
Dalam upaya memperkuat keterampilan kewirausahaan dan mendorong kolaborasi lintas sektor, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan Entrepreneurship Expo dan Talkshow pada Minggu, 25 Mei 2025 di Ruang Student Center GIK FEB UGM. Acara yang mengusung tema “Sparking Innovation, Creating Impact” ini merupakan bagian dari pembelajaran praktis bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Kewirausahaan dan Design Thinking.
Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung (first-hand experience) kepada mahasiswa melalui pameran usaha, sesi diskusi bersama para profesional, serta workshop yang mendorong pemikiran inovatif berbasis design thinking. Tidak hanya untuk mahasiswa, acara ini juga menjadi wadah pembelajaran bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam kewirausahaan dan inovasi.
Risa Virgosita, S.E., M.Sc., Ph.D., selaku Koordinator Bidang Kajian Kewirausahaan FEB UGM, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan ide bisnis semata, tetapi juga mengajak mahasiswa merasakan langsung bagaimana membangun bisnis dari awal.
“Mahasiswa tidak hanya diminta mengembangkan ide bisnis, tapi juga membuat prototipe dari bisnis mereka. Di sini mereka bisa merasakan langsung tantangan dalam memulai usaha,” ujarnya.
Lebih lanjut, Risa menegaskan komitmen FEB UGM dalam mengembangkan kewirausahaan, tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga untuk UMKM binaan.
“Kami ingin maju bersama dan saling mendukung,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan AlumniFEB UGM, Gumilang Aryo Sahadewo, S.E., M.A., Ph.D., menyampaikan bahwa Indonesia masih memiliki tugas dalam meningkatkan rasio kewirausahaan nasional. Sebab, saat ini angka rasio kewirausahaan Indoensia masih berada di angka 3,7%, cukup tertinggal dibandingkan banyak negara lain.
“FEB UGM memiliki peran penting dalam melakukan penelitian dan memberikan solusi bagi pengembangan UMKM. Salah satu wujud kontribusi tersebut adalah melalui kegiatan expo dan talkshow seperti ini,” ungkap Gumilang.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pra-inkubasi yang disediakan oleh FEB UGM yang telah dimulai sejak semester ganjil. Nantinya, tim diminta untuk mengembangkan ide produk dan jasa, yang kemudian dikompetisikan. Tim terbaik akan menerima hibah dan dukungan meliputi proses inkubasi, akselerasi, hingga scale-up. “Harapannya, kegiatan ini bisa diselenggarakan dua kali dalam setahun,” ucapnya .
Dalam kegiatan ini juga diselenggarakan talkshow yang mengundang Rasyid Halimi Head of Nurhayati Institute dan Miftahudin Nur Ihsan Founder dan Ceo Smart Batik. Talkshow ini dimoderatori oleh Rico Saktiawan Jang Jaya dosen Departemen Manajemen FEB UGM, dan membahas mengenai pentingnya inovasi dalam sebuah bisnis.
Kegiatan ini menampilkan total 50 stand, yang terdiri dari 38 tim mahasiswa pengambil mata kuliah Kewirausahaan dan Workshop Pemikiran Desain, serta 12 UMKM mitra binaan. Puncak acara ini adalah awarding untuk stand mahasiswa dengan ide bisnis terbaik. Masing-masing tim mahasiswa diberi waktu 3 menit untuk mempresentasikan ide bisnis mereka di hadapan dewan juri, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Tiga ide bisnis terbaik akan dipilih sebagai pemenang dan berhak menerima hadiah serta dukungan lanjutan untuk pengembangan usaha mereka.
Reportase: Orie Priscylla Mapeda Lumalan
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals