• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Suara Akademisi

Dampak Antropomorfisme terhadap Ketangguhan Wirausaha

  • Suara Akademisi
  • 22 Desember 2021, 08.08
  • Oleh : Admin
Widya Paramita

Penelitian mengenai anthropomorphism dalam dunia bisnis dilakukan oleh Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) yaitu Widya Paramita, Ph.D. , Risa Virgosita, Ph.D., Rokhima Rostiani, M.Mgt., Amin Wibowo, Ph.D., Dr. Rangga Almahendra, dan Eddy Junarsin, Ph.D., yang berjudul “I will not let you die”: The effect of anthropomorphism on entrepreneurs’ resilience during economic downturn. Artikel tersebut tayang pada Journal of Business Venturing Insights pada akhir tahun 2021.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perekonomian dunia yang sedang mengalami kelesuan saat Pandemi COVID-19. Asian Development Bank telah melaporkan berbagai sektor bisnis di berbagai negara dunia, salah satunya Indonesia, 31,2 juta usaha kecil dan menengah di Indonesia menutup usahanya secara permanen (Suheriadi, 2020). Padahal, pengusaha memainkan peran penting dalam perekonomian, sebagai pencipta lapangan kerja, Akibatnya, keputusan mereka untuk menutup bisnisnya tidak hanya akan berdampak pada diri mereka sendiri, tetapi juga akan mempengaruhi karyawan, pelanggan, pemasok, dan pemangku kepentingan lainnya. Untuk itu di masa krisis, menurut peneliti, para pemilik usaha perlu memiliki ketangguhan untuk mempertahankan usahanya. Inilah yang menjadi alasan peneliti untuk mengkaji aspek-aspek kritis yang mempengaruhi tekad wirausahawan untuk mempertahankan usahanya, atau yang disebut dengan ketangguhan wirausaha.

Kajian literatur kewirausahaan telah membahas mengenai fenomena anthropomorphism (antropomorfisme) dapat meningkatkan kedekatan emosional pemilik usaha dengan usahanya. Artikel ini memaparkan studi empiris yang menguji pengaruh anthropomorphism, yaitu fenomena dimana pemilik usaha menganggap bisnis mereka seperti makhluk hidup atau anak, dengan ketangguhan wirausaha.

Pengumpulan data dan sampel dilakukan menggunakan konteks pengusaha Indonesia, khususnya usaha kecil dan menengah, sangat terpengaruh oleh penurunan ekonomi akhir-akhir ini akibat COVID-19. Menurut peneliti, terlepas dari kontribusinya yang signifikan terhadap PDB negara, pengusaha Indonesia hampir tidak menerima dukungan dana dari pemerintah karena masalah administrasi yang lambat. Karena mereka kekurangan dukungan eksternal, Peneliti berharap anthropomorphism memiliki pengaruh pada pada ketangguhan pengusaha.

Metode riset dilakukan dengan survei daring kepada para pemilik usaha di Indonesia, penelitian ini menguji tiga hipotesis utama: (1) Anthropomorphism berpengaruh positif pada ketangguhan wirausaha; (2) Hubungan antara anthropomorphism dan ketangguhan wirausaha dijelaskan melalui persepsi pengusaha terhadap reputasi bisnis mereka; (3) Hubungan tidak langsung antara anthropomorphism dan ketangguhan wirausaha hanya berlaku pada usaha yang bukan merupakan bisnis keluarga dan tidak berlaku pada bisnis keluarga.

Hasil analisis mendukung ketiga hipotesis utama dalam penelitian. Yaitu, anthropomorphism mampu meningkatkan ketangguhan pemilik usaha di masa krisis karena mereka berpikir bahwa bisnis mereka memiliki reputasi positif sehingga layak dipertahankan. Seperti orang tua yang selalu memandang anak mereka secara positif. Akan tetapi, hubungan tersebut tidak dapat diprediksi pada usaha milik keluarga, karena dinamika keluarga yang bervariasi mengurangi kemampuan anthropomorphism dalam memprediksi ketangguhan wirausaha.

Peneliti memberi kesimpulan bahwa anthropomorphism pengusaha terhadap bisnis mereka mengarah pada ketangguhan. Sehingga, anthropomorphism membuat pengusaha mengevaluasi bisnis mereka secara lebih positif dan merasakan reputasi bisnis yang lebih baik. Namun, hubungan antara anthropomorphism dan ketangguhan divalidasi hanya jika bisnis tersebut bukan bisnis keluarga atau pribadi dan tidak valid jika bisnis tersebut adalah bisnis keluarga. Oleh karena itu, diperlukan upaya pemasaran sosial yang ditujukan kepada pengusaha dengan menggunakan pendekatan anthropomorphism yaitu dengan mendorong pemikiran bahwa bisnis mereka adalah “anak” yang harus diperjuangkan.

—

Penulis Artikel : Widya Paramita, Risa Virgosita, Rokhima Rostiani, Amin Wibowo, Rangga Almahendra, dan Eddy Junarsin.
Diterbitkan pada Journal of Business Venturing Insights, Volume 17, June 2022, e00300
Tautan: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2352673421000780

Views: 453

Related Posts

Primastuti Indah Suryani

Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM

Berita Jumat, 25 Juli 2025

Membangun merek dan menjangkau konsumen kini tidak lagi mengandalkan promosi konvensional. Media sosial saat ini telah menjadi kanal utama dalam membentuk citra usaha. Melalui pelatihan bertema “Optimasi Sosial Media dengan Pembuatan Konten”, FEB UGM mendorong pelaku UMKM melakukan optimasi media sosial untuk dengan pengembanagn strategi konten yang efektif sebagai upaya untuk meningkatkan visibilitas UMKM.

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Bidang Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM pada 17 Juli 2025 di FEB UGM ini menghadirkan Primastuti Indah Suryani, M.Si., M.M., selaku content creator dan digital marketing trainer.

Field Trip GSW 2025

GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta

Berita Jumat, 25 Juli 2025

Suara denting logam menggema di sebuah workshop kerajinan perak di Kotagede, Yogyakarta. Di atas landasan besi, lempengan perak ditempa perlahan oleh tangan-tangan terampil. Sementara di sudut lain asap patri mengepul halus, berpadu dengan aroma logam panas yang menguar di udara.

Pemandangan ini menjadi pengalaman berkesan bagi Ali Matough Ali Essa, mahasiswa University of Glasgow, Inggris.

Andar Danova L Goeltom

Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia

Berita Kamis, 24 Juli 2025

Perubahan besar tengah terjadi di industri pariwisata global. Wisatawan saat ini, terutama generasi muda dan wisatawan internasional, semakin peduli terhadap dampak lingkungan dari aktivitas perjalanan mereka.

Qisha Quarina

Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR

Berita Kamis, 24 Juli 2025

Di tengah meningkatnya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai sektor industri, data statistik ketenagakerjaan nasional justru menunjukkan tren positif dengan  tingkat pengangguran terbuka (TPT) mengalami penurunan.

Berita Terkini

  • Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM
    Juli 25, 2025
  • GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta
    Juli 25, 2025
  • Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
    Juli 24, 2025
  • Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR
    Juli 24, 2025
  • FEB UGM Terima Kunjungan FEB Unesa dan FEB UMP
    Juli 24, 2025

Artikel Terkait

  • Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM
    Juli 25, 2025
  • GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta
    Juli 25, 2025
  • Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
    Juli 24, 2025
  • Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR
    Juli 24, 2025
  • FEB UGM Terima Kunjungan FEB Unesa dan FEB UMP
    Juli 24, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Departemen

  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
  • Manajemen

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan