Peran ANGEL UGM Mengembangkan Kepemimpinan dan Kewirausahaan Hijau
- Detail
- Ditulis oleh Kurnia
- Kategori: Berita
- Dilihat: 219
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) berkomitmen menjadi lembaga pendidikan tinggi yang menumbuhkembangkan pemimpin masa depan dalam ilmu ekonomi dan bisnis untuk mengembangkan aspek keberlanjutan. Salah satu inisiatif yang dilakukan untuk mendukung misi FEB UGM tersebut adalah mengembangkan kepemimpinan dan kewirausahaan hijau dalam rangka meningkatkan kualitas dan kesejahteraan masyarakat. Inisiatif tersebut diwujudkan melalui program ASEAN Network for Green Entrepreneurship and Leadership (ANGEL) UGM.
Program ini diinisiasi oleh FEB UGM sejak tahun 2021 lalu. UGM bersama 11 perguruan tinggi di Asia Tenggara tergabung dalam program ANGEL yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup lulusan perguruan tinggi dan kelompok minoritas/marjinal melalui pengembangan bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan (kewirausahaan hijau). ANGEL UGM berada dibawah berada di bawah koordinasi Departemen Manajemen FEB UGM dengan Steering Committee/Project Manager ANGEL UGM, Prof. Nurul Indarti, Sivilokonom., Cand.Merc., Ph.D.
Di Indonesia, anggota ANGEL selain UGM adalah Universitas Islam Indonesia (UII). Program ANGEL ini didukung institusi dari Yunani dan Cyprus dengan pendanaan melalui Erasmus+ Capacity Building in Higher Education dari European Union dan masing-masing perguruan tinggi anggota ANGEL.
Peneliti ANGEL UGM, Rr. Tur Nastiti, M.Si., Ph.D., sekaligus dosen Prodi Manajemen FEB UGM mengatakan ANGEL UGM selama tiga tahun terakhir telah melaksanakan berbagai program untuk mendukung pengembangan kepemimpinan dan kewirausahaan hijau di Indonesia. Pada tahun pertama program, tepatnya tahun 2021, ANGEL UGM melakukan pemetaan terhadap kesenjangan dalam pengembangan kepemimpinan hijau di Indonesia. Selanjutnya, dari hasil pemetaan dikembangkan berbagai media pembelajaran dan menyelenggarakan workshop untuk merumuskan solusi untuk menjawab kesenjangan yang ada.
“Dari hasil pemetaan diketahui bahwa komunitas-komunitas di masyarakat siap untuk belajar soal kepemimpinan dan kewirausahaan hijau. Hanya saja, komunitas akademik dan struktur pembelajaran sosial belum siap sehingga kita kembangkan materi pembelajarannya,” paparnya.
Berikutnya, di tahun kedua atau 2022, ANGEL UGM memfokuskan programnya pada upaya memperkuat pembangunan komunitas hijau di Indonesia. Salah satu langkah yang diambil untuk memperkuat komunitas tersebut adalah mengikuti Training of Trainers yang diselenggarakan ANGEL di Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Kuala Lumpur. Pelatihan dilakukan pada dua kelompok sasaran yaitu stakeholders internal meliputi mahasiswa, staf akademik dan non akademik, serta manajemen puncak dan stakeholders eksternal yaitu kelompok masyarakat marjinal termasuk perempuan, minoritas, masyarakat miskin, dan penyandang disabilitas. Dalam pelatihan tersebut ANGEL UGM diwakili Prof. Nurul Indarti, Ph.D., Rr Tur Nastiti, M.Si., Ph.D., Rocky Adiguna, SE., M.Sc., Ph.D., Widya Paramita, S.E., M.Sc., Ph.D., yang merupakan dosen Departemen Manajemen FEB UGM dan Afif Donny Sambudi selaku Asisten Dosen di FEB UGM.
“Untuk masyarakat kami menggandeng komunitas Bale Kawruh yang telah bergerak melakukan pengelolaan sampah di Tamanmartani, Kalasan, Sleman,” tuturnya.
Selain itu, pada tahun 2022 FEB UGM menginisiasi pendirian ANGEL Hub sebagai pusat riset dan pengembangan kepemimpinan dan kewirausahaan hijau. ANGEL Hub ini memberikan layanan riset tidak hanya bagi sivitas akademika FEB UGM, tetapi juga mitra eksternal.
Pada tahun 2023, ANGEL UGM mengarahkan kegiatan pada upaya memperkuat kerja sama dengan para pemangku kepentingan, menyelenggarakan konferensi, kompetisi mahasiswa, hingga melakukan riset kasus bisnis yang selanjutkan didiseminasikan kepada masyarakat luas.
“Untuk tahun 2024 ini kita melakukan penyiapan virtual learning environment sehingga membuka peluang bagi masyarakat untuk belajar secara daring terkait pengembangan kepemimpinan hijau,” jelasnya.
ANGEL UGM juga menunjukkan kontribusinya dalam ANGEL Erasmus+ International Conference yang berlangsung pada 17-21 Juni 2023 di Universiti Teknologi Malaysia (UTM). Konferensi tersebut mempertemukan sekitar 300 peserta meliputi pembelajar, praktisi, akademisi, dan komunitas di kawasan Asia Tenggara. Dalam konferensi tersebut, dosen Departemen Manajemen FEB UGM, Rr. Tur Nastiti, M.Si., Ph.D., berhasil meraih penghargaan Best Paper. Ia mengajukan paper tentang sustainable human resources dalam dinamika talenta milenial yang bekerja di industri konstruksi indonesia. Sementara itu, dua mahasiswa Prodi Magister Manajemen FEB UGM berhasil meraih juara tiga dalam ANGEL International Innovation Competition. Kedua mahasiswa prodi MM FEB UGM tersebut adalah Muhammad Eko Andriyansyah (JOG-MBA-83 2023) dan Hendy Gusando (JOG-MBA-83 2023). Mereka tergabung dalam tim Wong Kito Pride Corporation (WKP Crop) bersama dengan dua mahasiswa UGM lainnya dari prodi Magister Bioteknologi yaitu Naura Paramitha Cindy Ardyah (Bioteknologi 2023) dan Suci Dwi Monda (Bioteknologi 2023) di bawah bimbingan Rokhima Rostiani, S.E., M.Mgt. Tim WKP Corp sukses menyabet juara tiga dengan mengajukan proposal bisnis bertema Ecofeed Innovation terkait suplemen pakan ternak yang ramah lingkungan.
Reportase: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals