Mengenal Grisna, Wisudawan Terbaik Program Doktor FEB UGM Yang Lulus 2,9 Tahun dan Hasilkan 41 Publikasi Ilmiah
- Detail
- Ditulis oleh Kurnia
- Kategori: Berita
- Dilihat: 1732
Lulus program doktor dalam waktu singkat dengan predikat cumlade tentu menjadi impian setiap mahasiswa. Seperti kisah Grisna Anggadwita (Ilmu Manajemen 2021), mahasiswa Program Studi (prodi) Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) yang berhasil menyelesaikan studi S3-nya dalam waktu 2 tahun, 9 bulan, 21 hari dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,87 sehingga meraih predikat cumlaude.
Sementara itu, masa studi rata-rata program doktor adalah 4,5 tahun. Dengan capaiannya itu, Grisna terpilih sebagai wisudawan terbaik Program Doktor di FEB UGM yang diwisuda dalam wisuda Program Pascasarjana Periode IV Tahun Akademik 2023/2024.
Grisna mengaku tidaklah mudah menjalani studi doktoral. Ada banyak tantangan yang jauh berbeda, tidak seperti saat menjalani studi program S1 dan S2. Perlu motivasi yang kuat agar bisa melalui studi dengan baik dan lulus tepat waktu.
Tips Cepat Lulus
Wanita kelahiran Cirebon, 37 tahun silam ini mengatakan hal utama yang perlu disiapkan saat masuk program doktor adalah mencari promotor. Menurutnya, promotor mempunyai peran yang sangat penting dalam proses penyusunan disertasi mahasiswa doktoral.
“Perjalanan S3 itu tergantung promotor, jadi cari promotor yang “sehati” agar saat menyusun disertasi bisa lancar dan cepat lulus,” tuturnya.
Ia menambahkan, perjalanan mencari promotor sebaiknya sudah dilakukan sejak awal masuk program S3. Lakukan pendekatan ke dosen atau calon promotor yang memiliki kajian relevan dengan topik disertasi.
Menurut wanita yang merupakan dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University ini, dirinya tergolong beruntung karena memperoleh promotor yang sangat mendukungnya saat penyusunan disertasi. Dia mengajukan disertasi berjudul Kewirausahaan Wanita Pada Internasionalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia dengan promotor Prof. Nurul Indarti, Ph.D. dan Prof. Wakhid Slamet Ciptono, Ph.D.
Griska mengaku sangat beruntung mendapatkan dua promotor yang memiliki energi sangat luar biasa. Prof. Nurul merupakan sosok yang sangat peduli terhadap penelitian dan berdedikasi penuh dalam memberikan bimbingan yang cukup inspiratif serta selalu mendorong untuk mencapai potensi maksimalnya.
“Prof. Nurul juga tidak pernah ragu memberikan saya banyak peluang hibah penelitian yang relevan dengan bidang kajian saya. Sementara itu, Prof. Wakhid adalah sosok inspiratif yang bijaksana, selalu memberikan wawasan mendalam yang memungkinkan saya untuk melihat penelitian dari sudut pandang yang lebih luas. Hal ini tentunya tidak semua mahasiswa mendapatkan privilege ini,” papar Grisna yang menjalani studi doktoral dengan Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI).
Manajemen waktu juga menjadi hal penting yang mendukung proses kelancaran studi Grisna. Selain menjadi mahasiswa, ia merupakan ibu dengan dua orang anak yang saat ini berusia enam dan lima tahun sehingga harus jeli dalam mengatur waktu antara studi dan keluarga. Sebagai orang perantauan dari Bandung, selama kuliah ia menitipkan anak-anaknya di day care. Sang suami sering bolak-balik Bandung-Yogyakarta sebagai bentuk dukungan terhadapnya.
Grisna mengungkapkan bahwa setiap mahasiswa doktoral memiliki perjalanannya masing-masing dengan tantangan yang berbeda. “Kalau saya maksimalkan waktu untuk riset dan menulis ketika anak ada di day care. Ya tetap ada lah kendala, seperti hasil penelitian yang tidak sesuai harapan atau artikel yang ditolak oleh jurnal, serta kadang-kadang drop juga karena masalah kesehatan yang mengganggu,” ungkap alumnus angkatan 2021 ini.
Grisna bersyukur ia merupakan tipe orang yang selalu berpikir positif dan cepat bangkit dari keterpurukan. Dengan begitu, setiap ada persoalan dipandang sebagai sebuah peluang untuk dirinya berkembang dan menemukan peluang baru.
“Alhamdulillah semua bisa berjalan dengan baik. Hal tersebut juga berkat dukungan keluarga dan rekan-rekan seperjuangan saya kuliah di program doktoral ini,” imbuhnya.
Gemar Melakukan Riset
Grisna merupakan sosok yang tergolong produktif. Selama menjalani studi doktor ia aktif melakukan sejumlah riset dan berhasil menelurkan sebanyak 41 publikasi artikel yang terdiri dari 26 artikel terbit di jurnal terindeks Scopus, empat artikel terbit di jurnal nasional terakreditasi Sinta, empat artikel di konferensi terindeks Scopus, dan tujuh chapter di book chapter dengan satu diantaranya terindeks Scopus.
“Dari 41 publikasi selama kuliah S3, 13 diantaranya merupakan hasil publikasi dengan promotor meliputi sembilan artikel terbit di jurnal terindeks Scopus dan empat book chapter,” jelasnya.
Grisna mengaku mulai menyukai penelitian ketika duduk di bangku master. Ketika ditanya apa alasannya. Ia menjawab tidak perlu alasan khusus untuk menyukai suatu hal, secara alami ia suka begitu saja melakukan riset dan menulis artikel jurnal. Menurutnya banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan melakukan kegiatan tersebut salah satunya mengembangkan jejaring. Selain itu, dia mengungkapkan bahwa bonus dan rewards akan mengikuti secara alami ketika seseorang tekun dan konsisten dalam setiap langkah yang diambil, terutama dalam meneliti dan menulis. Grisna sangat menekankan pentingnya menjaga integritas dan etika ilmiah dalam setiap penelitian dan tulisan. Sebab, penelitian dan penulisan bukan hanya tentang menghasilkan karya yang berkualitas, tetapi juga tentang membangun reputasi dan kontribusi yang berarti bagi dunia akademis dan masyarakat luas.
“Kebetulan saat kuliah, FEB sangat mendukung dan memfasilitasi, ada banyak tawaran hibah dan kerjasama penelitian yang saya peroleh dari promotor,” tambahnya.
Hingga saat ini Grisna telah berhasil mempublikasikan lebih dari 100 karya ilmiah baik berupa jurnal, prosiding hingga book chapter, dengan 73 di antaranya berhasil terbit dalam jurnal yang terindeks Scopus.
Grisna merupakan salah satu contoh nyata yang berhasil membuktikan bahwa konsistensi, kerja keras, dan dukungan keluarga mampu mengantarkannya meraih impian dalam menggapai pendidikan. FEB UGM sebagai lembaga pendidikan berkomitmen untuk mendukung para mahasiswanya mendapatkan pendidikan terbaik dalam menumbuhkembangkan calon pemimpin masa depan dalam bidang ilmu ekonomi dan bisnis yang berwawasan keberlanjutan.
Reportase: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals