Mahasiswa FEB UGM Berpartisipasi di Konferensi Internasional The COP28 Simulation Model 2023
- Detail
- Ditulis oleh Rizal
- Kategori: Berita
- Dilihat: 443
Kabar membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa program pascasarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM). Joshua Gabrielle Capili (ASEAN Master in Sustainability 2022) berkesempatan untuk berpartisipasi dalam The COP28 Simulation Model tahun 2023. COP28 merupakan konferensi yang diselenggarakan oleh The British University in Egypt, yang berkolaborasi dengan United Nations Development Programme (UNDP) dan Zayed University. Selain itu, konferensi ini juga dilaksanakan di bawah naungan COP27, yakni United Nations Climate Change Conference, yang didukung oleh the Ministry of Higher Education and Scientific Research, the Ministry of Youth and Sports, dan the British Embassy of Egypt, serta H.E. Professor Mahmoud Mohieldin, the UN Climate Change High-Level Champion for Egypt.
Konferensi didahului dengan program COP28 Simulation Capacity Building pada 30 September hingga 11 Oktober 2023 secara online. Program terdiri atas kelas pembelajaran, diskusi, studi kasus, dan simulasi untuk 160 delegasi muda dari berbagai negara. Selama dua minggu, peserta ditempa dari segi lima lingkup kemampuan utama, yakni aksi iklim internasional, riset, kemampuan interpersonal dan soft skill, praktik aksi iklim, serta peranan generasi muda dalam aksi iklim. Dengan adanya program tersebut, peserta memperoleh pemahaman yang lebih dalam terkait aspek saintifik, hukum, politik, dan ekonomi dari perubahan iklim.
Menggunakan informasi dan pengetahuan yang diperoleh dari program Capacity Building, partisipan menyiapkan riset dengan topik terkait iklim dan mengembangkan early position paper sesuai tema yang telah ditentukan. Acara dilanjutkan dengan konferensi yang dilaksanakan di The British University in Egypt, Mesir, pada 7 hingga 11 November 2023. Pada konferensi tersebut, bersama pihak High-level Climate Champion dari United Nations, peserta mendiskusikan solusi terkait transisi dari agenda COP27 ke COP28. Selain itu, pembahasan juga dititikberatkan pada cara untuk mempromosikan aksi iklim dalam lingkup global. Sebagai penutup rangkaian acara, dilaksanakan simulasi plenary session dari COP28. Melalui plenary session, peserta mempresentasikan temuan mereka kepada panelis.
Dalam konferensi ini, Joshua berperan sebagai Kepala Delegasi Vanuatu, negara yang merupakan anggota Alliance of Small Island States (AOSIS). Ia mengajukan solusi dan deklarasi untuk membantu negara berkembang pulau kecil (Small Island Developing States/SIDS) dalam memitigasi perubahan iklim. Secara spesifik, solusi yang ditawarkan berfokus pada maksimalisasi pembiayaan kerugian dan kerusakan (loss and damage funds) bagi komunitas yang rentan. "Salah satu tantangan dalam konferensi adalah saya harus merepresentasikan sebuah negara yang saya kurang familiar (Vanuatu). Tidak ada negara ASEAN dalam daftar sehingga saya harus didelegasikan kepada negara lain," kisahnya.
Selama mengikuti kegiatan, Joshua mendapat arahan dari Koordinator Program ASEAN Masters in Sustainability Management, yakni Rocky Adiguna, SE., M.Sc., Ph.D.. Selain itu, Linda Yanti Sulistiawati S.H., M.Sc., Ph.D., selaku Profesor Hukum Perubahan Iklim dan Pengurangan Gas Rumah Kaca, turut membimbing Joshua. Sebagai penutup, ia memberi pesan bagi mahasiswa FEB UGM yang tertarik untuk berkecimpung dalam konferensi serupa. "Perbanyak keterlibatan dalam diskusi terkait perubahan iklim sembari memperluas pengetahuan terkait skill diplomasi, negosiasi, dan resolusi konflik untuk aksi iklim. Selain itu, ambillah sertifikasi online, konsultasi dengan para ahli, dan mulai membaca artikel jurnal untuk memulai perjalananmu. Serta, jadilah percaya diri," pungkas Joshua.
Reportase: Rizal Farizi
Tautan penting: COP28 Simulation - Capacity Building Programme