• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Makalah Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Sudut Mahasiswa

Perjuangan Maximos, Mahasiswa FEB UGM Merintis Bisnis FnB dari Nol

  • Sudut Mahasiswa
  • 7 Mei 2024, 14.22
  • Oleh : Admin
Maximos Antares Godeliva

Kuliah sembari berwirausaha, mengapa tidak? Salah satunya seperti Maximos Antares Godeliva (22), Manajemen 2020, yang merintis bisnis di usia muda.

Mahasiswa Sarjana Program Studi (prodi) Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM ini memulai bisnis FnB (Food and Beverage) yakni restoran Ayam Bakar Pedas Manis dengan nama “Dua Tuan Muda” dari nol. Memulai binis dari nol tanpa memiliki latar belakangan dan pengalaman kuat dalam bidang tersebut tentunya bukanlah hal yang mudah. Namun dengan kebulatan tekad, keinginan kuat, serta terus belajar dari kesalahan Maximos berhasil mengembangkan bisnisnya yang baru ia mulai sekitar bulan Februari 2024 lalu.

Meskipun masih berusia seumur jagung, bisnis yang dijalankan Maximos bisa meraup omset sekitar Rp50 juta tiap bulannya. Keuntungan bersih yang diperoleh mahasiswa angkatan 2020 ini bisa mencapai Rp15 juta tiap bulan.

“Puji Tuhan, selama 2 bulan ini rata-rata omzet kami sekitar 50 juta dengan keuntungan bersih sekitar 15 juta,”ungkapnya Selasa (7/5).

Maximos menceritakan bisnis Dua Tuan Muda ini dijalankannya bersama dengan sahabat dekatnya, Satria Handar Pratista yang merupakan mahasiswa Teknik Sipil UGM (Teknik Sipil 2020). Sebelum menggeluti bisnis FnB ini pria kelahiran Yogyakarta, 17 Desember 2001 silam ini sebenarnya telah menjalankan bisnis di bidang fashion yang masih berjalan hingga saat ini. Ia menjalankan bisnis vintage thrift store dengan menjual pakaian-pakaian secondhand yang memiliki nilai jual tinggi bernama StatuzzQuo. Sementara, Satria sebelumnya juga memiliki bisnis jual beli kura-kura bernama TortoGarage namun saat ini sudah tidak lagi beroperasi.

“Kami berdua pernah berbagi bahwa masing-masing dari kami memang ingin menjalani bisnis FnB. Karena sama-sama belum pernah menjalani bisnis FnB, kami memutuskan untuk berpartner dalam terjun ke dunia FnB,” paparnya.

Setelah melewati diskusi yang cukup panjang, akhirnya keduanya melihat sebuah potensi besar dari bisnis ayam bakar. Selanjutnya, munculah ide dan bisnis model yang cukup menarik dan realistis untuk diwujudkan, walaupun sebenarnya mereka tidak memiliki pengalaman sama sekali di bidang tersebut.

Lantas mengapa memilih bisnis ayam bakar, Maximos menjelaskan bahwa alasanya sebenarnya cukup sederhana. Pertama, mereka ingin menjual produk yang tidak sulit untuk dipelajari dan didalami seluk beluknya. Pasalnya, keduanya memang sama sekali tidak memiliki pengalaman di bidang FnB sehingga berupaya untuk mengambil risiko seminim mungkin dalam pemilihan produk yang akan dijual. Kedua, mereka memilih ayam bakar karena produk ini permintaan pasarnya tergolong besar dan tidak sulit untuk dijangkau. Mereka menyadari bisnis ini memiliki prospek bagus, tetapi mereka juga memahami bisnis ini cukup mudah ditiru, banyak kompetitor, dan terdapat ceiling price yang sudah terbentuk sehingga harga yang ditawarkan kepada konsumen tidak bisa melebihi ceiling price yang ada. Ketiga, mereka ingin menjual produk yang sederhana namun potensi pengemasannya masih terbuka lebar untuk dieksplorasi dan dikembangkan.

Oleh sebab itu model bisnis yang kami kembangkan adalah bagaimana kami elevating the way konsumen kami dalam menikmati produk ayam bakar pedas manis kami,” tuturnya.

Maximos mengungkapkan saat awal membangun bisnis ayam bakar pedas manis Dua Tuan Muda bermodalkan Rp100 juta. Ada banyak tantangan dan persoalan yang mereka temui saat awal-awal menjalankan bisnis ini. Bahkan saat usaha baru berjalan 1,5 bulan hampir gulung tikar karena persoalan aktivitas operasional, turnover SDM yang tinggi, manajemen, hingga urusan birokrasi yang kompleks. Namun berkat kegigihan, komunikasi, kompromi, serta pendekatan dengan keilmuan bisnis yang diperoleh di bangku perkuliahan akhirnya persoalan yang ada dapat teratasi satu per satu.

“Kunci berbisnis sebenarnya dari cara pandang dalam melihat bisnis. Jika hanya fokus pada uang dan keuntungan maka bisnisnya akan jauh dari kata sustain. Karenanya, berpikirlah dengan besar untuk menjadi besar,” tuturnya.

Rumah makan Dua Tuan Muda yang dirintis dua mahasiswa muda ini menawarkan konsep, rasa, dan karsa. Kedua hal tersebut menjadi pembeda produk ayam bakar Dua Tuan Muda dengan ayam bakar yang lain.

“Bisa dibilang, Dua Tuan Muda adalah model bisnis yang baru dan fresh bagi bisnis FnB ayam bakar di Jogja. Kami tidak hanya menjual ayam bakar begitu saja, tetapi ada banyak hal yang bisa “dinikmati” di warung kami,” tegasnya.

Rumah makan Dua Tuan Muda berada di kawasan yang cukup strategis dan nyaman disinggahi, tepatnya di Jl. Sidomukti, Tiyosan, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, DIY. Tak hanya itu, saat memasuki rumah makan pengunjung langsung dapat menikmati alunan musik pilihan yang menciptakan ambience nyaman. Menu yang disajikan mulai dari minuman, lauk, dan dessert dibuat dengan sepenuh hati.

“Semua kami pikirkan dengan matang dan bukan kami anggap menu sampingan sehingga semua makanan yang kami sajikan benar-benar dikonsep dan dibuat dengan hati,” terangnya.

Dua Tuan Muda memiliki sejumlah menu unggulan yaitu ayam bakar pedas manis yang legit, medhok, dan autentik. Lalu, rica ceker yang empuk.

“Untuk minum ada es jeruk semilir kami yang bisa menghilangkan dahaga para musafir di gurun pasir. Sedangkan sajian penutup ada pudding Dua Tuan Muda yang jiggly-jiggly idaman para Tuan & Nyonya sekalian,” jelasnya.

Maximos dan Satria ikut terjun langsung dalam menjalankan bisnis ini dengan dibantu tiga orang karyawan. Untuk mempermudah konsumen menikmati produk yang ditawarkan, kedepan mereka akan segera bermitra dengan layanan pesan antar makanan seperti GoFood, ShopeeFood dan lainnya.

Reportase: Kurnia Ekaptiningrum 

Sustainable Development Goals

SDGs 4 SDGs 8 SDGs 9

Views: 531
Tags: SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDG 8: Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi SDG 9: Industri Inovasi Dan Infrastruktur

Related Posts

Osnabruck University

FEB UGM dan Osnabrück University of Applied Sciences Perkuat Kemitraan Strategis

Berita Jumat, 7 November 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB UGM) bersama Osnabruck University of Applied Sciences sukses menggelar Student Visit 2025. Kegiatan ini merupakan kunjungan singkat yang bertujuan untuk memperkenalkan budaya, prinsip keberlanjutan di kampus masing-masing, dan UMKM atau industri kreatif yang berkelanjutan di daerah Yogyakarta, dengan diikuti oleh 22 mahasiswa dari kedua universitas.

Tim Sokin

Tim Sokin FEB UGM Raih Juara 2 dalam Karya Tulis Ilmiah Sanggar Sains 

Prestasi Jumat, 7 November 2025

Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali meraih prestasi di kancah nasional. Tim Sokin yang terdiri dari Vania Yuni Kusvita (Akuntansi 2023), Dita Pratiwi Harahap (Akuntansi 2023), dan Fryan Carol Simarmata (Akuntansi 2023) berhasil meraih Juara 2 dalam ajang Karya Tulis Ilmiah Sanggar Sains (KATALIS Vol.

MBCC FEB UGM 2025

Tim JEV Consulting FEB UGM Raih Juara 2 Mini Business Case Competition 2025

Berita Kamis, 6 November 2025

Mahasiswa FEB UGM kembali meraih prestasi dalam ajang Mini Business Case Competition 2025 yang diselenggarakan secara daring pada 29 Agustus–4 Oktober 2025. Kompetisi ini diikuti oleh 80 tim dari berbagai universitas ternama di Indonesia, seperti  ITB, UI, UGM, ITS, UB.

Dalam kompetisi tersebut, tim JEV Consulting dari FEB UGM berhasil meraih Juara 2.

Unileader 2025

Empat Kompetensi Utama yang Perlu Dikuasai Talenta Masa Depan di Industri FMCG

Berita Kamis, 6 November 2025

Industri Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) terus berkembang dengan kecepatan yang menuntut adaptabilitas tinggi dan pola pikir pembelajar sepanjang hayat. Dalam diskusi Inspiring Unileader Goes to Yogyakarta–Semarang, yang digelar oleh Unilever Indonesia bersama BPM FEB UGM dan LinkToWork, para pemimpin Unilever membagikan pandangan mendalam mengenai apa yang dibutuhkan untuk menjadi future-fit talent di dunia industri masa kini.

Indonesia Head of Modern Trade and Personal Care Unilever Indonesia, Prawita Raharja menyebutkan bahwa talenta masa depan bukan hanya diukur dari kemampuan akademik, melainkan dari kesiapan mental dan karakter yang kuat.

Berita Terkini

  • FEB UGM dan Osnabrück University of Applied Sciences Perkuat Kemitraan Strategis
    7 November, 2025
  • Tim Sokin FEB UGM Raih Juara 2 dalam Karya Tulis Ilmiah Sanggar Sains 
    7 November, 2025
  • Tim JEV Consulting FEB UGM Raih Juara 2 Mini Business Case Competition 2025
    6 November, 2025
  • Empat Kompetensi Utama yang Perlu Dikuasai Talenta Masa Depan di Industri FMCG
    6 November, 2025
  • Dosen Purna Tugas H. Faried Widjaya Mansoer, M.A., Ph.D., Tutup Usia
    5 November, 2025

Agenda

  • 13Nov Pengukuhan Guru Besar: Prof. Gugup Kismono, MBA., Ph.D.
  • 14Nov Public Lecture: Private Equity Introduction
All Events
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju