Banyak orang mengatakan bahwa dunia perkuliahan merupakan pintu gerbang menuju karir kedepan. Hal tersebut lah yang membuat sebagian mahasiswa khawatir akan kehidupannya setelah lulus kuliah. Ditambah dengan meningkatnya angka pengangguran sarjana di Indonesia yang juga menimbulkan keresahan bagi sebagian mahasiswa. Untuk membantu permasalahan tersebut, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM mengadakan Sesi Berbagi Alumni pada Sabtu (18/09) dengan tema “Life after Graduation: Potential Career Path for FEB Students.”
Acara ini dimoderatori oleh Anggraeni Pranandari, S.E., M.Sc. yang memimpin bahasan mengenai karir setelah lulus untuk mahasiswa S1 maupun S2 di FEB UGM. Pembicara dalam webinar kali ini ialah alumni FEB UGM yang memiliki perjalanan karir yang luar biasa. Pembicara pertama ialah Muhammad Idrus, S.E., alumni S1 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan 1993 yang merupakan CEO dan Founder dari CV Trust One Indonesia dan PT Revorma Infinit Indonesia. Selanjutnya, pembicara kedua pada webinar ini ialah Dodit Wiweko Probojakti, S.E., M.B.A., alumni S1 Akuntansi tahun 1986 yang merupakan Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko di PT Angkasa Pura II (Persero).
Idrus menyampaikan tentang kemana lulusan mahasiswa FEB UGM akan meniti karir. Secara umum, prospek karir yang dimiliki lulusan FEB UGM ialah bekerja di sektor publik atau pemerintahan, perbankan, menjadi dosen, peneliti, manajerial perusahaan, dan masih banyak lagi. Sementara itu, kesempatan bekerja bagi mahasiswa FEB UGM pada perusahaan pertambangan mineral dan batubara juga terbuka lebar. Hal tersebut dikarenakan sampai tahun 2021 jumlah perusahaan tersebut mencapai 5.735. Beberapa cara untuk berkarir di perusahaan tersebut ialah dengan mempersiapkan diri yang dimulai dari membuat CV, memanfaatkan data alumni, hingga merancang proposal usaha.
Setelah itu dilanjutkan dengan pembicara kedua, yaitu Dodit. Pada sesi materi ia menjelaskan terdapat 3 hal penting yang harus dimiliki mahasiswa jika ingin mengejar karir. Pertama, kamu harus lebih menonjol dari mahasiswa lain yang ada di FEB UGM. Kedua, kamu harus memiliki jiwa kompetitif karena akan bersaing dengan mahasiswa lain yang berasal dari beragam universitas. Ketiga, kamu harus memiliki kemampuan untuk meyakinkan potensi yang kamu miliki.
Dodit juga menjelaskan bahwa tahapan wawancara saat melamar pekerjaan tidak lah mudah. Pelamar harus meyakinkan pewawancara dengan kemampuan yang ia miliki. Selain itu, adanya situasi seperti pandemi Covid-19 membuat segala hal dapat dengan mudah berubah. Maka dari itu, sebagai mahasiswa harus memahami risiko-risiko yang akan terjadi ketika memilih suatu perusahaan maupun usaha untuk berkarir.
Reportase: Merisa Anggraini
