
Membangun merek dan menjangkau konsumen kini tidak lagi mengandalkan promosi konvensional. Media sosial saat ini telah menjadi kanal utama dalam membentuk citra usaha. Melalui pelatihan bertema “Optimasi Sosial Media dengan Pembuatan Konten”, FEB UGM mendorong pelaku UMKM melakukan optimasi media sosial untuk dengan pengembanagn strategi konten yang efektif sebagai upaya untuk meningkatkan visibilitas UMKM.
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Bidang Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM pada 17 Juli 2025 di FEB UGM ini menghadirkan Primastuti Indah Suryani, M.Si., M.M., selaku content creator dan digital marketing trainer. Primastuti menekankan pentingnya pemanfaatan media sosial sebagai alat pemasaran sekaligus sarana personal branding yang efektif untuk membentuk persepsi publik terhadap suatu usaha.
“You are your own brand. Dalam membangun citra merek, beberapa hal yang harus diperhatikan seperti identitas usaha, nilai unik usaha, visual yang konsisten, citra sosial, aktif menggunakan media sosial, testimoni, dan reputasi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Primastuti menjelaskan bahwa optimasi media sosial dalam pemasaran UMKM dapat memberikan banyak manfaat. Salah satu manfaatnya adalah peningkatan visibilitas.
“Dengan penggunaan media sosial sebagai sarana promosi, informasi dapat dibagikan secara cepat, meningkatkan interaksi dengan banyak orang, meningkatkan branding promosi dengan biaya yang minim, dan menjangkau calon mitra baru lebih luas,” tambahnya.
Dalam pelatihan ini pelaku UMKM diperkenalkan berbagai fitur media sosial yang dapat dimanfaatkan untuk promosi usaha, seperti Instagram Feed, WhatsApp Business, Facebook Marketplace, TikTok Shop, dan YouTube Monetization. Selain itu, peserta diajak memahami perilaku konsumen digital melalui pembuatan konten yang lebih tepat sasaran.
“Konten adalah kunci. Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam konten meliputi foto produk yang menarik, caption yang mengandung unsur promosi secara soft selling, video yang sarat informasi, musik yang trending atau voice over, serta hook yang efektif,” jelas Primastuti.
Ia juga memaparkan pembuatan konten dapat dipetakan sesuai kebutuhan usaha. Misalnya, untuk brand awareness, humanizing brand, trust building, storytelling, promosi, interaksi, engagement, dan edukasi.
Dalam menyusun strategi konten, Primastuti menekankan pentingnya visual yang menarik dan konsisten, pemahaman terhadap jenis konten yang disukai audiens, serta interaksi aktif. Storytelling juga menjadi elemen penting dalam membuat caption yang kuat dan informatif.
“Beberapa tujuan konten adalah brand awareness untuk mengenali dan mengingat suatu merek, humanizing brand membuat merek lebih manusiawi dan terhubung dengan audiens secara emosional, trust building, storytelling, promo, interaksi, engagement, dan edukasi,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Primastuti juga menjelaskan bagaimana menyusun strategi konten yang menarik. Mulai dari penggunaan foto yang menarik, strory telling hingga pembuatan caption.
“Gunakan foto yang menarik dengan angle yang bagus dan visual yang konsisten. Jangan lupa untuk kenali konten yang diminati oleh audiens dan jadilah interaktif. Story telling juga menjadi hal penting dalam pembuatan caption untuk memberikan soft selling secara informatif,” jelasnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen FEB UGM dalam mendukung pemberdayaan ekonomi lokal melalui pendampingan UMKM yang berkelanjutan. Diharapkan, pelatihan ini dapat mendorong pelaku usaha untuk lebih adaptif dan inovatif dalam memanfaatkan media sosial guna memperluas pasar dan memperkuat eksistensi bisnis mereka di era digital.
Reportase: Shofi Hawa Anjani
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals