Hidupkan Semangat Penelitian dalam Hari Diseminasi Riset 2022
- Detail
- Ditulis oleh Kirana
- Kategori: Berita
- Dilihat: 1111
Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM (FEB UGM) bekerjasama dengan Laboratorium Akuntansi, Laboratorium Ilmu Ekonomi, Laboratorium Manajemen, dan Unit Penelitian dan Pelatihan Ekonomika dan Bisnis (P2EB) menyelenggarakan seminar dengan tema "Hari Diseminasi Riset 2022" pada Jumat (9/12). Seminar tersebut diisi dengan kegiatan presentasi penelitian oleh civitas akademika FEB UGM yang berkolaborasi dengan berbagai mitra mulai dari UMKM, pengelola desa, dan pemerintah. Hari Diseminasi Riset bertujuan untuk menyampaikan ke masyarakat tentang penelitian yang dilakukan FEB UGM dan diadakan dalam empat segmen acara, yaitu sesi plenari, sesi parallel, presentasi poster oleh mahasiswa, dan sesi presentasi book chapter.
Pada segmen pertama yang diadakan di Ruang Auditorium Gedung Pusat Pembelajaran FEB UGM, yaitu sesi plenari, terdapat lima riset yang dipresentasikan. Yang pertama adalah sebuah riset yang berjudul "Pemeringkatan Kesejahteraan Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE)" oleh Wisnu Setiadi Nugroho, S.E., M.Sc., Ph.D. Pemeringkatan data Pendataan Keluarga (PK) ditujukan untuk mengidentifikasi siapa kelompok miskin ekstrem yang perlu dijadikan sebagai sasaran intervensi. Riset yang kedua berjudul "Studi Baseline Komparasi Program INSPIRASI BERKUALITAS dan PINTAR Penggerak" oleh Eny Sulistyaningrum, S.E., M.A., Ph.D. Riset komparasi tersebut bertujuan untuk mengukur dan menganalisa efektivitas dampak dari program PINTAR oleh Tanoto Foundation dan Program Pengembangan Kepemimpinan Sekolah oleh Yayasan INSPIRASI.
Sesi plenari berlanjut pada riset yang ketiga, yaitu sebuah riset berbasis proyek berjudul "ASEAN Network for Green Entrepreneurship Leadership (ANGEL)" yang diinisiasi oleh Prof. Nurul Indarti, Sivilekonom, Cand.Merc., Ph.D. Proyek ANGEL bertujuan untuk mendukung lulusan perguruan tinggi dan kelompok minoritas-marjinal untuk memperoleh penghidupan yang lebih baik melalui kewirausahaan hijau yang dipimpinnya. Riset yang keempat adalah riset oleh Sony Warsono, MAFIS., Ak., CA., Ph.D., yang berjudul "Transformasi Dan Implementasi Sistem Pengelolaan Keuangan Badan Usaha Milik Desa." Riset tersebut merespons dan menghadirkan alternatif solusi atas tiga lingkup masalah, yaitu pendidikan, dana desa, dan UMKM. Riset yang terakhir pada sesi ini berjudul "Inovasi untuk Peningkatan Penerimaan Pajak di Daerah" yang dipresentasikan oleh Akhmad Makhfatih, Dr., M.A.
Sedangkan, untuk sesi paralel terdapat sebelas sesi dengan tema berbeda di tiap sesinya. Di antara sebelas tema sesi tersebut, di antaranya ada Riset Dosen FEB UGM bersama Mitra, Behavioural Studies and Human Capital, Green Economics and Islamic Business, Entrepreneurship and SMEs, dan Response to Covid-19. Dalam satu tema, terdapat 5-7 penelitian oleh civitas akademika FEB UGM yang dipresentasikan dan didiskusikan.
Selanjutnya, presentasi poster oleh mahasiswa diadakan salah satunya untuk meningkatkan animo penelitian di antara kalangan mahasiswa. Salah satu mahasiswa yang turut berkontribusi menjadi bagian acara diseminasi adalah Naufal Mohamad Firdausyan, seorang mahasiswa S1 Ilmu Ekonomi angkatan 2019. Naufal mempresentasikan penelitiannya yang berjudul "Bad Habits Lead to You: Risks Associated with Treated Diarrhea Among Under-Five Age Children In Indonesia." Secara garis besar, penelitian Naufal berkaitan dengan penyakit diare dan bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan pada dataset riset terdahulu dengan mengubah variabel dependennya sebab pertanyaan terdahulu yang digunakan tidak mendefinisikan diare secara benar.
Ketika ditanya tentang motivasinya berpartisipasi dalam seminar ini, Naufal ingin menantang dirinya dan merasa sayang jika penelitian yang telah ia lakukan tidak didiseminasikan. "Mungkin acara ini menjadi satu kesempatan yang baik untuk saya berkembang dan agar penelitian ini bisa dikenal serta berimplikasi juga terhadap kebijakan jika pada akhirnya bisa dipublikasikan," jelasnya. Selain itu, ia juga merasa mendapat banyak wawasan baru tentang metode penelitian dengan menghadiri seluruh rangkaian acara. "Kita dapat melihat bagaimana peneliti mengkonstruksi model dan paham secara komprehensif, sangat berharga sekali bagi mahasiswa khususnya mahasiswa tingkat akhir yang mau skripsi," ujarnya.
Reportase: Kirana Lalita Pristy