
Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) terus menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan sampah dan pemanfaatan energi berkelanjutan. Berbagai inisiatif telah diimplementasikan untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan ramah lingkungan, sejalan dengan prinsip keberlanjutan.
Kepala Kantor Administrasi FEB UGM, Nur Bakti Susilo, S.E., Ak., CA., ASEAN CPA., menyampaikan FEB UGM berupaya mengurangi timbulan sampah dalam berbagai aktivitas kampus dengan sejumlah program pengelolaan sampah di lingkungan kampus. Upaya tersebut mendorong penerapan prinsip 5 R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace, dan Replant) bagi seluruh civitas akademika FEB dan staf profesional untuk mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas sehari-hari di kampus.
“Untuk mengurangi timbulan sampah, terutama sampah botol plastik sekali pakai, kami mendorong mahasiswa, dosen, serta staf profesional untuk menggunakan tumbler maupun tas belanja,” jelasnya.
Selain mendorong perilaku untuk menggantikan bahan-bahan yang berpotensi mencemari lingkungan seperti penggunaan tumbler dan kantong belanja, FEB juga mengarahkan seluruh proses bisnisnya dilakukan berbasis IT. Langkah tersebut ditujukan untuk mengurangi produksi dokumen fisik sehingga proses bisnis lebih ramah lingkungan.
FEB UGM juga mendorong aksi pantang, pilah, dan pilih sampah guna menciptakan nilai tambah dari sampah yang dihasilkan. Untuk mendukung pemilahan sampah FEB UGM menyediakan fasilitas tempat sampah sesuai dengan jenisnya yaitu organik, anorganik, dan daur ulang.
“Untuk sampah organik seperti kita kelola dan olah menjadi pupuk dengan pembuatan biopori di lingkungan kampus FEB UGM. Sedangkan untuk sampah sisa makanan kita olah menjadi pakan ikan dan unggas” tuturnya sembari menambahkan bahwa FEB UGM juga menjalankan program penghijauan dengan penanaman pohon dan tanaman di sekitar kampus.
Sementara untuk sampah daur ulang yang telah dipilah selanjutnya di jual kepada pengepul. Hasil dari penjualan sampah daur ulang tersebut menjadi uang kas yang diperuntukkan dalam mendukung kegiatan sosial di FEB UGM.
“Setiap harinya kami melakukan penimbangan dan pencatatan sampah sesuai jenisnya untuk mengetahui tren sampah yang dihasilkan,” jelasnya.
Selain pengelolaan sampah, FEB UGM juga mengambil inisiatif untuk mewujudkan keberlanjutan dengan mengadopsi energi terbarukan melalui pemasangan panel surya. Langkah ini bertujuan untuk menghemat penggunaan energi listrik sehingga menciptakan efisiensi energi dalam jangka panjang. Tak hanya itu, pemanfaatan panel surya juga diharapkan dapat mengurangi emisi karbon yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.
FEB UGM berencana untuk terus memperluas inisiatif keberlanjutan dengan mengajak seluruh sivitas akademika untuk berpartisipasi aktif. Edukasi mengenai pentingnya pengelolaan sampah dan penggunaan energi ramah lingkungan akan terus digencarkan melalui berbagai program kampus. Dalam Deklarasi Hari Peduli Sampah Nasional yang diselenggarakan oleh UGM di Pusat Inovasi Agro Teknologi (PIAT) pada Kamis (20/2/2025) FEB UGM turut aktif berpartisipasi dalam mengedukasi mengenai pengelolaan sampah, termasuk penerapan gerakan 5R dan pemanfaatan panel surya sebagai salah satu solusi energi terbarukan yang berkelanjutan.
“Berbagai inisiatif yang telah dijalankan ini selaras dengan misi FEB UGM dalam membangun lingkungan yang berkelanjutan dan ini menjadi gerakan bersama seluruh mahasiswa, dosen, dan staf profesional,” pungkasnya.
Reportase: Kurnia Ekaptiningrum
Susutainable Development Goals