• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Dosen FEB UGM Ungkap Peluang dan Tantangan Program Transmigrasi

  • Berita
  • 24 Oktober 2024, 15.03
  • Oleh : Admin
Muhammad Ryan Sanjaya

Program transmigrasi di Indonesia memiliki sejarah panjang yang dimulai bahkan sebelum kemerdekaan. Dosen Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Muhammad Ryan Sanjaya, S.E., M.Int.Dev.Ec., Ph.D., mengatakan transmigrasi telah menjadi bagian dari sejarah Indonesia, bahkan sebelum kemerdekaan. Pada era Presiden Soeharto, terutama pada tahun 1970-an hingga 1980-an, program ini mengalami peningkatan besar-besaran dengan memindahkan ratusan ribu hingga jutaan orang terutama dari Pulau Jawa ke luar Jawa.

“Dalam prosesnya memang tidak smooth ya, tetapi ada beberapa catatan positif maupun negatif dari proses transmigrasi yang berjalan di Indonesia selama ini,” ungkap Ryan dalam segmen acara Dialog To The Point yang disiarkan oleh RRI belum lama ini.

Ryan mengatakan dari beberapa kajian menunjukkan keberhasilan program transmigrasi. Program ini dianggap berhasil dalam beberapa aspek seperti menurunkan konflik di beberapa daerah meskipun prosesnya tidak selalu berjalan mulus.

“Program transmigrasi sebenarnya memiliki banyak catatan positif. Banyak yang beranggapan transmigrasi dapat menciptakan konflik, tetapi yang ditemukan sejumlah peneliti justru di banyak tempat justru memiliki tingkat konflik yang relatif rendah,” jelasnya.

Namun, Ryan juga menyampaikan bahwa transmigrasi bukan tanpa risiko. Salah satu tantangan yang dihadapi dalam program transmigrasi ini adalah adanya potensi polarisasi antara penduduk asli dan transmigran. Polarisasi ini dapat terjadi ketika suku atau kelompok budaya tertentu mendominasi wilayah baru sehingga menimbulkan ketegangan dengan penduduk lokal. Sebagai contoh, ia menyebut adanya konflik besar di Kalimantan antara transmigran dari suku Madura dan penduduk lokal yang sempat mencuat ke permukaan pada akhir 1990-an awal 2000-an

Ryan menekankan kata kunci dari program transmigrasi yang berkelanjutan adalah hubungan yang baik dengan masyarakat lokal. Para transmigran diharapkan tidak bergerak sendiri tanpa melibatkan masyarakat setempat. Dari sisi ekonomi, jika ada lahan kosong yang tidak memiliki human capital, kehadiran transmigran akan memberikan dampak positif. Mereka akan berproduksi di wilayah tersebut dan turut membangun ekonomi lokal.

Lebih lanjut, Ryan menyoroti potensi konflik lain yang mungkin timbul dari program transmigrasi ini adalah munculnya kesenjangan sosial. Para pendatang cenderung lebih sukses dan bisa memperluas lahan mereka pada akhirnya memicu kecemburuan sosial. Hal ini bisa menciptakan kompetisi positif dan kemakmuran, namun disisi lain dapat menjadi bibit konflik.

Ia menambahkan bahwa catatan penting yang perlu diperhatikan dalam program transmigrasi adalah kesiapan para transmigran mengenai situasi di wilayah yang akan dituju. Dengan syarat utama bagi transmigran sudah harus menikah, Ryan berpendapat bahwa pemerintah perlu mengikat para transmigran dengan syarat tertentu dengan harapan mereka bukan hanya mencari keuntungan sesaat lalu menghilang.

Ryan menekankan bahwa pemerintah masih perlu menyelenggarakan program transmigrasi. Program ini diperlukan sebagai bagian dari upaya redistribusi penduduk untuk mengatasi kepadatan di Pulau Jawa.

“Saya rasa tetap perlu ada fasilitasi dari pemerintah untuk melakukan redistribusi karena faktanya mayoritas penduduk mengumpul di Jawa sedangkan di luar Jawa masih banyak wilayah yang kosong dan belum dikembangkan dengan baik,”pungkasnya.

Reportase: Shofi Hawa Anjani
Editor: Kurnia Ekaptiningrum 

Sustainable Development Goals

SDG 1 SDG 2 SDG 8 SDG 9 SDG 10 SDG 11 SDG 15 SDG 17

Views: 1,044
Tags: SDG 1: Tanpa Kemiskinan SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan SDG 11: Kota Dan Pemukiman Yang Berkelanjutan SDG 15: Ekosistem Daratan SDG 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan SDG 2: Tanpa kelaparan SDG 8: Pekerjaan Layak Dan Pertumbuhan Ekonomi SDG 9: Industri Inovasi Dan Infrastruktur

Related Posts

Novat Pugo Sambodo

Dosen FEB UGM Soroti Dampak Ekonomi Konsumsi Minuman Manis

Berita Rabu, 1 Oktober 2025

Konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) bukan hanya ancaman bagi kesehatan, tetapi juga menjadi beban ekonomi negara. Dari risiko obesitas hingga lonjakan biaya layanan kesehatan, dampaknya meluas hingga membebani anggaran negara. 

Dosen Program Studi Ilmu Ekonomi FEB UGM, Novat Pugo Sambodo, S.E., MIDEC., mengungkapkan bahwa meskipun minuman berpemanis bisa saja dilepas ke pasar tanpa intervensi pemerintah, risikonya jauh lebih besar daripada yang dibayangkan.

Ahmad Zaki

Tantangan dan Peluang ESG Assurance dalam Audit Laporan Keberlanjutan

Berita Rabu, 1 Oktober 2025

Isu Environmental, Social, and Governance (ESG) semakin menjadi perhatian penting di dunia bisnis. Perusahaan tidak hanya dituntut menyajikan laporan keuangan yang andal, tetapi juga melaporkan upaya keberlanjutan mereka.

Rennta Chrisdiana Awie

Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Mahasiswa

Berita Selasa, 30 September 2025

Menjalani perkuliahan di kampus bukan hanya soal mengejar prestasi akademik, tetapi juga menjaga keseimbangan diri. Hal inilah yang disampaikan Educator dan Social Activist, Rennta Chrisdiana Awie, M.Sc., dalam kegiatan FEBinvinity: Pembekalan Mahasiswa Penerima KIP-K di Auditorium Gedung Pusat Pembelajaran FEB UGM, Sabtu (20/09/2025). 

Rennta menekankan bahwa perjalanan setiap mahasiswa penuh dengan aktivitas padat sejak pagi hingga sore hari.

Dies Natalis Ke-45 MD FEB UGM

Rayakan Dies Natalis Ke-45, MD FEB UGM Perkuat Kolaborasi dan Publikasi 

Berita Selasa, 30 September 2025

Program Studi Magister dan Doktor (MD) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menggelar tasyakuran peringatan Dies Natalis ke-45 di lobi Gedung MD, Senin (29/9/2025).

Ketua Program Doktor Ilmu Manajemen, Prof. Dr.

Berita Terkini

  • Dosen FEB UGM Soroti Dampak Ekonomi Konsumsi Minuman Manis
    1 Oktober, 2025
  • Tantangan dan Peluang ESG Assurance dalam Audit Laporan Keberlanjutan
    1 Oktober, 2025
  • Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Mahasiswa
    30 September, 2025
  • Rayakan Dies Natalis Ke-45, MD FEB UGM Perkuat Kolaborasi dan Publikasi 
    30 September, 2025
  • FEB UGM Berikan Pembekalan Bagi Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP-K
    30 September, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju