• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Ketahanan Bisnis di Masa Pandemi Covid-19

  • Berita
  • 9 Januari 2023, 18.43
  • Oleh : Admin
Rai Sengupta - ADB

Kondisi bisnis di seluruh dunia pada masa pandemi Covid-19 bisa dikatakan sangat tidak stabil. Membahas hal tersebut, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menggelar webinar sebagai bagian dari virtual summer program yang diselenggarakan pada Senin (27/06) yaitu International Week (I-Week) 2022. Pada pelaksanaannya, seri kuliah pertama I-WEEK ini menghadirkan seorang pembicara ahli terkait topik tersebut, yaitu Rai Sengupta selaku Economics and Statistics Analyst di Asian Development Bank (ADB) dengan membawakan topik “Post-covid Business Recovery, Continuity, and Resilience: Outlook at the Global Level.”

Rai menjelaskan efek yang terjadi akibat adanya Covid-19 yang berdampak pada GDP, sektor pariwisata, terganggunya supply chain produksi, dan masih banyak lagi. Ia memaparkan bahwa terjadinya kehilangan output di negara berkembang Asia yang awalnya memiliki nilai 6,0 hingga 9,5 persen dari PDB regional tahun 2020 dan 3,6 hingga 6,3 persen pada tahun 2021. Ia juga memaparkan dampak pertumbuhan PDB di Indonesia yang pada tahun 2020 diperkirakan mencapai 5,2 persen sementara pertumbuhan PDB aktualnya adalah -2,1 persen. Ketika terjadi penurunan output secara luas dan penurunan tingkat pertumbuhan di negara-negara yang terjadi pada ekonomi makro dan mikro, maka secara otomatis akan memengaruhi unit ekonomi individu dalam rumah tangga dan juga bisnis.

Dalam paparannya, Rai menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 di dunia usaha memiliki pengaruh. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh 300 eksekutif senior di Eropa, 42% mengatakan bahwa krisis Covid-19 telah melemahkan daya saing perusahaan mereka. Untuk mengatasi masalah Covid-19, bisnis memiliki strategi ketahanan. Sebuah survei yang dilakukan terhadap 300 bisnis di Eropa menekankan bahwa inovasi model bisnis adalah pembeda utama ketahanan selama pandemi. Berdasarkan survei tersebut, hasil menunjukkan bahwa selama krisis, perusahaan sangat efektif 1,5 kali melaporkan telah melakukan inovasi model bisnis. Strategi ketahanan bisnis tersebut berfokus pada bidang pengalaman digital baru, kemitraan baru, rantai pasokan, penyesuaian model operasi, perubahan modal penjualan, dan pengembangan produk yang lebih cepat.

Rai menjelaskan pariwisata sebagai salah satu sektor tertentu yang terdampar akibat Covid-19. Pada tahun 2020 saja, Filipina telah menolak 84 persen penerbangan internasional dan Indonesia menolak sebanyak 75 persen penerbangan internasional. Selain itu, untuk menciptakan pariwisata yang ramah lingkungan, pariwisata harus meningkatkan tuntutan akan kesehatan dan kebersihan. Terdapat peluang untuk memulihkan bisnis pariwisata selama pandemi, yaitu dengan memulihkan permintaan, membangun saluran permintaan baru, membangun kapasitas untuk mendukung permintaan di masa depan, dan meningkatkan ketahanan industri. Di akhir pemaparan, Rai menjelaskan faktor kunci keberlanjutan bisnis adalah tempat fiskal, vaksinasi, dan digitalisasi.

Reportase: Merisa Anggraini

Simak video selengkapnya https://youtu.be/m98cCC4hliM 

Views: 722

Related Posts

Apia Dewi Agustin

Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM

Wisuda Sabtu, 26 Juli 2025

Masih ingat dengan Apia Dewi Agustin? Namanya sempat mencuri perhatian publik beberapa waktu lalu karena kisah inspiratifnya. Gadis yang berasal dari sebuah pelosok desa di Kab.

Primastuti Indah Suryani

Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM

Berita Jumat, 25 Juli 2025

Membangun merek dan menjangkau konsumen kini tidak lagi mengandalkan promosi konvensional. Media sosial saat ini telah menjadi kanal utama dalam membentuk citra usaha. Melalui pelatihan bertema “Optimasi Sosial Media dengan Pembuatan Konten”, FEB UGM mendorong pelaku UMKM melakukan optimasi media sosial untuk dengan pengembanagn strategi konten yang efektif sebagai upaya untuk meningkatkan visibilitas UMKM.

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Bidang Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM pada 17 Juli 2025 di FEB UGM ini menghadirkan Primastuti Indah Suryani, M.Si., M.M., selaku content creator dan digital marketing trainer.

Field Trip GSW 2025

GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta

Berita Jumat, 25 Juli 2025

Suara denting logam menggema di sebuah workshop kerajinan perak di Kotagede, Yogyakarta. Di atas landasan besi, lempengan perak ditempa perlahan oleh tangan-tangan terampil. Sementara di sudut lain asap patri mengepul halus, berpadu dengan aroma logam panas yang menguar di udara.

Pemandangan ini menjadi pengalaman berkesan bagi Ali Matough Ali Essa, mahasiswa University of Glasgow, Inggris.

Andar Danova L Goeltom

Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia

Berita Kamis, 24 Juli 2025

Perubahan besar tengah terjadi di industri pariwisata global. Wisatawan saat ini, terutama generasi muda dan wisatawan internasional, semakin peduli terhadap dampak lingkungan dari aktivitas perjalanan mereka.

Berita Terkini

  • Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM
    Juli 26, 2025
  • Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM
    Juli 25, 2025
  • GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta
    Juli 25, 2025
  • Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
    Juli 24, 2025
  • Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR
    Juli 24, 2025

Artikel Terkait

  • Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM
    Juli 26, 2025
  • Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM
    Juli 25, 2025
  • GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta
    Juli 25, 2025
  • Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
    Juli 24, 2025
  • Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR
    Juli 24, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Departemen

  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
  • Manajemen

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan