• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Mengawali Perayaan Dies Natalis ke-64, FEB UGM Menggelar Seminar Economic Outlook and Key Policy Challenges in Emerging Asia

  • Berita
  • 24 Juni 2019, 08.14
  • Oleh : Admin
OECD Seminar

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) rayakan Dies Natalis ke-64 dengan semangat peningkatan kualitas mutu pendidikan setelah kembali sukses pertahankan akreditasi The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB) International. Mengusung tema “Bersatu Meneguhkan Mutu”, rangkaian acara peringatan Dies dibuka dengan seminar ekonomi bertajuk “Economic Outlook and Key Policy Challenges in Emerging Asia”, Jumat (21/6). Acara ini menggandeng Kensuke Tanaka, Head of Asia Desk The Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) Development Center sebagai pembicara. Turut hadir pula Sekar Utami Setiastuti, Ph. D., Person In Charge of Macroeconomic Dashboard, Departemen Ilmu Ekonomi, UGM sebagai pembahas diskusi pagi itu. Acara dimoderatori oleh Gunawan, B.Sc., M.Sc., salah satu dosen Departemen Ilmu Ekonomi, UGM.

Acara dimulai dengan penyampaian materi tentang Economic Outlook for Southeast Asia, China, and India: Smart Urban Transportation and Digitalization oleh Tanaka. Tanaka menjelaskan mengenai pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di negara-negara berkembang Asia Tenggara, China, dan India terlepas dari hambatan eksternal dan domestik. Prospek ekonomi dari negara-negara, khususnya di Asia Tenggara, China, dan India 2019 serta berbagai tantangannya menuju Smart Urban Transportation.

Di Asia Tenggara, tingkat ekspansi ekonomi tetap unggul meskipun terlihat menurun. Pertumbuhan ekspor bruto saat ini telah bertahan dengan cukup baik dari ketidakpastian kebijakan perdagangan. Proyeksi dalam waktu dekat dan menengah juga akan menguntungkan bagi negara berkembang di Asia. Namun, jika ingin mempertahankan pertumbuhan dengan kuat, Tanaka menilai diperlukan kebijakan tambahan, antara lain memaksimalkan kesempatan dan mengurangi risiko dari financial technology, memperkuat kinerja ekspor di tengah meningkatnya kebijakan proteksionisme, serta mengurangi risiko dari bencana alam.

Tanaka menegaskan bahwa fintech saat ini tidak hanya menjadi mobile payments, tetapi juga dapat berpotensi mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Digitalisasi di bidang perdagangan (e-commerce) juga diprediksi akan bertumbuh dengan cepat di kancah Asia. Dalam hal infrastruktur, Tanaka menambahkan bahwa dalam menilai kelayakan pembangunan infrastruktur yang selama ini dilakukan melalui Net Present Benefit (NPB) bukanlah suatu metode yang benar secara mutlak. Adanya kontribusi terhadap peningkatan pendapatan dan juga pajak terhadap daerah dinilai lebih penting dari pada NPB. Oleh karena itu, pemerintah dinilai perlu mengubah konsep dari infrastruktur.

Sesi kedua dilanjutkan oleh Sekar yang mengupas implikasi OECD Report secara mendetail kaitannya dalam perkembangan transportasi dan digitalisasi di Indonesia. Sekar menilai pembangunan infrastruktur yang terus digenjot oleh pemerintah akan tidak bernilai apabila tidak diutilisasi oleh masyarakat. Oleh karena itu, edukasi dinilai sangat krusial dalam menarik awareness masyarakat sehingga program yang digalakkan oleh pemerintah akan menjadi efektif, tidak sekadar pemborosan anggaran pemerintah saja. Hal ini akan berimplikasi pada naiknya produktivitas dalam perekonomian.

Indonesia diprediksikan akan bertumbuh 5,3% selama tahun 2019 hingga 2023. Gemuruh trade war yang tengah terjadi antara China dan Amerika Serikat dinilai akan berimbas pada perekonomian, akan tetapi terbatas pada jangka pendek saja. Current Account Deficit (CAD) yang memiliki kebocoran saat ini salah satunya dipengaruhi minyak dan gas yang berkontribusi negatif terhadap neraca perdagangan Indonesia. Key take away yang bisa dilakukan dengan dilakukannya penyesuaian terhadap kebijakan minyak dan gas.

Chrisentianus, Dekan Fakultas Ekonomi dari Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta sangat tertarik dengan isu yang dikupas karena transportasi dan digitalisasi dinilai memiliki kekuatan baru di Asia Pasifik dan China. “Kita ingin melihat posisi Indonesia sekarang terutama dengan proyek-proyek yang digalakkan pemerintah, seperti infrastruktur, digital economy, fintech salah satunya. Paling tidak kita ada gambaran tentang posisi Indonesia, khususnya di Southeast Asia”.

Sumber: Leila Chanifah Zuhri dan Sony Budiarso

Views: 142

Related Posts

Apia Dewi Agustin

Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM

Wisuda Sabtu, 26 Juli 2025

Masih ingat dengan Apia Dewi Agustin? Namanya sempat mencuri perhatian publik beberapa waktu lalu karena kisah inspiratifnya. Gadis yang berasal dari sebuah pelosok desa di Kab.

Primastuti Indah Suryani

Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM

Berita Jumat, 25 Juli 2025

Membangun merek dan menjangkau konsumen kini tidak lagi mengandalkan promosi konvensional. Media sosial saat ini telah menjadi kanal utama dalam membentuk citra usaha. Melalui pelatihan bertema “Optimasi Sosial Media dengan Pembuatan Konten”, FEB UGM mendorong pelaku UMKM melakukan optimasi media sosial untuk dengan pengembanagn strategi konten yang efektif sebagai upaya untuk meningkatkan visibilitas UMKM.

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Bidang Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM pada 17 Juli 2025 di FEB UGM ini menghadirkan Primastuti Indah Suryani, M.Si., M.M., selaku content creator dan digital marketing trainer.

Field Trip GSW 2025

GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta

Berita Jumat, 25 Juli 2025

Suara denting logam menggema di sebuah workshop kerajinan perak di Kotagede, Yogyakarta. Di atas landasan besi, lempengan perak ditempa perlahan oleh tangan-tangan terampil. Sementara di sudut lain asap patri mengepul halus, berpadu dengan aroma logam panas yang menguar di udara.

Pemandangan ini menjadi pengalaman berkesan bagi Ali Matough Ali Essa, mahasiswa University of Glasgow, Inggris.

Andar Danova L Goeltom

Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia

Berita Kamis, 24 Juli 2025

Perubahan besar tengah terjadi di industri pariwisata global. Wisatawan saat ini, terutama generasi muda dan wisatawan internasional, semakin peduli terhadap dampak lingkungan dari aktivitas perjalanan mereka.

Berita Terkini

  • Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM
    Juli 26, 2025
  • Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM
    Juli 25, 2025
  • GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta
    Juli 25, 2025
  • Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
    Juli 24, 2025
  • Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR
    Juli 24, 2025

Artikel Terkait

  • Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM
    Juli 26, 2025
  • Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM
    Juli 25, 2025
  • GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta
    Juli 25, 2025
  • Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
    Juli 24, 2025
  • Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR
    Juli 24, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Departemen

  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
  • Manajemen

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan