• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Fenomenologi: Apa yang kita rasakan secara indrawi tidak selalu sama dengan yang kita maknai

  • Berita
  • 3 Mei 2021, 09.05
  • Oleh : Admin
Rijadh Djatu Winardi

Pengenalan serta pemahaman terhadap filsafat dan pendekatan riset sangatlah penting bagi peneliti dalam melakukan penelitian. Hal tersebut menjadi esensi diselenggarakannya seri webinar bertema “Filsafat dan Pendekatan Penelitian Akuntansi dan Bisnis” oleh Laboratorium Akuntansi, Departemen Akuntansi FEB UGM bersama Program Studi Magister Sains dan Doktor (MD) FEB UGM yang terdiri dari 7 rangkaian seri dan membahas berbagai paradigma berbeda tiap sesinya. Pada Jumat (30/04), rangkaian sesi ke-4 seri webinar berhasil dilaksanakan dengan mengusung topik bahasan aspek filosofis dan metodologi paradigma fenomenologi.

Fenomenologi bisa diartikan sebagai studi tentang pengalaman hidup seseorang atau metode untuk mempelajari bagaimana individu secara subjektif merasakan pengalaman dan memberikan makna dari fenomena tersebut. Penjelasan tersebut diutarakan oleh Rijadh Djatu Winardi, S.E., Ak., M.Sc., CFE sebagai pembicara dalam kesempatan itu. Menurut Rijadh, seringkali apa yang kita rasakan secara indrawi akan berbeda dengan apa yang kita maknai. “Fenomenologi mencoba untuk menangkap tidak hanya sesuatu yang kita perceive secara indrawi, tetapi juga mencoba mempelajari struktur dari pikiran kita mengenai suatu objek yang kita lihat,” tambahnya.

Berdasarkan penjelasannya, paradigma fenomenologi juga erat kaitannya dengan studi kesadaran (study of consciousness). Beberapa metode bisa diterapkan dalam melakukan studi pengalaman sadar adalah dengan mendeskripsikannya atau menginterpretasikannya untuk dihubungkan kepada konteks yang relevan. Menurut Husserl mengenai teori fenomenologi murni/transcendental, terdapat 6 konsep kunci yaitu intensionalitas, noema, noesis, epoche (reduksi fenomenologis), reduksi eidetik, dan esensi pengalaman.

Sedangkan menurut Heidegger mengenai teori fenomenologi hermeneutik, reduksi tidak mungkin dilakukan dan untuk memahami fenomena perlu untuk mengetahui individu yang mengalami pengalaman tersebut. Berbeda juga dari teori sebelumnya, interpretasi adalah bagian yang terintegrasi dalam memahami paradigma ini dalam fenomenologi hermeneutik. Selain itu, fenomenologi sebagai metodologi dapat dibedakan menjadi fenomenologi deskriptif dan interpretatif.

Di akhir pemaparannya, Rijadh juga menjelaskan mengenai kekuatan dan batasan dari paradigma fenomenologi. Paradigma fenomenologi dianggap cocok untuk menggali masalah yang kompleks dan juga menjadi alat yang ampuh untuk menghasilkan pemahaman akan pengalaman hidup serta keberadaan manusia. Paradigma ini juga memungkinkan peluang untuk memperluas batas penelitian dan memperkaya data empiris dari sebuah penelitian. Di sisi lain, fenomenologi dapat menjadi ‘menakutkan’ karena perlunya untuk memahami aspek yang terbilang sulit dan data yang banyak. Fenomenologi juga dapat membatasi generalisasi dari hasil penelitian dan dipertanyakan objektivitasnya.

Reportase: Kirana Lalita Pristy/Sony Budiarso.

Views: 22,255

Related Posts

EB Journalism

Fraud Jadi Ancaman Bagi Stabilitas Ekonomi

Berita Jumat, 10 Oktober 2025

Kasus kecurangan atau fraud kini menjadi perhatian serius di berbagai sektor.

Mood Booster

Dukung Mahasiswa Hadapi UTS, FEB UGM Hadirkan Program Sarapan dan Konsultasi Gratis

Berita Kamis, 9 Oktober 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada membagikan sarapan gratis bagi mahasiswanya selama periode Ujian Tengah Semester (UTS) ganjil tahun ajaran 2025/2026.

Nurul Indarti

Membedah Motivasi dan Tantangan Inovasi Hijau UKM Batik di Indonesia

Berita Selasa, 7 Oktober 2025

Di balik keindahan motif batik yang lahir dari tradisi turun-temurun, tersimpan dilema besar yaitu limbah pewarna kimia yang kerap mencemari sungai di sekitar sentra produksi.

IICP-HUE dan BEM FEB UGM

FEB UGM dan Hiroshima University of Economics Kenalkan Nilai Budaya Lewat Proyek Tenun Lurik pada IICP-HUE 2025

Berita Selasa, 7 Oktober 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) dan Hiroshima University of Economics (HUE) berhasil menghadirkan pengalaman lintas budaya melalui Indonesia International Contribution Project (IICP-HUE) 2025.

Berita Terkini

  • Fraud Jadi Ancaman Bagi Stabilitas Ekonomi
    10 Oktober, 2025
  • Dukung Mahasiswa Hadapi UTS, FEB UGM Hadirkan Program Sarapan dan Konsultasi Gratis
    9 Oktober, 2025
  • Membedah Motivasi dan Tantangan Inovasi Hijau UKM Batik di Indonesia
    7 Oktober, 2025
  • FEB UGM dan Hiroshima University of Economics Kenalkan Nilai Budaya Lewat Proyek Tenun Lurik pada IICP-HUE 2025
    7 Oktober, 2025
  • KAFEGAMA MEP Lantik Pengurus Baru 2025–2028
    6 Oktober, 2025

Agenda

  • 24Okt The 9th Mubyarto Public Policy Forum (MPPF 2025)
All Events
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju