Pola Makan Yang Buruk Berpengaruh Negatif Terhadap Produktivitas
- Detail
- Ditulis oleh Hayfaza
- Kategori: Berita
- Dilihat: 863
Dalam rangka meningkatkan produktivitas, kesejahteraan, dan kesehatan sumber daya manusianya, pada Selasa (28/11) ,Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan pengembangan diri Tenaga Kependidikan (Tendik) dengan tema "Gizi Seimbang untuk Meningkatkan Produktivitas di Tempat Kerja". Pengembangan diri ini mengundang Dr. Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih, S.Gz, MPH, RD selaku Sekretaris Departemen Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM dan Dosen FKKMK UGM selaku narasumber. Pelaksanaan pengembangan diri tendik selaras dengan SDGs tujuan 3 Good Health and Well Being serta tujuan 8 Decent Economic Growth.
Pengembangan diri Tendik dilaksanakan secara hybrid, dengan ruang luring di Function Hall Gedung Pusat Pembelajaran Lantai 8. Pengembangan diri ini dihadir oleh seluruh tendik, baik PNS Tetap dan Tidak Tetap maupun Kontrak. Acara ini juga dihadiri dan disambut oleh Dekan FEB UGM, Prof. Dr., Didi Achjari, M.Com., Ak., CA..
Dr. Mirza mengawali pengembagan diri Tendik dengan menjelaskan riset mengenai pola makan di Indonesia, serta efeknya terhadap kesehatan. Lantas, Dr. Mirza memaparkan mengenai formula untuk memenuhi kebutuhan dan menu makan yang mengandung gizi seimbang, terkhusus dalam lingkup pekerja kantoran. Lebih spesifiknya, Dr. Mirza memaparkan formula penting gizi harian yakni kebutuhan karbohidrat pekerja kantoran berkisar sekitar 45-65% total asupan kalori, sedangkan kebutuhan protein mencakup 10-12%, asupan lemak mencakup 20-25% dan kebutuhan cairan yakni 30-40 ml per kilogram berat badan. Dosen FKKMK ini lantas memvisualisasikan proporsi makanan ideal dalam satu piring. Tak lupa, Dr. Mirza juga menjelaskan pesan-pesan demi memenuhi gizi seimbang, mulai dari pembiasaan mengecek label makanan, melakukan aktivitas fisik, hingga mensyukuri makanan.
Berkaitan dengan hal ini Dr. Mirza menjelaskan pada tendik, bahwa pola makan yang buruk berpengaruh negatif terhadap produktivitas karyawan. Lebih spesifiknya, ia memaparkan riset bahwa karyawan dengan obesitas (BMI ≥ 30) memiliki 1,43 hari sakit lebih banyak, total absen 3,08 lebih banyak, dan perbedaan 281% dalam hari kompensasi bagi pekerja dibandingkan dengan karyawan BMI < 27 kg /m2. Dr. Mirza menambahkan pemaparannya dengan hasil riset bahwa terdapat beban ekonomi yang disebabkan ketidakaktivan fisik. Pada bagian terakhir, Dr. Mirza menindaklanjuti hal-hal yang ia paparkan dengan penjelasan mengenai manajemen berat badan yang dapat dilakukan tendik, sembari melangsungkan pekerjaannya di FEB UGM. Selepas pemaparan, Dr. Mirza membuka sesi pertanyaan yang diikuti dengan antusias oleh para Tendik FEB UGM.
Reportase: Hayfaza Nayottama