Digitalisasi Rantai Pasok FMCG sebagai Penyokong Pertumbuhan UMKM
- Detail
- Ditulis oleh Hayfaza
- Kategori: Berita
- Dilihat: 1670
Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) merupakan aspek penting dalam transaksi perdagangan di Indonesia dan di dunia. Pebisnis UMKM seringkali menggeluti perdagangan FMCG secara langsung maupun bertransaksi dengan industri FMCG. Namun, industri FMCG mengandung aspek yang kompleks, sehingga diperlukan analisis rantai pasok, penguatan tools digitalisasi, data science, serta pengaplikasian metodologi riset terapan. Dalam kontribusi menuju pemulihan ekonomi pasca pandemi, pada Senin (4/7) International Week (iWeek) melaksanakan kuliah bertajuk "Digitalisasi Rantai Pasok FMCG untuk UMKM". Kuliah iWeek sesi kali ini dipaparkan oleh Dr. Ying Li, seorang praktisi yang meniti karir sebagai Chief Scientist di EV Analysis Corporation sekaligus menjabat sebagai Chief Scientist Officer di AwanTunai.
Dr. Ying memaparkan mengenai perdagangan tradisional FMCG yang perlu untuk berrevolusi disokong dengan digitalisasi. Dr. Ying mengilustrasikan perdagangan tradisional dengan foto pedagang pasar tradisional (merchants) dan pemasok produk (suppliers). Perdagangan tradisional dicirikan dengan transaksi face-to-face dan pencatatan data transaksi secara luring. Di Indonesia pedagang tradisional memiliki proporsi sebesar 60% dari penjualan FMCG, dengan 4 juta outlet retail. Dr. Ying lantas memaparkan kebutuhan bisnis dalam digitalisasi rantai pasok FMCG tradisional, yaitu dengan manajemen inventaris supplier, pembayaran digital, manajemen pemesanan bagi merchant melalui aplikasi mobile, dan pemanfaatan sistem informasi dan machine learning untuk menghindari penipuan. Hal ini pula lah yang mendasari operasi bisnis AwanTunai dalam membantu digitalisasi pebisnis FMCG.
Bermodalkan penerapan digitalisasi di atas, pebisnis FMCG diharapkan mampu mengelola data untuk menyusun lini produk dan melakukan pemetaan jaringan gawai kustomer yang menjadi landasan optimasi rantai pasok FMCG. Sesi kuliah iWeek dilanjutkan oleh Dr. Ying dengan sesi penugasan analisis data dengan enam pertanyaan sebagai studi kasus. Peserta kuliah dipersilahkan berdiskusi untuk menyusun solusi terbaik atas enam pertanyaan studi kasus. Di akhir sesi, Dr. Ying lantas memaparkan daftar bacaan terkait materi kuliah sekaligus membuka sesi pertanyaan.
Reportase: Hayfaza Nayottama
Simak video selengkapnya: https://youtu.be/tSXsChnbY1c