• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Meninjau Polemik Jaminan Hari Tua dan Isu Jaminan sosial Pekerja Indonesia

  • Berita
  • 2 Maret 2022, 09.25
  • Oleh : Admin
Muhammad Hanri

Pada Selasa (22/02), Center of Microeconomics Research and Dashboard Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM meluncurkan program keduanya yang berjudul Meet The Expert. Program ini akan mengundang berbagai ahli dalam topik mikroekonomika dan membahas isu terkini melalui perspektif ekonomi. Meet the Expert yang perdana ini membahas mengenai perspektif ilmu ekonomi dalam melihat polemik Jaminan Hari Tua (JHT) dalam BPJS Ketenagakerjaan dan bagaimana perkembangan kebijakan perlindungan sosial bagi pekerja di Indonesia saat ini.

Pada kesempatan kali ini, program webinar dilaksanakan berkolaborasi dengan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI. Seperti judul programnya, webinar ini pun turut mengundang pembicara yang ahli di topik pembicaraan sesi kali ini, yakni Muhammad Hanri, Ph.D., selaku Kepala Kelompok Kajian Perlindungan Sosial dan Ketenagakerjaan LPEM FEB UI, dan Qisha Quarina, Ph.D., selaku Koordinator Bidang Kajian Microeconomics Dashboard FEB UGM.

Baru-baru ini, isu JHT ramai diperbincangkan publik akibat diterbitkannya Permenaker No. 2 Tahun 2022 tentang tata cara persyaratan pembayaran manfaat JHT. Pada sesi pemaparan topiknya yang berjudul “Permenaker dalam Angka,” Muhammad Hanri menjelaskan tentang adanya perubahan ketentuan di mana pencairan JHT bagi pekerja yang berhenti bekerja baru dapat dilakukan setelah memasuki usia pensiun (56 tahun).

Meskipun JHT ditujukan untuk melindungi pekerja ketika memasuki masa non-produktif, tetapi di masa pandemi Covid-19 ini cukup banyak pekerja yang mengalami PHK dan akan terasa memberatkan jika harus menunggu usia 56 tahun baru dapat mencairkan dananya. Di akhir sesinya, menurut Hanri terdapat 3 poin yang masih memiliki ruang untuk dikembangkan lebih baik lagi bagi kebijakan ini kedepannya, yaitu timing antar kebijakan, literasi keuangan, dan memformalkan sektor informal.

Selanjutnya adalah sesi pemaparan oleh pembicara kedua, Qisha Quarina, dengan topik berjudul “Jaminan Sekarang atau Nanti? Menelaah Tantangan dan Akar Masalah Perlindungan Sosial Pekerja di Indonesia.” Dalam materinya, Qisha menjabarkan tiga tantangan-tantangan perluasan perlindungan sosial pekerja di Indonesia. Tantangan tersebut adalah terjadinya peningkatan gap jumlah pekerja formal-informal pada masa pandemi Covid-19, cakupan kepesertaan BPJS-Jamsostek relatif masih sangat rendah untuk kepesertaan pekerja informal, dan terdapatnya missing social protection untuk para pekerja PHK sukarela, pekerja waktu tertentu, dan pekerja informal.

Selain itu, Qisha juga menjelaskan polemik isu JHT dari dua sisi. Sisi yang pertama dari masyarakat, permasalahan yang terjadi diantaranya adalah adanya distorsi ekspektasi, timing yang tidak tepat, JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan) masih baru dan belum tersosialisasi dengan baik, dan minimnya kepercayaan pada institusi. Sedangkan, dari sisi pemerintah perlu melakukan suatu upaya seperti mengembalikan fungsi JHT sebagaimana mestinya, mempersiapkan era ageing population yang tidak dapat dihindari, dan memastikan sustainable financing lansia di masa mendatang. Akhir kata, Qisha berpesan jangan sampai polemik JHT ini melupakan kebutuhan jangka panjang akan sistem perlindungan sosial pekerja yang lebih menyeluruh.

Reportase: Kirana Lalita Pristy.

Views: 546

Related Posts

Ferry Anggara

Teknik Public Speaking Efektif untuk Presentasi Bisnis

Berita Jumat, 1 Agustus 2025

Kemampuan public speaking yang baik merupakan kunci utama dalam dunia bisnis, terutama ketika ingin membangun kepercayaan serta memperluas jejaring kewirausahaan.

Veronica Colondam

Veronica Colondam Bagikan Strategi Membangun Bisnis Sosial di FEB UGM

Berita Kamis, 31 Juli 2025

Menjalankan bisnis sosial bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan ketekunan, intuisi sosial, dan strategi keberlanjutan yang matang agar solusi yang dihadirkan benar-benar membawa dampak nyata bagi masyarakat.

Reuni Kafegama 75

KAFEGAMA 75 Kembali ke Kampus Kenang Masa Kuliah 

Berita Kamis, 31 Juli 2025

Lima puluh tahun lalu, mereka duduk di bangku kuliah dengan mimpi besar dan semangat muda di dada. Kini, mereka kembali ke kampus sebagai saksi bahwa pendidikan dan persahabatan yang terjalin di FEB UGM telah membawa mereka ke berbagai jalan pengabdian.

Almayla Taorayudha

Mahasiswa FEB UGM Juara 1 Kompetisi Artikel Nasional LITERNUSIA 2025

Berita Rabu, 30 Juli 2025

Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Almayla Taorayudha berhasil meraih Juara 1 dalam ajang National Article Competition LITERNUSIA 2025 yang diselenggarakan oleh UIN Sunan Ampel Surabaya.

Berita Terkini

  • Teknik Public Speaking Efektif untuk Presentasi Bisnis
    1 Agustus, 2025
  • Veronica Colondam Bagikan Strategi Membangun Bisnis Sosial di FEB UGM
    31 Juli, 2025
  • KAFEGAMA 75 Kembali ke Kampus Kenang Masa Kuliah 
    31 Juli, 2025
  • Mahasiswa FEB UGM Juara 1 Kompetisi Artikel Nasional LITERNUSIA 2025
    30 Juli, 2025
  • FEB UGM Bekali UMKM DIY-Jateng Akuntansi Dasar dan SIDEK-ERP
    29 Juli, 2025

Artikel Terkait

  • Teknik Public Speaking Efektif untuk Presentasi Bisnis
    1 Agustus, 2025
  • Veronica Colondam Bagikan Strategi Membangun Bisnis Sosial di FEB UGM
    31 Juli, 2025
  • KAFEGAMA 75 Kembali ke Kampus Kenang Masa Kuliah 
    31 Juli, 2025
  • Mahasiswa FEB UGM Juara 1 Kompetisi Artikel Nasional LITERNUSIA 2025
    30 Juli, 2025
  • FEB UGM Bekali UMKM DIY-Jateng Akuntansi Dasar dan SIDEK-ERP
    29 Juli, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Departemen

  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
  • Manajemen

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan