audit Investigatif, diraih oleh tim Pertow, terdiri atas Aurelia Pingkan Wijayanti (Akuntansi 2020), Alberta Sakanti Sitakara (Akuntansi 2021), dan Putri Nafisah lntani (Akuntansi 2021).
- Juara ke-3 di Bidang Penulisan Karya Tulis Ilmiah, diraih oleh tim Specta yang terdiri atas Zahra Dian Suryono (Ilmu Ekonomi 2020) dan Azzahra Safira Romaddhina (Ilmu Ekonomi 2020).
Resep Rahasia di Balik Kejayaan Kontingen UGM di KBMK
Dalam mempersiapkan kontingennya untuk menghadapi ajang bergengsi satu ini, UGM memiliki komunitas yang memfasilitasi hal tersebut, yakni Business Laboratory. Business Laboratory mengemban tugas penting dalam membimbing delegasi UGM untuk memperoleh prestasi cemerlang dalam perlombaan KBMK. Sebagai tahapan awal, komunitas tersebut mengadakan sosialisasi dan seleksi internal guna menyaring tim yang akan menjadi perwakilan UGM pada tahapan-tahapan selanjutnya.
Kemudian, tim yang telah lolos dalam seleksi internal akan melewati tahapan selanjutnya, mulai dari tahap penyisihan, semifinal, hingga babak final. Dalam tiap babak yang ditempuh, Business Laboratory senantiasa membimbing kontingen UGM agar memperoleh hasil yang terbaik. Apriana Vika Vianbara (Manajemen 2021) selaku Ketua Umum Business Laboratory mengungkapkan, "Dalam setiap tahapan-tahapan tersebut, Tim Bizlab (red: akronim untuk Business Laboratory) melakukan persiapan dengan memberikan pelatihan yang intensif, seperti reviu karya dan simulasi perlombaan. Pelatihan-pelatihan tersebut bertujuan agar mental peserta terlatih dan aware terhadap situasi dan kondisi di lokasi saat berlomba."
Pelatihan yang dilakukan oleh Business Laboratory turut berkolaborasi dengan Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) UGM. Selain itu, kesuksesan kontingen Kampus Biru tak terlepas dari andil para dosen yang membantu selama proses persiapan, semisal saat reviu karya para peserta. Salah satu dosen yang berperan krusial dalam persiapan kontingen UGM adalah Choirunnisa Arifa, S.E., M.Sc., Ph.D., Ak., CA., dosen dari Departemen Akuntansi FEB UGM yang sekaligus berperan sebagai Koordinator Pembina KBMK.
Ibarat suatu perjalanan, perjuangan kontingen UGM dalam KBMK merupakan perjalanan yang berliku. Apriana, atau yang akrab disapa Ambar, lantas menceritakan tantangan yang dihadapi oleh delegasi UGM selama proses persiapan ajang ini. "Sebelum final, kami mengalami kendala berupa banyaknya peserta KBMK yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Terdapat 9 mahasiswa yang sedang KKN dan 7 di antaranya berada di luar Pulau Jawa saat babak semifinal diumumkan. Hal tersebut sempat menghambat proses pelatihan yang diberikan oleh Bizlab dan dosen, tetapi akhirnya dapat diatasi dengan pengajuan surat permohonan izin," kisah gadis satu ini.
Di sisi lain, kendala yang juga menjadi momok bagi peserta adalah keterbatasan waktu. Pada babak final, peserta hanya diberi waktu sekitar 10 jam untuk menyelesaikan kasus dan membuat tampilan PowerPoint. "Hal tersebut menyebabkan kurangnya waktu istirahat untuk seluruh kontingen, bahkan terdapat beberapa mahasiswa yang jatuh sakit saat menjalani sesi presentasi terakhir," ungkap Ambar.
Terlepas dari permasalahan yang dihadapi, kontingen UGM berhasil melewati badai dan menggapai bintang di KBMK 2023. Ambar berharap bahwa untuk kontingen yang akan berlaga di tahun depan, sebaiknya mempersiapkan diri dalam menghadapi skenario permasalahan yang mungkin terjadi di lokasi lomba. "Saya juga berharap pada tahun depan, kontingen KBMK UGM dapat lebih mendominasi di peringkat satu KBMK 2024," pungkasnya,
Perspektif Salah Satu Peserta: Menyeimbangkan Kuliah, KKN, dan KBMK
"Senang, terharu, tetapi masih nggak percaya. Dari awal, aku nggak ada ekspektasi untuk jadi juara. Aku bersyukur banget, dari yang awalnya cuma coba-coba daftar KBMK hingga bisa jadi juara," ungkap Haris Nur Rahmawati (Akuntansi 2020), salah satu anggota tim Better Off yang sukses meraih juara ke-2 di bidang Keuangan Audit Investigatif.
Di balik prestasi gemilang tersebut, dara yang acap dipanggil Riris ini harus berjuang untuk menghadapi berbagai tantangan yang menghadang. Saat seleksi internal, ia perlu memutar otak untuk membagi waktu antara persiapan KBMK dan kuliah. Terlebih, lini masa seleksi bertepatan dengan final project perkuliahan dan ujian akhir semester (UAS) pada kala itu. Pucuk dicinta ulam pun tiba, tim Riris berhasil melaju ke babak semifinal.
Namun, permasalahan baru lantas muncul. Tahapan semifinal bertepatan dengan kegiatan KKN. Ia perlu mencurahkan usaha ekstra: melaksanakan program kerja KKN, sekaligus mengerjakan studi kasus yang diberikan pada babak semifinal. Dengan lokasi KKN di Ujung Kulon, Banten, ketidakstabilan sinyal internet juga menjadi problematika yang harus dihadapi olehnya. Kendala internet menjadi penghambat mayor dalam melakukan konsultasi paper dan PowerPoint dengan pihak Business Laboratory.
Memasuki fase final, Riris harus menempuh perjalanan satu hari satu malam dari Ujung Kulon ke Yogyakarta. Setelah melakukan latihan pamungkas, ia, bersama dengan peserta lainnya dari kontingen UGM, kemudian berangkat ke Jakarta. Pada babak final, timnya dihadapkan dengan penyelesaian kasus dengan waktu yang terbatas, hanya beberapa jam. Terlebih, saat pengerjaan kasus, gadis satu ini sempat jatuh sakit.
Namun, pada akhirnya, Riris berhasil melewati beribu tantangan tersebut dan menggapai posisi kedua dalam bidang yang timnya ikuti. Ia pun membagikan tips bagi mahasiswa UGM yang berminat untuk berpartisipasi di KBMK tahun mendatang, "Persiapkan mental dan fisik. Karena jika mental, fisik, dan materi sudah siap, menurutku proses perlombaan akan berjalan dengan lancar. Selain itu, khusus bidang Audit Investigatif, perbanyak pelajari dan pahami kasus-kasus yang ada. Siapkan semuanya dengan matang. Di bidang lain, kurang lebihnya juga sama. Perbanyak membaca, terutama membaca hal yang terkait dengan topik KBMK pada tahun tersebut, agar mendapat wawasan yang berguna dalam penyelesaian kasus saat lomba."
Selamat atas prestasi yang telah diraih, kontingen KBMK UGM 2023!
Reportase: Rizal Farizi