• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

FEB UGM Menyelenggarakan Seminar Nasional Akuntabilitas Publik Jilid Dua

  • Berita
  • 10 September 2019, 15.05
  • Oleh : Admin
SNAP 2019

Melanjutkan seri seminar dengan nama yang sama sejak tahun 2018, sekaligus menjadi bagian dari Dies Natalis ke 64 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, FEB UGM menyelenggarakan Seminar Nasional Akuntabilitas Publik (SNAP) 2019 dengan topik “Monev Kinerja Program Pembangunan Nasional Berorientasi Hasil”. Seminar diselenggarakan pada Sabtu (7/9) lalu, dan diikuti oleh lebih dari dua ratus peserta yang berasal dari mahasiswa dan praktisi dari berbagai daerah.

Dekan FEB UGM memberi sambutan di awal acara sembari menyampaikan bahwa kegiatan SNAP merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan Pusat Kajian Public Sector Governance (PSG) sebagai bagian Laboratorium Akuntansi FEB UGM, dan sekaligus rangkaian kegiatan ulang tahun FEB ke 64. FEB merupakan sekolah ekonomi dan bisnis pertama di Indonesia dengan akreditasi internasional AASCB. FEB UGM dituntut memberikan impact kepada PEMDA, industri, masyarakat, dan sesama sekolah bisnis. Kegiatan seminar ini merupakan bagian dari diseminasi wahana diskusi tentang akuntabilitas publik. Hingga saat ini perlu akuntabilitas publik masih perlu ditingkatkan. Dekan FEB menyampaikan terima kasih atas kesediaan narasumber untuk memberikan pengetahuan dan untuk mendiskusikan permasalahan-permasalahan yang ada.

Keynote speaker dalam acara ini adalah Bapak Andin Hadiyanto, Ph.D. selaku Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan. Beliau menjelaskan bahwa Monev merupakan siklus penting dalam proses pembangunan nasional. Monev untuk memastikan output dan outcome hasil pembangunan sesuai yang direncanakan. Selain itu, kinerja instansi diharapkan mampu memberikan pelayanan optimal dan mencapai efisiensi anggaran dan bebas korupsi. Praktik ini menyesuaikan tren peningkatan penganggaran setiap tahunnya sehingga kualitas penggunaan anggatan dan produktivitas atau kinerja perlu perbaikan.

Seminar dibagi menjadi dua sesi dengan masing-masing 4 narasumber. Sesi pertama yang dimoderatori oleh Bapak Rusdi Akbar, Ph.D. mendatangkan Bapak Drs. Helmizar, M.E. selaku Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR-RI sebagai narasumber pertama. Paparan beliau berfokus pada akuntabilitas Badan Usaha Milik Desa agar selalu memerhatikan potensi ekonomi desa dan inisiasi DPR mengenai outcome harus menjadi perhatian bersama agar capaian dan hasil kinerja dapat dibandingkan. Narasumber kedua pada sesi pertama, Ibu Ida Sundari, MM. selaku Inspektorat Utama BPK RI, berfokus pada sinergitas antara BPK, Kementerian Keuangan, dan DPR dalam perhatian pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah. Paparan beliau menunjukkan bahwa pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan pemerintah pusat dan daerah membaik, yakni pada tahun 2017 terjadi peningkatan 91 persen untuk Kementerian/Lembaga yang memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Sementara itu, perihal akuntabilitas dan manajemen kinerja, beliau mencontohkan ada pemerintah daerah kurang berkinerja baik perihal melaksanakan kegiatan tanpa persetujuan DPRD. Narasumber ketiga pada sesi pertama, Bapak Dr. Nurdin, Ak., MBA., CFrA. selaku Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, menjelaskan dua hal utama, yakni perspektif nilai publik pemerintah dan paradigma pengawasan BPKP. Perihal perspektif nilai publik, beliau menguraikan konsep nilai publik dari perspektif ekonomi dan perspektif manajemen publik. Mengutip buku milik Mark Moore berjudul Creating Public Value, beliau menjelaskan nilai publik sebagai konsep terbaru setelah paradigma New Public Management. Nilai publik tidak terjadi apabila terjadi kegagalan pasar, dan nilai publik bukan intervensi semata, melainkan adanya proses creating kebutuhan publik. Di samping itu, paradigma pengawasan BPKP dalam tiga bentuk, yaitu policy evaluation, performance audit, dan continuous monitoring. Narasumber keempat pada sesi pertama, Bapak Agus Manshur, M.A. selaku Perencana Madya Direktorat Sistem Pelaporan, Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan BAPPENAS, memfokuskan pemaparan pada aspek relevansi alokasi dan hasil pencapaian pembangunan. Selain itu, konsepsi value for money dalam pemerintahan berperan penting dalam praktik monev kinerja pembangunan nasional.

Sesi kedua dimoderatori oleh Bapak Suyanto, Ph.D. mendatangkan Bapak Drs. Agung Widiadi, M.Sc. selaku Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI sebagai narasumber pertama sesi kedua. Beliau menguraikan prinsip utama fungsi pengendalian dan monev dalam APBN, yakni pencapaian prestasi kerja serta prakiraan belanja perioda berikutnya. Di samping itu, beliau menekanan bahwa outcome tidak dapat diukur secara langsung, sehingga indikator ketersediaan, kejelasan, relevansi, dan keterukuran diperlukan agar aspek manfaat sasaran strategis dapat terjelaskan secara memadai. Narasumer kedua pada sesi kedua, Bapak Shokhif Khoirul Anam, S. ST. sebagai perwakilan Kementerian PAN-RB, memaparkan bahwa KemenPAN-RB sedang mendorong instansi untuk menggunakan aplikasi dalam rangka mewujudkan akuntabilitas kinerja. Menurutnya, melalui aplikasi SAKTI (Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi) dapat mendorong cita-cita pemerintah berkinerja. Di samping itu, beliau menyatakan bahwa sumber daya manusia pemerintah, yakni aparatur sipil negara, harus memiliki paradigma bahwa setiap pekerjaan Aparatur Sipil Negara (ASN) harus ada hasil. Apabila hal ini tercipta, pemerintah mampu mewujudkan tujuan nasional secara optimal. Narasumber ketiga pada sesi kedua, Bapak Drs. Tavip Agus Rayanto, M.Si. sebagai perwakilan Pemerintah Daerah Provinsi DIY memfokuskan pada praktik manajemen kinerja di Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliau memaparkan pengalaman Pemprov DIY mengenai cascading kinerja. Analisis program dan kegiatan diperlukan agar sasaran dan tujuan pemerintah provinsi dapat tercapai. Di samping itu, Pemprov DIY juga berinisiasi menyusun meta program agar hierarki kebutuhan masyarakat dan publik dapat tercapai secara optimal. Narasumber keempat pada sesi kedua, R. Budiono Subambang, ST., MPM. selaku Direktur Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri. Beliau menekankan perlunya perhatian terhadap kebijakan nasional sebagai bagian perencanaan pembangunan oleh pemerintah daerah. Setiap organisasi perangkat daerah dituntut memiliki perencanaan dan indikator kinerja memadai sehingga praktik monev dapat dikendalikan secara terukur. Di akhir kata, beliau menjabarkan bahwa manfaat monev adalah konsistensi, pencegahan, perbaikan, pelayanan masyarakat, dan koordinasi akan terwujud secara optimal.

Seminar ini sekaligus menjadi wahana diskusi tentang akuntabilitas publik yang mempertemukan para akademisi dan praktisi. Hasil dari diskusi yang melibatkan berbagai elemen ini diharapkan mampu memberi kontribusi besar terhadap kemajuan akuntabilitas publik di Indonesia.

Sumber: PSG FEB

Views: 128

Related Posts

Apia Dewi Agustin

Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM

Wisuda Sabtu, 26 Juli 2025

Masih ingat dengan Apia Dewi Agustin? Namanya sempat mencuri perhatian publik beberapa waktu lalu karena kisah inspiratifnya. Gadis yang berasal dari sebuah pelosok desa di Kab.

Primastuti Indah Suryani

Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM

Berita Jumat, 25 Juli 2025

Membangun merek dan menjangkau konsumen kini tidak lagi mengandalkan promosi konvensional. Media sosial saat ini telah menjadi kanal utama dalam membentuk citra usaha. Melalui pelatihan bertema “Optimasi Sosial Media dengan Pembuatan Konten”, FEB UGM mendorong pelaku UMKM melakukan optimasi media sosial untuk dengan pengembanagn strategi konten yang efektif sebagai upaya untuk meningkatkan visibilitas UMKM.

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Bidang Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM pada 17 Juli 2025 di FEB UGM ini menghadirkan Primastuti Indah Suryani, M.Si., M.M., selaku content creator dan digital marketing trainer.

Field Trip GSW 2025

GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta

Berita Jumat, 25 Juli 2025

Suara denting logam menggema di sebuah workshop kerajinan perak di Kotagede, Yogyakarta. Di atas landasan besi, lempengan perak ditempa perlahan oleh tangan-tangan terampil. Sementara di sudut lain asap patri mengepul halus, berpadu dengan aroma logam panas yang menguar di udara.

Pemandangan ini menjadi pengalaman berkesan bagi Ali Matough Ali Essa, mahasiswa University of Glasgow, Inggris.

Andar Danova L Goeltom

Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia

Berita Kamis, 24 Juli 2025

Perubahan besar tengah terjadi di industri pariwisata global. Wisatawan saat ini, terutama generasi muda dan wisatawan internasional, semakin peduli terhadap dampak lingkungan dari aktivitas perjalanan mereka.

Berita Terkini

  • Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM
    Juli 26, 2025
  • Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM
    Juli 25, 2025
  • GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta
    Juli 25, 2025
  • Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
    Juli 24, 2025
  • Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR
    Juli 24, 2025

Artikel Terkait

  • Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM
    Juli 26, 2025
  • Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM
    Juli 25, 2025
  • GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta
    Juli 25, 2025
  • Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
    Juli 24, 2025
  • Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR
    Juli 24, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Departemen

  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
  • Manajemen

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan