• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Etika Dalam Riset Menjadi Penting Dalam Sebuah Penelitian

  • Berita
  • 15 November 2023, 20.23
  • Oleh : Admin
Lokakarya Publikasi 2023

Selasa (14/11), Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan lokakarya (workshop) bertajuk “Elevating Integrity in Research and Publication“. Dilaksanakan di Djarum Hall, Gedung Pertamina Tower Lantai 6 FEB UGM, lokakarya secara khusus menekankan urgensi etika dalam melakukan riset. Lokakarya dimoderatori oleh Widya Paramita, S.E., M.Sc., Ph.D., Dosen Departemen Manajemen FEB UGM.

Sesi Pertama: Keterlekatan Etika dan Penelitian

Terdapat dua sesi dalam lokakarya ini. Sesi pertama diisi oleh Dian Kartika Rahajeng, S.E., M.Sc., Ph.D., Dosen Departemen Akuntansi FEB UGM. Pembahasan diawali dengan permasalahan etika yang sering terjadi dalam penelitian. Beberapa permasalahan tersebut antara lain adalah isu konsen dan persetujuan, mitigasi risiko, relasi antara peneliti dan responden, anonimitas, serta kendala bahasa. Apabila dikelompokkan, isu tersebut secara garis besar terbagi dalam tiga grup, yakni etika (ethics), kejujuran (honesty), dan integritas (integrity).

Etika dapat didefinisikan sebagai sebuah disiplin terkait standar moral dari suatu masyarakat. Secara umum, etika terbagi dalam dua jenis, yaitu etika deskriptif dan preskriptif. Etika deskriptif mencerminkan apa yang secara moral dianggap benar oleh kultur atau masyarakat, sedangkan etika preskriptif lebih merujuk pada tindakan yang benar-benar diambil oleh seseorang berdasarkan etika yang berlaku.

Etika dalam riset menjadi penting karena beberapa alasan. Suatu penelitian dapat berdampak signifikan terhadap masyarakat, dalam artian memiliki kekuatan dalam mempengaruhi perilaku banyak orang. Dampak tersebut tak terkecuali pengaruh negatif yang dapat dirasakan oleh individu, masyarakat, maupun lingkungan. Oleh karena itu, etika menjadi penting untuk memitigasi dampak yang mungkin ditimbulkan. Selain itu, penelitian juga rawan mengalami berbagai pelanggaran etika, seperti studi yang bias, melanggar privasi, mengalami konten yang hilang (missing content), melakukan pemalsuan, hingga kasus plagiarisme.

Untuk menghindari pelanggaran etika dalam suatu riset, kita dapat melakukan beberapa tahapan secara berurutan. Pertama, peneliti harus melakukan planning, yakni perencanaan terkait topik yang hendak diteliti. Pada tahap ini, perlu dilakukan konseptualisasi terkait desain dari studi, termasuk identifikasi dan mitigasi risiko. Selain itu, pilot testing untuk pengujian instrumen penelitian pun turut dilaksanakan.

Tahapan kedua adalah data collection atau pengumpulan data. Dalam pengumpulan data, diperlukan consent form yang perlu disetujui oleh responden. Consent form berisikan penjelasan mendetail terkait penelitian yang hendak dijalankan. Sementara itu, tahap ketiga sekaligus pamungkas dalam suatu riset adalah proses penulisan. Dalam menulis hasil penelitian, perlu ditekankan pentingnya penghindaran terhadap fraud (penipuan), seperti plagiarisme, fabrikasi (pemalsuan data), falsifikasi (manipulasi data), cherry-picking, dan lain sebagainya. Pada akhirnya, dapat ditarik lima kunci dari prinsip etika riset, yaitu kejujuran (honesty), transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability), kehormatan (respect), dan ketelitian (rigour).

Sesi Kedua: Etika dalam Proses Peer-Review

Sesi kedua diisi oleh Dr.Eng. Ir. Sunu Wibirama, S.T., M.Eng., IPM., Profesor dari Departemen Teknik Elektro dan Informatika UGM. Secara khusus, sesi membahas etika dalam proses peer-review. Sebagai tahap awal, peneliti perlu mengetahui audiens saat hendak melakukan submisi publikasi. Topik penelitian haruslah orisinal, informatif, mudah dibaca, mampu meyakinkan urgensi kepada pembaca, dan memiliki bukti yang kuat. Kemudian, barulah peneliti dapat melalui proses peer-review.

Setelah mengumpulkan hasil penelitian, editor memiliki hak untuk memutuskan kelayakan artikel yang bersangkutan. Editor bisa menerima, menerima dengan revisi minor, menerima dengan revisi mayor, memutuskan untuk revisi dan mengumpulkan ulang, hingga bahkan menolak artikel tersebut. Dalam berkomunikasi dengan editor, Dr. Sunu memberikan beberapa tips untuk menyusun cover letter yang baik. Pastikan bahwa nama editor tertulis secara lengkap. Selain itu, para penulis juga perlu memperkenalkan diri secara jelas.

Lalu, penulis dapat menjelaskan isi dan hal menarik dari manuskrip yang diajukan. Penulis pun perlu meyakinkan mengapa studi yang ia lakukan penting dan mampu berkontribusi bagi literatur yang ada. Orisinalitas dan target pembaca tak luput dicantumkan dalam cover letter. Sebagai tambahan, cover letter dapat dibubuhi kop surat pada bagian atas.

Sebagai bagian akhir dari etika dalam peer-review, Dr. Sunu memaparkan do dan don’t dalam merespons hasil review penelitian. Pada intinya, peneliti perlu mempertimbangkan deadline dari revisi yang perlu dilakukan. Selain itu, hasil review perlu dibaca secara hati-hati dan teliti. Respons yang perlu diberikan terhadap hasil review pun perlu dijabarkan secara baik dan sopan.

Selanjutnya, dipaparkan pula cara menulis response paper yang baik. Pertama, peneliti harus menyajikan revisi dengan detail yang cukup. Kedua, riset yang dilakukan harus didukung dengan literatur yang memadai. Ketiga, argumen juga dapat diperkuat lebih lanjut dengan data penyokong. Keempat, apabila terdapat perdebatan dengan reviewer, peneliti mampu mempertahankan argumen dengan bukti literatur yang ada. Sesi lantas ditutup dengan tanya jawab antara audiens dan kedua pembicara.

Reportase: Rizal Farizi 
Simak video selengkapnya di https://youtu.be/mFZ5oHJjreg 

SDG 4

Views: 9,481
Tags: SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Related Posts

Pengembangan Diri

FEB UGM Gelar Pengembangan Diri Staf Profesional Untuk Tingkatkan Kekompakan dan Semangat Kerja

Berita Senin, 29 September 2025

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan kegiatan pengembangan diri dalam bentuk rekreasi bagi staf profesional di Kantor Administrasi Fakultas (KAF) FEB UGM.

Devita Ananda Pohan

Mahasiswi FEB UGM Torehkan Prestasi Internasional lewat White Paper Competition 2025

Prestasi Jumat, 26 September 2025

Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali menorehkan prestasi gemilang dalam ajang internasional. Pada White Paper Competition Industrial Spectrum 2025, Devita Ananda Pohan (Akuntansi, 2023) yang tergabung dalam tim FiNiX berhasil meraih juara 1 sekaligus penghargaan Best Team Presentation. 

Kompetisi yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Industri UGM ini diikuti oleh 66 tim dari berbagai universitas di Indonesia.

Hadijah Putri Jasmine

Mahasiswa FEB Juara 1 BCA Business Case Competition 2025

Prestasi Jumat, 26 September 2025

Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada berhasil meraih juara pertama di ajang BCA Business Case Competition (BBCC) 2025 yang berlangsung pada 27–30 Agustus 2025 di Menara BCA, Jakarta. 

Rr.

Grace Zefanya

Kisah Perjalanan Grace Raih Predikat Wisudawan Terbaik FEB UGM

Wisuda Kamis, 25 September 2025

Bagi Grace Zefanya Octovella Situmorang (21), kampus bukan sekadar tempat menimba ilmu, melainkan ruang untuk bertumbuh, mencoba, dan berjejaring. Dari kelas hingga organisasi internasional, ia memaksimalkan setiap peluang yang datang.

Berita Terkini

  • FEB UGM Gelar Pengembangan Diri Staf Profesional Untuk Tingkatkan Kekompakan dan Semangat Kerja
    29 September, 2025
  • Mahasiswi FEB UGM Torehkan Prestasi Internasional lewat White Paper Competition 2025
    26 September, 2025
  • Mahasiswa FEB Juara 1 BCA Business Case Competition 2025
    26 September, 2025
  • Kisah Perjalanan Grace Raih Predikat Wisudawan Terbaik FEB UGM
    25 September, 2025
  • Membedah Dampak Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan
    24 September, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju