• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Membangun Masa Depan Berkelanjutan Lewat Wirausaha Sosial

  • Berita
  • 4 September 2025, 10.38
  • Oleh : shofihawa
Nadeera Ranabahu

Bisnis tidak melulu soal laba. Di tengah ketidakmerataan akses pendidikan, kesehatan, hingga peluang kerja, wirausaha sosial hadir sebagai jalan baru untuk mengubah tantangan sosial menjadi solusi berkelanjutan. Pendekatan ini tidak hanya menempatkan profit sebagai tujuan akhir, tetapi juga mendorong bisnis untuk memberi dampak nyata bagi masyarakat.

Dr. Nadeera Ranabahu dari University of Canterbury menjelaskan wirausaha sosial merupakan suatu pendekatan bisnis yang berakar dari nilai-nilai solidaritas dan kepedulian terhadap masyarakat. Tidak seperti kewirausahaan komersial yang berfokus pada pencapaian keuntungan finansial, wirausaha sosial menempatkan nilai sosial sebagai tujuan utama. Hal ini tercermin dalam misi bisnis yang diarahkan untuk menjawab permasalahan sosial, seperti kemiskinan, ketimpangan akses pendidikan, isu lingkungan, hingga pemberdayaan kelompok rentan. Wirausaha sosial tidak hanya berbicara tentang profit, tetapi tentang bagaimana sebuah usaha mampu memberikan dampak yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Dalam sesi Innovative Business Models for a Sustainable and Inclusive Future di Global Summer Week (GSW) 2025 di FEB UGM belum lama ini, Nadeera memaparkan keberagaman bentuk wirausaha sosial, mulai dari model berbasis filantropi hingga model yang memadukan pendekatan sosial dan komersial, serta model komersial penuh yang tetap mengalokasikan sebagian keuntungannya untuk kepentingan sosial. Perbedaan mendasar antara ketiganya terletak pada siapa yang membayar, bagaimana bisnis didanai, serta siapa yang menjadi tenaga kerja utama. Namun, satu hal yang menyatukan ketiganya adalah misi sosial yang menjadi napas utama setiap keputusan bisnis.

Untuk membantu mahasiswa memahami dan merancang ide wirausaha sosial, Nadeera yang juga peneliti integrasi ekonomi kelompok minoritas, inovasi sosial,  serta keberlanjutan memperkenalkan kerangka Social Lean Canvas. Kerangka ini berfungsi sebagai peta jalan membangun model bisnis berbasis dampak sosial yang mencakup elemen seperti tujuan usaha, segmen pelanggan dan penerima manfaat, permasalahan utama yang ingin diselesaikan, solusi yang ditawarkan, nilai unik yang dimiliki, struktur pendapatan dan biaya, serta indikator keberhasilan yang mencakup aspek sosial maupun ekonomi.

Diskusi ini terasa semakin penting di tengah krisis global. Ketika pasar dan pemerintah tidak mampu sepenuhnya menyediakan perumahan, kesehatan, atau pendidikan yang layak, wirausaha sosial membuka peluang untuk melahirkan solusi alternatif. Wirausaha sosial mampu menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan komunitas, dan penyediaan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat marjinal.

Reportase: Orie Priscylla Mapeda Lumalan
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals
SDG 1 SDG 3 SDG 4 SDG 5 SDG 8 SDG 9 SDG 10 SDG 11 SDG 13 SDG 15 SDG 17

Views: 219
Tags: SDG 1: Tanpa Kemiskinan SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan SDG 11: Kota Dan Pemukiman Yang Berkelanjutan SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim SDG 15: Ekosistem Daratan SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan SDG 3: Kehidupan Sehat Dan Sejahtera SDG 4: Pendidikan Berkualitas SDG 5: Kesetaraan Gender SDG 8: Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi SDG 9: Industri Inovasi Dan Infrastruktur SDGs

Related Posts

Devita Ananda Pohan

Mahasiswi FEB UGM Torehkan Prestasi Internasional lewat White Paper Competition 2025

Prestasi Jumat, 26 September 2025

Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali menorehkan prestasi gemilang dalam ajang internasional. Pada White Paper Competition Industrial Spectrum 2025, Devita Ananda Pohan (Akuntansi, 2023) yang tergabung dalam tim FiNiX berhasil meraih juara 1 sekaligus penghargaan Best Team Presentation. 

Kompetisi yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Industri UGM ini diikuti oleh 66 tim dari berbagai universitas di Indonesia.

Hadijah Putri Jasmine

Mahasiswa FEB Juara 1 BCA Business Case Competition 2025

Prestasi Jumat, 26 September 2025

Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada berhasil meraih juara pertama di ajang BCA Business Case Competition (BBCC) 2025 yang berlangsung pada 27–30 Agustus 2025 di Menara BCA, Jakarta. 

Rr.

Grace Zefanya

Kisah Perjalanan Grace Raih Predikat Wisudawan Terbaik FEB UGM

Wisuda Kamis, 25 September 2025

Bagi Grace Zefanya Octovella Situmorang (21), kampus bukan sekadar tempat menimba ilmu, melainkan ruang untuk bertumbuh, mencoba, dan berjejaring. Dari kelas hingga organisasi internasional, ia memaksimalkan setiap peluang yang datang.

CISDI

Membedah Dampak Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan

Berita Rabu, 24 September 2025

Minuman manis sudah lama menjadi favorit banyak orang Indonesia. Rasanya yang manis dan harganya yang relatif murah membuatnya semakin mudah dijangkau masyarakat.

Berita Terkini

  • Mahasiswi FEB UGM Torehkan Prestasi Internasional lewat White Paper Competition 2025
    26 September, 2025
  • Mahasiswa FEB Juara 1 BCA Business Case Competition 2025
    26 September, 2025
  • Kisah Perjalanan Grace Raih Predikat Wisudawan Terbaik FEB UGM
    25 September, 2025
  • Membedah Dampak Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan
    24 September, 2025
  • Peneliti UGM Teliti Efektivitas Nyamuk Wolbachia untuk Menekan Kasus DBD di Indonesia
    24 September, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju