• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Suara Akademisi

Faktor-faktor yang Mendorong Niat Individu untuk Membangun Kewirausahaan Sosial

  • Suara Akademisi
  • 23 Desember 2021, 07.45
  • Oleh : Admin
Widya Paramita

Dewasa ini, dunia tengah menghadapi berbagai permasalahan sosial-ekonomi yang kian hari semakin kompleks. Sebagai contoh, selama tahun 2020 terdapat 114 juta orang kehilangan pekerjaan, terjadi kenaikan angka depresi hingga 31%, dan juga bertambahnya bencana alam yang diakibatkan semakin parahnya perubahan iklim di dunia. Di masa seperti ini, pemerintah pun dituntut untuk berperan lebih demi mengentaskan berbagai permasalahan tersebut. Memang tidak bisa dibilang mudah, tetapi pemerintah kini tengah berupaya lebih untuk mendorong para wirausaha mendirikan kewirausahaan berbasis sosial sebagai salah satu alternatif solusi atas permasalahan sosial ekonomi.

Bersamaan dengan upaya pemerintah terkait kewirausahaan sosial, secara konsisten peneliti terus mengeksplorasi faktor-faktor yang memprediksi perilaku serta mendorong niat individu untuk menciptakan kewirausahaan sosial. Faktor tersebut dapat kita sebut sebagai intensi kewirausahaan sosial yang mengacu pada keadaan pikiran, khususnya keinginan dan tekad individu untuk mengejar misi sosial, yang mengarahkan tindakan wirausaha dalam menciptakan kewirausahaan sosial (Tiwari et al., 2017; Bacq dan Alt, 2018). Namun demikian, hingga kini masih berlangsung perdebatan apakah kewirausahaan sosial merupakan manifestasi dari moralitas individu. Lebih lanjut, studi terbaru menyangkal bahwa kewirausahaan sosial tidak dilandasi pertimbangan moral karena ada kepentingan egoistis seperti kepentingan untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Masih adanya perdebatan tersebut membuat peneliti terus menerus menguji faktor moral dalam memprediksi intensi kewirausahaan sosial. Suatu penelitian pun dilakukan untuk menawarkan penjelasan alternatif yang mungkin dapat menjembatani perdebatan ini. Penelitian tersebut menguji apakah berdirinya bisnis sosial dilandasi oleh pertimbangan moral menggunakan teori pengambilan keputusan etis individu. Proses beserta hasil penelitian tersebut kemudian dipublikasikan menjadi sebuah artikel dalam Journal of Business Venturing Insights yang berjudul “Let ethics lead your way: The role of moral identity and moral intensity in promoting social entrepreneurial intention” oleh Widya Paramita, Nurul Indarti, Risa Virgosita, Rina Herani, dan Bayu Sutikno.

Dibangun berdasarkan model issue-contingent Jones (1991), tujuan utama dari penelitian tersebut adalah untuk menguji apakah intensi kewirausahaan sosial diprediksi oleh identitas moral melalui penilaian etis. Identitas moral mengacu pada sepenting apa menjadi pribadi yang bermoral bagi seorang individu (Hardy dan Carlo, 2011). Sedangkan, penilaian etis merupakan evaluasi individu apakah suatu keputusan etis atau tidak (Jones, 1991). Penelitian juga diperluas melalui pertimbangan kedekatan psikologis dengan masalah sosial sebagai suatu kondisi di mana intensi kewirausahaan sosial dianggap sebagai pengambilan keputusan yang etis.

Studi ini memberikan kontribusi untuk kewirausahaan sosial dan literatur pengambilan keputusan etis. Di antara banyak identitas yang dapat dimiliki individu, penelitian ini memperluas temuan penelitian sebelumnya dengan menunjukkan bahwa tidak hanya identitas sosial dan identitas kewirausahaan mempengaruhi niat wirausaha sosial, tetapi juga identitas moral. Kedua, penelitian ini menetapkan bahwa niat kewirausahaan sosial juga dapat dilihat sebagai keputusan moral karena dibentuk oleh penilaian etis dari keputusan kewirausahaan sosial. Niat kewirausahaan sosial individu dapat dianggap sebagai keputusan moral tergantung pada kualitas moral individu. Ketiga, penelitian ini menambah literatur dengan menetapkan pengaruh moderating yang signifikan dari kedekatan psikologis pada hubungan tidak langsung antara identitas moral dan niat kewirausahaan sosial.

Untuk menguji hipotesis, Peneliti menjalankan analisis regresi menggunakan Hayes’ Macro Process dengan menjalankan dua model untuk setiap pengujian hipotesis di mana Model 1 hanya menguji focal construct sementara Model 2 menyertakan variabel kontrol, yaitu, usia dan pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identitas moral berhubungan positif dengan penilaian moral terhadap pendirian usaha sosial dan intensi pendirian usaha sosial, hanya jika individu memiliki kedekatan psikologis dengan permasalahan sosial tersebut. Dari hasil ini, kedua pendapat dari penelitian terdahulu benar. Intensi mendirikan bisnis sosial bisa jadi berdasarkan pertimbangan moral, bisa juga tidak berasal dari pertimbangan moral. Hal itu tergantung pada kedekatan psikologis antara individu dan permasalahan sosial tersebut. Jika kedekatan psikologisnya tinggi, maka individu dengan identitas moral yang tinggi akan menilai pendirian bisnis sosial sebagai perilaku beretika dan mereka akan memiliki intensi yang tinggi untuk membangun bisnis sosial. Jika kedekatan psikologisnya rendah, maka identitas moral dan penilaian moral tidak akan mempengaruhi intensi untuk mendirikan bisnis sosial.

—

Penulis Paper: Widya Paramita, Nurul Indarti, Risa Virgosita, Rina Herani, dan Bayu Sutikno.
Diterbitkan pada Journal of Business Venturing Insights , Volume 17, June 2022, e00299.
Tautan https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S2352673421000779

Views: 652

Related Posts

Tatsbita Ratqa Amany tersenyum sambil memegang hasil kerajinan tangan di acara workshop Day of Art

Mahasiswa FEB UGM Sukses Bangun Bisnis Kerajinan yang Gandeng Ratusan Brand 

Sudut Mahasiswa Jumat, 16 Mei 2025

Siapa sangka, hobi membuat kerajinan tangan sejak kecil bisa menghantarkan Tatsbita Ratqa Amany, mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UGM angkatan 2022, membangun bisnis kreatif yang kini menjangkau puluhan kota di Indonesia? Berawal dari kegemaran pribadi, Tatsbita mendirikan Day of Art, platform workshop kerajinan yang sukses menggandeng ratusan brand nasional hingga internasional.

Agenda Dies Natalis ke-70

Dies Natalis Jumat, 16 Mei 2025

Agenda Kegiatan Dies Natalis ke-70
Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

 

Agenda Kegiatan

Tanggal Kegiatan Dokumentasi
24 Mei IAI APAFEST 2025, detil
26-27 Juni Konferensi Internasional

  • Accounting and Accountability in Emerging Economies (AAEE) 2025, detil
14-25 Juli Global Summer Week 2025, detil
23-25 Juli Konferensi Internasional

  • The 13th Gadjah Mada International Conference on Economics and Business (GAMAICEB 2025), detil
Agustus Seminar Internasional

  • The 9th Mubyarto Public Policy Forum (MPPF 2025)
13-14 September Family Fun Evening

  • Fun Game
  • Kuliner
19 September Sidang Senat Terbuka

  • Pidato Laporan Tahunan Dekan: Prof. Didi Achjari, S.E., M.Com., Ph.D., Ak.
    Menko Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan strategi pemberdayaan UMKM melalui investasi inklusif di seminar FEB UGM.

    Menko Muhaimin Dorong Mahasiswa Lahirkan Inovasi Pemberdayaan Ekonomi

    Berita Jumat, 16 Mei 2025

    Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) Republik Indonesia, Dr. (HC) Drs. Abdul Muhaimin Iskandar mendorong mahasiswa untuk terus berinovasi dan berkarya untuk memberikan solusi nyata terhadap berbagai persoalan bangsa, termasuk dalam bidang sosial dan ekonomi.

    Dosen FEB UGM, Muhammad Edhie Purnawan, memberikan pandangan tentang diplomasi ekonomi Indonesia di tengah proteksionisme AS.

    Bertarung di Meja Diplomasi, Menjaga Kedaulatan Ekonomi 

    Suara Akademisi Jumat, 16 Mei 2025

    Oleh Muhammad Edhie Purnawan, S.E., M.A., Ph.D
    Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

    Di tengah proteksionisme ekonomi Amerika Serikat yang semakin ketat, Indonesia menghadapi ujian berat.

    Berita Terkini

    • Mahasiswa FEB UGM Sukses Bangun Bisnis Kerajinan yang Gandeng Ratusan Brand 
      Mei 16, 2025
    • Agenda Dies Natalis ke-70
      Mei 16, 2025
    • Menko Muhaimin Dorong Mahasiswa Lahirkan Inovasi Pemberdayaan Ekonomi
      Mei 16, 2025
    • Bertarung di Meja Diplomasi, Menjaga Kedaulatan Ekonomi 
      Mei 16, 2025
    • FEB UGM Bahas Potensi Kolaborasi Riset dan Akademik dengan Hochschule Osnabrück
      Mei 15, 2025

    Artikel Terkait

    • Mahasiswa FEB UGM Sukses Bangun Bisnis Kerajinan yang Gandeng Ratusan Brand 
      Mei 16, 2025
    • Agenda Dies Natalis ke-70
      Mei 16, 2025
    • Menko Muhaimin Dorong Mahasiswa Lahirkan Inovasi Pemberdayaan Ekonomi
      Mei 16, 2025
    • Bertarung di Meja Diplomasi, Menjaga Kedaulatan Ekonomi 
      Mei 16, 2025
    • FEB UGM Bahas Potensi Kolaborasi Riset dan Akademik dengan Hochschule Osnabrück
      Mei 15, 2025
    Universitas Gadjah Mada

    Universitas Gadjah Mada
    Fakultas Ekonomika dan Bisnis

    Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

    Peta & Arah
    Informasi Kontak Selengkapnya

    Departemen

    • Akuntansi
    • Ilmu Ekonomi
    • Manajemen

    Direktori Fakultas

    • Informasi Publik
    • Manajemen Ruang
    • Manajemen Aset
    • Manajemen Makam

    Alumni

    • Komunitas Alumni
    • Layanan Alumni
    • Pelacakan Studi
    • Pekerjaan & Magang
    • Beasiswa

    Social Media

    © 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

    Kebijakan PrivasiPeta Situs

    Buka percakapan
    1
    💬 Butuh bantuan?
    FEB UGM Official WhatsApp
    Halo 👋
    Bisakah kami membantu Anda?