Tim Laut Selatan Sabet Juara Pertama Business Model Canvas National Competition 2023
- Detail
- Ditulis oleh Adella
- Kategori: Prestasi
- Dilihat: 1703
Minggu (05/11), Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali mendapatkan berita gembira. Dua mahasiswa dari Program Sarjana Studi Manajemen 2021, Hayfaza Nayottama Auliarachim dan Yulia Dwi Kustari, tergabung dalam Tim Laut Selatan bersama Ardhan Nur Urfan dari STEI ITB 2021, berhasil menjadi juara pertama dalam Business Model Canvas National Competition 2023 yang diselenggarakan oleh HIPMI PT UNNES. Kompetisi ini mengangkat tema "Social Entrepreneurship for Sustainable Development". Pencapaian ini selaras dengan Sustainable Development Goals no. 4, yakni Quality Education.
Tim Laut Selatan membawa ide bisnis yang sangat berbeda dari tim lain. "Mayoritas dari mereka mengusung ide binsis dengan konsep teknologi yang masif, seperti aplikasi, platform, alat dengan IoT terintegrasi, dan sebagainya," ungkap Yulia. Tim Laut Selatan memanfaatkan potensi maggot yang memiliki kandungan protein tinggi untuk diolah menjadi abon, sebagai superfood yang dapat dikonsumsi sehari-hari. Menurut tim, ide bisnis yang diberi nama "Maggoty Munchies" diharapkan dapat mewujudkan konsumsi berkelanjutan yang ramah lingkungan dan bergizi, sejalan dengan Sustainable Development Goals no. 2 (Zero Hunger) dan 3 (Good Health and Well-Being).
Maggot, yang umumnya hanya digunakan sebagai pakan ternak, secara kreatif digunakan oleh Tim Laut Selatan untuk diolah menjadi abon bergizi yang layak dikonsumsi. Jenis dan kualitas maggot yang digunakan dalam pembuatan abon berbeda dari maggot yang biasa digunakan sebagai pakan ternak. "Intinya, potensi luar biasa budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF), demi mencapai zero organic waste, dikombinasikan dengan siklus hidupnya yang singkat, serta meningkatnya minat masyarakat global terhadap superfood, melandasi kami untuk mengembangkan pemanfaatan maggot BSF menjadi makanan siap saji, yaitu abon yang nikmat dan bergizi untuk manusia," papar Yulia.
Yulia menyoroti bahwa salah satu tantangan yang dihadapi oleh Tim Laut Selatan adalah meyakinkan para juri dan audiens terkait inovasi bisnis yang mereka presentasikan. "Tentunya, banyak orang skeptis terhadap penggunaan maggot untuk konsumsi manusia," ujarnya. Mereka juga menyadari bahwa ide bisnis ini sangat unik dan berbeda sehingga mereka sangat memperhatikan presentasi agar inovasi bisnis mereka dapat diterima dengan baik. Untuk mempersiapkan hal tersebut, mereka melakukan banyak riset, belajar, dan berlatih. Berkat perjuangan yang sungguh-sungguh, Tim Laut Selatan berhasil meraih juara pertama, mengungguli tim delegasi dari berbagai universitas lain di babak final.
FEB UGM mengucapkan selamat kepada Tim Laut Selatan atas prestasi gemilang yang berhasil diraih!
Reportase : Adella Wahyu Pradita