• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Makalah Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Harga BBM diusulkan naik bertahap

  • Berita
  • 24 Februari 2013, 21.00
  • Oleh : Admin

Subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang digelontorkan pemerintah sebesar 193,8 triliun pada tahun 2013 dipastikan tidak akan tepat sasaran. Subsidi yang seharusnya dimanfaatkan oleh kendaraan umum, kendaraan bermotor dan nelayan. Sebaliknya, subsidi tersebut lebih banyak dimanfaatkan oleh kelompok ekonomi keluarga mampu yang memiliki kendaraan mewah. Oleh karena itu, diusulkan agar pemerintah untuk segera menaikkan harga BBM secara bertahap, pemasanganSingle Identity Number(SIN) lewat E-KTP dalam pemasaran BBM, mempercepat konversi BBM ke BBG dan meningkatkan sumber produksi minyak dan gas. Demikian yang mengemuka dalam diskusi Diskusi para ahli mengenai Kebijakan Subsidi BBM dan Perekonomian Nasionaldi gedung Tower Pertamina, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Sabtu (23/2).

Rimawan Pradiptyo, M.Sc., Ph.D, Peneliti Kebijakan Subsidi BBM dari FEB UGM mengatakan pola konsumsi BBM bersubsidi di Indonesia adalah compensated consumption. Fenomena ini ibarat orang tua yang memberikan credit card kepada anaknya yang ABG dan si-anak dibebaskan membeli barang apapun di sebuah mall mewah dan orang tua akan membayar berapapun konsumsi yang dilakukan oleh si anak.

Namun demikian, menurunkan alokasi subsidi BBM dengan meminimalkan dampak negatif kebijakan tersebut ke pendapatan rumah tangga miskin justru lebih sulit untuk dicapai di Indonesia; mengingat tidak adanya Single Identity Number (SIN) dalam pemasaran BBM sehingga tidak ada price discrimination antara BBM bersubsidi dan BBM non-subsidi. “Ini pilihan yang kita hadapi bersama terkait dengan subsidi BBM bukanlah pilihan antara enak dan tidak enak, namun lebih tepat adalah pilihan antara tidak enak dan lebih tidak enak“, tegas Rimawan.

Kepala Pusat Kebijakan APBN, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Rofyanto Kurniawan, S.T., M.B.A., menuturkan alokasi subsidi BBM dari tahun ke tahun selalu berttambah sehingga membebani APBN. Dia menyebutkan dari tahun 2011,subsidi BBM mencapai 129 triliun, kemudian meningkat menjadi 165 triliun di tahun 2012. “Utang subsidi sebesar 23 trilun tahun 2012 saja belum dibayar,” ungkapnya.

Anggota Komisi VII dan anggota Badan Anggaran DPR, Ir. Isma Yatun, M.T, menerangkan pemerintah saat ini dinilainya kesulitan mengawasi pembatasan pemakaian BBM bersubsidi. Bahkan dari target pemerintah agar kendaraan pemerintah dan perusahaan Negara tidak mengkonsumsi. BBM bersubsidi tidak tercapai. “Di Jawa dan Bali, dari target 80 persen kendaraan hanya 23 persen saja yang tercapai, belum lagi daerah lain,” katanya.

Pilihan untuk menaikkan harga BBM menurut Isma Yatun menjadi pilihan yang sulit bagi pemerintah. Kalaupun pemerintah menaikkan harga sesuai dengan harga internasional maka harga BBM akan menjadi Rp 9.000 per liter. “Apakah pemerintah berani menaikkan hingga harga keekonomian?,” katanya.

Kendati demikian dia menyarankan pemerintah untuk melakukan langkah mengurangi subsidi BBM secara bertahap agar subsidi yang mencapai 2,1 dari PDB tersebut bisa dialihkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesehatan dan mengurangi jumlah masyarakat miskin.

Sumber: Gusti/UGM

Views: 180

Related Posts

Softskill - Interview Skill FEB UGM 2025

Alumni FEB UGM Bagian Tips Sukses Wawancara Kerja Bagi Mahasiswa

Berita Jumat, 14 November 2025

Kemampuan berkomunikasi efektif, memahami diri, dan menyampaikan nilai secara meyakinkan menjadi kunci sukses dalam proses wawancara kerja. Kesadaran inilah yang ingin ditumbuhkan melalui kegiatan Mandatory Soft Skills: Interview Skills, yang digelar Career and Student Development Unit (CSDU) FEB UGM bersama Lutfi Anggriawan, MR 5, CFP, CHRM, Branch Office Head (Assistant Vice President) BRI Cabang Yogyakarta Cik Ditiro yang juga alumni Manajemen FEB UGM.

Lutfi, menyampaikan interview skills merupakan kemampuan kandidat untuk mempresentasikan diri dan kompetensinya secara efektif dalam proses wawancara, termasuk dalam komunikasi verbal, non-verbal, serta kemampuan menjawab pertanyaan dengan tepat dan terarah.

Tim Basket Putra FEB UGM

Tim Basket FEB UGM Raih Emas dan Perak Porsenigama 2025

Prestasi Jumat, 14 November 2025

Tim Basket Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali menorehkan prestasi gemilang di Pekan Olahraga dan Seni Universitas Gadjah Mada (Porsenigama) 2025.

Pengukuhan Guru Besar Gugup Kismono

Prof. Gugup Kismono Dikukuhkan Guru Besar, Soroti Work Life Balance di Era Gig Economy

Berita Kamis, 13 November 2025

Dunia kerja masa kini tengah menghadapi tantangan besar akibat perubahan orientasi hidup generasi muda dan meningkatnya tekanan digital. Perubahan besar dalam dunia kerja ini menuntut cara pandang baru terhadap keseimbangan hidup.

Entrepreneurs Table

Tiga Ide Bisnis Inovatif Mahasiswa FEB UGM Pemenang Program Pra-Inkubasi YES! 2025

Berita Rabu, 12 November 2025

Kelompok LAZE, RB Nusantara, dan Bantoo dinobatkan sebagai tiga pemenang Program Pra-Inkubasi Young Entrepreneur Show! (YES!) 2025 yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Mahasiswa Manajemen (IKAMMA) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM).

Berita Terkini

  • Alumni FEB UGM Bagian Tips Sukses Wawancara Kerja Bagi Mahasiswa
    14 November, 2025
  • Tim Basket FEB UGM Raih Emas dan Perak Porsenigama 2025
    14 November, 2025
  • Prof. Gugup Kismono Dikukuhkan Guru Besar, Soroti Work Life Balance di Era Gig Economy
    13 November, 2025
  • Tiga Ide Bisnis Inovatif Mahasiswa FEB UGM Pemenang Program Pra-Inkubasi YES! 2025
    12 November, 2025
  • Milky Moo, Usaha Mahasiswa FEB UGM dengan Sentuhan Sehat dan Ramah Lingkungan
    12 November, 2025

Agenda

  • 14Nov Public Lecture: Private Equity Introduction
All Events
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Mahasiswa

  • Komunitas Mahasiswa
  • Layanan Mahasiswa
  • Asrama Mahasiswa
  • Pengembangan Karir
  • Paparan Internasional
  • Beasiswa
  • Magang

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

๐Ÿ’ฌ Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo ๐Ÿ‘‹
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju