Sabtu (23/09), alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) angkatan 1998 (KAFEGAMA 98) menggelar Reuni Perak 25. Acara ini mengusung tema “Selawe Saklawase” yang melambangkan 25 tahun lamanya para alumni telah lulus dari FEB UGM dan akan selamanya berjaya. Seluruh rangkaian kegiatan reuni diselenggarakan di FEB UGM. Para alumni yang telah tersebar di berbagai kota dan berasal dari tempat yang jauh dari FEB UGM, seperti Kalimantan, hadir dan menyempatkan waktu untuk bertemu rekan lama dan melepas rindu di setiap sudut kampus yang menjadi perjalanan hidupnya. Mengawali kegiatan, para alumni diajak berkeliling dalam sesi Mini Campus Tour ke berbagai tempat di FEB, yakni Gedung Pusat Pembelajaran, ruang kuliah, serta ruang dosen. Para alumni juga mengikuti sesi permainan di depan Gedung Balairung UGM. Tidak lupa, para alumni mengabadikan momen dengan berfoto bersama.
Sesi pembukaan diawali dengan doa dan dilanjutkan dengan menyanyikan Hymne Gadjah Mada dan Mars Economics. Akhmad Akbar Susamto, mewakili ketua panitia, menyampaikan sambutan dan mengutarakan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja sama dalam mewujudkan terselenggaranya acara reuni ini. Sesi selanjutnya, Bayu Sutikno, S.E., M.S.M., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FEB UGM, membuka acara dan menyampaikan sambutan mewakili Prof. Dr. Didi Achjari, M.Com., Ak., CA, Dekan FEB UGM yang sedang berhalangan.hadir. Beliau juga menyampaikan informasi-informasi terkini seputar FEB UGM, seperti jumlah civitas academica, guru besar yang baru dikukuhkan, dosen yang telah berpulang, serta proses FEB UGM melakukan reakreditasi Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB) yang kedua di tahun 2024 mendatang.
Sesi selanjutnya adalah penyerahan kenang-kenangan dari para alumni kepada tiga dosen FEB, yaitu Drs. Ahmad Jamli, M.A. (Ekonomi Pembangunan), Prof. Dr. Basu Swastha Dharmmesta, M.B.A. (Manajemen), serta Taufikur Rahman, S.E., M.B.A., Ak., CA (Akuntansi). Kegiatan reuni semakin meriah dengan hiburan musik dan pembagian doorprize. Untuk mengenang masa perkuliahan yang begitu indah, panitia juga menampilkan video In Memoriem FE ’98. Sesi yang tidak kalah menarik berikutnya adalah Kisah Klasik Tiap Jurusan dan Roasting Time. Masing-masing perwakilan alumni setiap jurusan naik ke panggung dan melakukan story telling tentang cerita lucu di jurusan mereka semasa kuliah. Kunto Wibisono, salah satu alumni yang hadir, menceritakan bahwa angkatan ’98 masih mempunyai grup WhatsApp yang aktif hingga akhirnya berhasil membuat acara reuni ini diselenggarakan. “Jujur kesannya luar biasa, (saya) tidak mengira akan semeriah ini. (Saya) merasa terpuaskan (menempuh perjalanan) lima jam dari Jepara untuk ke sini, terbayar mbak,” ujar Kunto ketika diwawancara.
Reportase: Adella Wahyu Pradita
Lihat kegiatan lainnya: Agenda Dies Natalis FEB UGM
