Juara 1 HSBC Business Case Competition 2024, Tim Mahasiswa FEB UGM Wakili Indonesia di Tingkat Dunia
- Detail
- Ditulis oleh Kurnia
- Kategori: Prestasi
- Dilihat: 2159
Tim Youngster dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM berhasil menjadi juara pertama dalam HSBC Business Case Competition 2024 di Jakarta pada 20-24 April 2024. Tim FEB UGM keluar sebagai juara usai menyisihkan ITB dan UI di posisi kedua dan ketiga. Dengan capaian tersebut menghantarkan tim Youngster menjadi perwakilan Indonesia untuk melaju ke kompetisi bisnis di tingkat Asia Pasifik yang akan berlangsung pada akhir Mei 2024 di Hongkong.
Dalam kompetisi bisnis bergengsi tersebut tim Youngster sukses menyabet gelar juara pertama tingkat nasional setelah berhasil menyisihkan 17 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Tim Youngster beranggotakan Nathaniel Christianto Kuniardi (Accounting-IUP 2023), Gildas Sebastian Satriatama Sitompul (Akuntansi 2023), Adena Laksita Paramesti (Management-IUP 2023), dan Cynthia Aretha Pratiwi Antonius (Ilmu Ekonomi 2023) dengan dosen pembimbing R. Muhammad Fajri, S.E., M.B.A., dan mentor Rocky Adiguna, S.E., M.Sc., Ph.D., dan Dr. Okkie Putriani, serta dukungan Arizona Mustika Rini, S.E., M.Bus(Acc). Ph.D. (Kepala Career and Student Development Unit/CSDU).
Ketua Tim Youngster, Nathaniel mengatakan dalam kompetisi tersebut seluruh tim ditantang untuk menyelesaikan berbagai kasus bisnis dari perusahan ternama dunia. Tim diminta untuk dapat memberikan rekomendasi solusi atas persoalan yang dihadapi.
“Ada empat round dalam kompetisi ini dan dalam final round UGM berkompetisi dengan ITB dan UI. Sangat bersyukur tim UGM bisa menjadi pemenang setelah mengalahkan ITB di posisi dua dan UI di posisi tiga,” jelasnya, Kamis (25/4).
Prestasi yang berhasil diraih oleh tim Youngster merupakan hasil dari persiapan yang matang sejak akhir Februari 2024 lalu. Tim melakukan latihan secara mandiri dan dukungan mentoring yang diberikan oleh FEB UGM melalui Career and Student Development Unit (CSDU) seperti public speaking, analisis kasus, hingga pemahaman terkait keuangan. Disamping mendapatkan pendampingan dari FEB, tim ini juga memperoleh pendampingan dari alumni HSBC Business Case Competition FEB UGM tahun sebelumnya dan mentorship dari manajerial HSBC yang juga alumni FEB yakni Irine Wiguno, Herani Hermawan, serta Yudhi Permadi.
“Sangat bersyukur karena kami mendapat dukungan yang sangat luar biasa dari FEB UGM mulai dari mentoring hingga penyediaan sarana prasarana untuk latihan,” ungkapnya.
Saat disinggung persiapan menghadapi kompetisi selanjutnya pada kompetisi tingkat Asia Pasifik yang pelaksanaanya tinggal satu bulan lagi, Nathan menyebutkan tim akan segera melakukan persiapan yang lebih baik dan lebih matang lagi. Dengan begitu diharapkan tim Youngster nantinya dapat menorehkan sejarah yang dapat mengharumkan nama UGM dan Indonesia di tingkat global.
“Kedepan kami akan menyiapkan diri dengan lebih baik dan lebih giat lagi. Dengan dukungan mentor-mentor dari FEB dan HSBC juga harapannya kami bisa membawa nama baik Indonesia di kancah internasional dan membawa pulang juara nantinya,” paparnya.
R. Muhammad Fajri, S.E., M.B.A., salah satu dosen pembimbing tim Youngster menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang diraih oleh tim Youngster. Meski persiapan yang dilakukan oleh tim dalam waktu yang cukup singkat sekitar 1,5 bulan namun bisa memadukan berbagai aspek untuk menyelesaikan kasus bisnis baik dari sisi presentasi, public speaking, dan analisis kasus.
“Kita akan menyiapkan tim agar dalam presentasi nantinya lebih efisien, memberikan analisis mendalam, dan menghadirkan solusi dengan impak riil bagi perusahaan yang diangkat. Harapannya di kompetisi tingkat Asia Pasifik mendatang tim FEB UGM bisa menjadi juara dunia setelah di tahun 2021 sebagai runner up,” ucapnya.
Sementara mentor dari HSBC Herani Hermawan dan Irine Wiguno mengatakan kemenangan yang diperoleh tim FEB UGM merupakan hasil dari kerja keras tim mahasiswa yang tidak lepas dari bimbingan dosen FEB. Sebab, tim beranggotakan mahasiswa semester dua sehingga masih banyak memerlukan penguatan dasar-dasar teori dari dosen pembimbing. Sementara mentoring dari HSBC lebih ke arah penalaran logis, keterampilan berkomunikasi dan presentasi secara menyeluruh. Didukung dengan adanya mentoring dari alumni HSBC Business Case Competition FEB UGM di tahun-tahun sebelumnya yang membantu menyiapkan tim Youngster dan memberikan masukan dari pengalaman yang diperoleh sebelumya. Dengan begitu pendekatan yang digunakan sangat holistik.
Reportase: Kurnia Ekaptiningrum