• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Manajemen Barang Milik Negara: Cermin Peradaban Bangsa

  • Berita
  • 26 September 2018, 07.32
  • Oleh : Admin
Sri Mulyani

Selasa (25/9), telah dilaksanakan kuliah umum bertemakan “Strategi Optimalisasi Manajemen Barang Milik Negara (BMN) Dalam Pengelolaan Kebijakan Fiskal” dalam rangka Dies Natalis Ke-63 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM). Ibu Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.S., Ph.D., Menteri Keuangan Republik Indonesia, yang menjadi narasumber pada kuliah umum kali ini menyampaikan pentingnya manajemen BMN bagi negara Indonesia.

Pada kuliah umum yang diadakan di Auditorium Pusat Pembelajaran Lantai 8 FEB UGM ini beliau menyampaikan bahwa BMN sering kali dianggap remeh, padahal menurutnya, BMN merupakan aset negara yang perlu perencanaan, pengelolaan dan perawatan yang baik. Selain itu, topik manajemen BMN menjadi hal yang menarik baginya karena melalui cara suatu negara mengelolanya, peradaban suatu negara bisa diidentifikasi.

“Kenapa topik mengenai barang milik negara buat saya favorit? Barang milik negara itu mencerminkan bagaimana peradaban suatu negara. Hal ini juga mampu mencerminkan kemampuan suatu negara untuk merencanakan dengan baik dan mencerminkan bagaimana suatu kementrian dan lembaga pemerintahan mampu meng-execute suatu pembangunan dengan baik,” ujarnya saat memaparkan materi. “Selain itu, hal ini mampu mencerminkan peradaban dari suatu bangsa untuk menghagai apa yang telah dibangun sendiri. Dari BMN juga akan diketahui attitude value dan attitude character suatu bangsa,” tambahnya.

Menurutnya, negara Indonesia saat ini masih belum bisa mengoptimalkan penggunaan BMN dan perawatannya. Pemerintah selama ini hanya berfokus pada pembangunan, kurang memperhatikan perawatan BMN tersebut.

Sri Mulyani memberikan contoh, pada masa orde baru pembukuan terhadap BMN belum ada. Dari sana dapat diketahui bahwa pemerintah masih kurang mempedulikan kondisi suatu BMN yang dimiliki. Pada tahun 2004, pembukuan mulai dilaksanakan, walaupun opini audit yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Keuangan (BPK) pada saat itu masih disclaimer. Namun, hal ini menurut Sri Mulyani menjadi sebuah langkah baik untuk memperbaiki sistem pengelolaan BMN Indonesia. Melalui proses yang relatif panjang, pada tahun 2016, pembukuan terkait BMN mulai mendapatkan opini audit Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh BPK.

Selain mengenai perawatan, Sri Mulyani juga menekankan perlunya optimalisasi penggunaan BMN. Menurutnya, aset negara hendaknya memiliki nilai guna yang semaksimal mungkin. Prinsip optimalisasi aset harus diterapkan. Menteri Keuangan RI tersebut menyampaikan bahwa BMN memang aset negara yang digunakan untuk pemerintah. Akan tetapi ketika aset tersebut tidak digunakan oleh pemerintah, penggunaannya bisa dialihkan untuk hal lain sehingga aset terus bekerja dan value bertambah.

Sri Mulyani juga mengkritik praktek-praktek penggunaan aset yang masih dinilai eksklusif atau belum maksimal. Ia mengusulkan ada praktek open space, atau penggunaan aset negara bagi kalangan luas, supaya optimalisasi penggunaan BMN terjadi. Di akhir presentasinya, Sri Mulyani kembali menyampaikan kepada seluruh audience yang hadir, seperti Rektor UGM, Dekan FEB UGM, Direktorat Jendral Pajak, dan mahasiswa Sarjana serta Pascasarjana, bahwa pengelolaan BMN menjadi hal yang penting karena peradaban suatu negara dari hal tersebut dapat tercerminkan. Dan terkhusus untuk kepada mahasiswa FEB agar memiliki pengetahuan yang bagus mengenai neraca, “jika mahasiswa FEB tidak paham Neraca artinya belum qualified,” tutupnya.

Sumber: Erma Wheny

Views: 451

Related Posts

Novat Pugo Sambodo

Dosen FEB UGM Soroti Dampak Ekonomi Konsumsi Minuman Manis

Berita Rabu, 1 Oktober 2025

Konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) bukan hanya ancaman bagi kesehatan, tetapi juga menjadi beban ekonomi negara. Dari risiko obesitas hingga lonjakan biaya layanan kesehatan, dampaknya meluas hingga membebani anggaran negara. 

Dosen Program Studi Ilmu Ekonomi FEB UGM, Novat Pugo Sambodo, S.E., MIDEC., mengungkapkan bahwa meskipun minuman berpemanis bisa saja dilepas ke pasar tanpa intervensi pemerintah, risikonya jauh lebih besar daripada yang dibayangkan.

Ahmad Zaki

Tantangan dan Peluang ESG Assurance dalam Audit Laporan Keberlanjutan

Berita Rabu, 1 Oktober 2025

Isu Environmental, Social, and Governance (ESG) semakin menjadi perhatian penting di dunia bisnis. Perusahaan tidak hanya dituntut menyajikan laporan keuangan yang andal, tetapi juga melaporkan upaya keberlanjutan mereka.

Rennta Chrisdiana Awie

Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Mahasiswa

Berita Selasa, 30 September 2025

Menjalani perkuliahan di kampus bukan hanya soal mengejar prestasi akademik, tetapi juga menjaga keseimbangan diri. Hal inilah yang disampaikan Educator dan Social Activist, Rennta Chrisdiana Awie, M.Sc., dalam kegiatan FEBinvinity: Pembekalan Mahasiswa Penerima KIP-K di Auditorium Gedung Pusat Pembelajaran FEB UGM, Sabtu (20/09/2025). 

Rennta menekankan bahwa perjalanan setiap mahasiswa penuh dengan aktivitas padat sejak pagi hingga sore hari.

Dies Natalis Ke-45 MD FEB UGM

Rayakan Dies Natalis Ke-45, MD FEB UGM Perkuat Kolaborasi dan Publikasi 

Berita Selasa, 30 September 2025

Program Studi Magister dan Doktor (MD) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menggelar tasyakuran peringatan Dies Natalis ke-45 di lobi Gedung MD, Senin (29/9/2025).

Ketua Program Doktor Ilmu Manajemen, Prof. Dr.

Berita Terkini

  • Dosen FEB UGM Soroti Dampak Ekonomi Konsumsi Minuman Manis
    1 Oktober, 2025
  • Tantangan dan Peluang ESG Assurance dalam Audit Laporan Keberlanjutan
    1 Oktober, 2025
  • Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Mahasiswa
    30 September, 2025
  • Rayakan Dies Natalis Ke-45, MD FEB UGM Perkuat Kolaborasi dan Publikasi 
    30 September, 2025
  • FEB UGM Berikan Pembekalan Bagi Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP-K
    30 September, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju