• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

BUMN harus berkembang berkompetisi secara sehat serta bersama-bersama bersinergi melayani untuk bangsa

  • Berita
  • 13 April 2018, 17.06
  • Oleh : Admin
Rini Sumarno

Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis kembali menggelar acara rutin Executive Series bertajuk “Nurturing and Managing Leaders in State-Owned Enterprise of Indonesia” bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini M. Soemarno. Acara yang berlangsung di Auditorium Sukadji Ranuwihardjo MM FEB UGM ini dimulai pukul 13.30 WIB, pada hari Kamis (12/4) dan dihadari lebih dari ratusan peserta mahasiswa S1 dan S2. Acara dibuka dengan sambutan Dekan FEB UGM, Eko Suwardi, M. Sc., Ph.D yang kemudian dilanjutkan oleh sambutan dari Wakil Rektor UGM Bidang Kerja Sama dan Alumni, Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M.

Memasuki acara inti, acara ini dipandu oleh salah satu dosen FEB UGM yaitu Dr. Hani Handoko, MBA. Pada kesempatan itu, Rini Soemarno membagikan pengalamannya selama menjadi Menteri BUMN. Beliau memulai dengan menceritakan tantangan dan tanggung jawab yang harus ia hadapi ketika pada tahun 2014 silam, Jokowi meminangnya menjadi Menteri BUMN Indonesia. Tanggung jawab pertama yang harus dihadapi yaitu Rini Soemarno melalui BUMN harus mengembalikan Indonesia menjadi negara yang berdaulat, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya. Untuk mencapai tujuan itu, Rini Soemarno memulai dengan menganalisis kelemahan Indonesia, termasuk apakah investor asing tertarik untuk menanamkan sahamnya di Indonesia atau tidak.

Kemudian, Rini Soemarno mengungkapkan ketertinggalan Indonesia dalam beberapa hal. Pertama, ketersediaan listrik Indonesia masih rendah sehingga tidak tercukupinya tenaga listrik untuk melakukan usaha. Kedua, konektitivas Indonesia sebagai negara kepulauan lemah. Hal ini mengakibatkan biaya logistik menjadi tinggi dan tidak kompetitif jika dibandingkan dengan negara lain. Dengan demikian, saat ini salah satu program utama BUMN adalah mengerjar ketertinggalan itu.

Tantangan pertama menjadi tantangan bagi Perusahaan Listrik Negara (PLN). Rini menjelaskan bahwa di akhir tahun 2014, PLN memiliki kekuatan tenaga listrik (power plant) sebesar 46.000 megawatt dan panjang transmisi 40.000 kilometer. Pada saat itu, elektrifikasi 82 persen, artinya masyarakat yang menikmati listrik dari PLN hanya 82 persen. Kemudian, presiden menargetkan bahwa sampai akhir 2019 elektrifikasi harus meningkat menjadi 98 persen dan paling utama adalah tersedianya listrik bagi industri. Selama lima tahun masa kerja Kabinet Kerja ini, BUMN (melalui PLN) diminta untuk menambah tenaga listrik sebesar 35.000 megawatt dan membangun menambah transmisi 46.000 kilometer.

Kemudian, untuk masalah kedua terkait konektivitas, dalam lima tahun Kabinet Kerja ini, BUMN harus bisa menyelesaikan pembangunan Tol Trans-Jawa yang dapat menyambungkan Jawa sampai Banyuwangi dan membangun Tol Trans-Sumatera dengan total 1.800 kilometer. Selain itu, saat ini BUMN juga diminta untuk membangun pelabuhan, terutama dibagian timur Indonesia. “Salah satu yang menjadi utama dalam pembangunan ini adalah bahwa kita harus Indonesiasentris. Artinya, pembangunannya harus bisa menyebar dirasakan seluruh masyarakat Indonesia. Dengan demikian, diharapkan pertumbuhan ekonomi juga akan tumbuh bersama-bersama di seluruh Indonesia,” jelas Rini Soemarno.

Selanjutnya, Rini menjelaskan tantangan lain yang dihadapi ketika ia mulai menjabat menjadi Menteri BUMN. “Saya ingin bisa menyatukan 143 BUMN ini dalam hal pemikiran. Tidak berjalan sendiri-sendiri dan saling mematikan BUMN lain.” kata Rini. Kemudian, Rini juga menekankan bahwa yang menjadi tantangan adalah menyadarkan seluruh direksi BUMN bahwa BUMN merupakan milik bangsa dan negara. Untuk itu, diharapkan BUMN dapat dikelola dengan komitmen transparansi yang tinggi, good corporate governance, profesional dan dengan komitmen berkelanjutan (sustainable). Selanjutnya, yang menjadi utama adalah bahwa BUMN ini harus berkembang berkompetisi secara sehat serta bersama-bersama bersinergi melayani untuk bangsa. Sejalan dengan hal tersebut, kini kementerian BUMN juga memiliki slogan baru yaitu “BUMN Hadir untuk Negeri.”

Terakhir, sebelum dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, Rini Soemarno memberikan pesan kepada seluruh peserta yang hadir kuliah umum tersebut. “Segala sesuatu jika kita ada niat dan yakin, pasti akan diberikan jalan. Terlebih jika niat itu bukan hanya untuk kepentingan pribadi. Dan jangan lupa untuk terus belajar, belajar, dan belajar di manapun, tutup Rini.

Sumber: Nindya

Views: 62

Related Posts

Tatsbita Ratqa Amany tersenyum sambil memegang hasil kerajinan tangan di acara workshop Day of Art

Mahasiswa FEB UGM Sukses Bangun Bisnis Kerajinan yang Gandeng Ratusan Brand 

Sudut Mahasiswa Jumat, 16 Mei 2025

Siapa sangka, hobi membuat kerajinan tangan sejak kecil bisa menghantarkan Tatsbita Ratqa Amany, mahasiswa Ilmu Ekonomi FEB UGM angkatan 2022, membangun bisnis kreatif yang kini menjangkau puluhan kota di Indonesia? Berawal dari kegemaran pribadi, Tatsbita mendirikan Day of Art, platform workshop kerajinan yang sukses menggandeng ratusan brand nasional hingga internasional.

Agenda Dies Natalis ke-70

Dies Natalis Jumat, 16 Mei 2025

Agenda Kegiatan Dies Natalis ke-70
Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

 

Agenda Kegiatan

Tanggal Kegiatan Dokumentasi
24 Mei IAI APAFEST 2025, detil
26-27 Juni Konferensi Internasional

  • Accounting and Accountability in Emerging Economies (AAEE) 2025, detil
14-25 Juli Global Summer Week 2025, detil
23-25 Juli Konferensi Internasional

  • The 13th Gadjah Mada International Conference on Economics and Business (GAMAICEB 2025), detil
Agustus Seminar Internasional

  • The 9th Mubyarto Public Policy Forum (MPPF 2025)
13-14 September Family Fun Evening

  • Fun Game
  • Kuliner
19 September Sidang Senat Terbuka

  • Pidato Laporan Tahunan Dekan: Prof. Didi Achjari, S.E., M.Com., Ph.D., Ak.
    Menko Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan strategi pemberdayaan UMKM melalui investasi inklusif di seminar FEB UGM.

    Menko Muhaimin Dorong Mahasiswa Lahirkan Inovasi Pemberdayaan Ekonomi

    Berita Jumat, 16 Mei 2025

    Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) Republik Indonesia, Dr. (HC) Drs. Abdul Muhaimin Iskandar mendorong mahasiswa untuk terus berinovasi dan berkarya untuk memberikan solusi nyata terhadap berbagai persoalan bangsa, termasuk dalam bidang sosial dan ekonomi.

    Dosen FEB UGM, Muhammad Edhie Purnawan, memberikan pandangan tentang diplomasi ekonomi Indonesia di tengah proteksionisme AS.

    Bertarung di Meja Diplomasi, Menjaga Kedaulatan Ekonomi 

    Suara Akademisi Jumat, 16 Mei 2025

    Oleh Muhammad Edhie Purnawan, S.E., M.A., Ph.D
    Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

    Di tengah proteksionisme ekonomi Amerika Serikat yang semakin ketat, Indonesia menghadapi ujian berat.

    Berita Terkini

    • Mahasiswa FEB UGM Sukses Bangun Bisnis Kerajinan yang Gandeng Ratusan Brand 
      Mei 16, 2025
    • Agenda Dies Natalis ke-70
      Mei 16, 2025
    • Menko Muhaimin Dorong Mahasiswa Lahirkan Inovasi Pemberdayaan Ekonomi
      Mei 16, 2025
    • Bertarung di Meja Diplomasi, Menjaga Kedaulatan Ekonomi 
      Mei 16, 2025
    • FEB UGM Bahas Potensi Kolaborasi Riset dan Akademik dengan Hochschule Osnabrück
      Mei 15, 2025

    Artikel Terkait

    • Mahasiswa FEB UGM Sukses Bangun Bisnis Kerajinan yang Gandeng Ratusan Brand 
      Mei 16, 2025
    • Agenda Dies Natalis ke-70
      Mei 16, 2025
    • Menko Muhaimin Dorong Mahasiswa Lahirkan Inovasi Pemberdayaan Ekonomi
      Mei 16, 2025
    • Bertarung di Meja Diplomasi, Menjaga Kedaulatan Ekonomi 
      Mei 16, 2025
    • FEB UGM Bahas Potensi Kolaborasi Riset dan Akademik dengan Hochschule Osnabrück
      Mei 15, 2025
    Universitas Gadjah Mada

    Universitas Gadjah Mada
    Fakultas Ekonomika dan Bisnis

    Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

    Peta & Arah
    Informasi Kontak Selengkapnya

    Departemen

    • Akuntansi
    • Ilmu Ekonomi
    • Manajemen

    Direktori Fakultas

    • Informasi Publik
    • Manajemen Ruang
    • Manajemen Aset
    • Manajemen Makam

    Alumni

    • Komunitas Alumni
    • Layanan Alumni
    • Pelacakan Studi
    • Pekerjaan & Magang
    • Beasiswa

    Social Media

    © 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

    Kebijakan PrivasiPeta Situs

    Buka percakapan
    1
    💬 Butuh bantuan?
    FEB UGM Official WhatsApp
    Halo 👋
    Bisakah kami membantu Anda?