Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali menunjukkan komitmennya untuk melakukan internasionalisasi pendidikan tinggi. Salah upaya yang dilakukan adalah dengan menjalin kolaborasi dengan mitra global termasuk dengan Curtin University.

FEB UGM berkesempatan menerima kunjungan delegasi dari Curtin University pada 18-28 November 2024. Kunjungan yang dipimpin oleh Prof. Kantha Dayaram diterima secara langsung oleh Wakil Dekan FEB UGM Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, Gumilang Aryo Sahadewo, S.E., M.A., Ph.D.

“Kunjungan ini merupakan salah satu upaya berkelanjutan yang dilakukan untuk memperkuat kerjasama internasional yang telah dijalin oleh FEB UGM dan Curtin University. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bentuk kerja sama dalam sebuah proyek bisnis global (global business project) yang akan disajikan dalam sesi panel dengan beberapa ahli industri,” ungkap Gumilang, Senin (25/11) di FEB UGM.

Prof. Kantha Dayaram sebagai perwakilan dari Curtin University menyampaikan ucapan terima kasih kepada FEB UGM karena telah memberikan kesempatan untuk memperluas pemahaman budaya sekaligus memperdalam pengetahuan tentang praktik keberlanjutan.

“Mahasiswa kami sangat antusias mengikuti program ini,” jelasnya.

Kantha menyebutkan dengan pengalaman yang diperoleh diharapkan dapat meningkatkan kemampuan akademik dan profesional. Kedepan, dengan pengalaman yang didapat dari pertukaran lintas budaya ini bisa meningkatkan kontribusi dalam membangun masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.
“Kami percaya kolaborasi ini memiliki potensi besar untuk memperkuat visi bersama dalam pendidikan dan inovasi global,” tegasnya.

Dalam kunjungan ini, 14 mahasiswa dan dan 2 staf pengajar dari Curtin University mengikuti beberapa rangkaian kegiatan seperti campus tour, city tour, workshop dan kelas, mengunjungi UMKM dan tempat wisata, dan presentasi Global Business Project. Mereka mengunjungi berbagai bisnis lokal seperti Mazaraat Artisan Cheese, Joglo Ayu Tenan, Bambu Nusa Verde, dan Quick Tractor. Melalui kegiatan tersebut, para delegasi mendapatkan wawasan tentang proses produksi, inovasi, serta nilai-nilai keberlanjutan yang diusung oleh UMKM Indonesia. Selain itu, mereka juga berpartisipasi dalam workshop kreatif, seperti tatah sungging dan pembuatan tas eco-print yang memperkenalkan seni tradisional sekaligus memberdayakan masyarakat lokal.

Pengalaman budaya juga menjadi elemen penting dalam kunjungan ini. Mereka diperkenalkan pada kekayaan budaya Indonesia melalui kelas bahasa, kunjungan ke Candi Borobudur dan Prambanan, serta workshop membatik di Tamansari. Selain itu, mereka diajak untuk merasakan keindahan wisata lokal dengan mengunjungi Desa Wisata Kembang Arum dan Museum Ullen Sentalu. Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya mempererat hubungan antar budaya, tetapi juga membuka wawasan mahasiswa Curtin University terhadap keragaman dan kearifan lokal Indonesia.

Usai melakukan kunjungan mahasiswa Curtin University mempresentasikan rencana bisnis mereka yang dirancang berdasarkan pengetahuan yang mereka peroleh selama kunjungan pada sesi presentasi Global Business Project. Proyek-proyek ini dinilai oleh panel industri, termasuk akademisi dan praktisi bisnis dari Indonesia.

Kunjungan dan kolaborasi dengan pihak mitra ini tidak hanya menjadi ajang untuk mempererat hubungan akademik antar institusi, tetapi juga sebuah pengalaman lintas budaya yang mendalam bagi para peserta. Dengan menggabungkan elemen akademik, bisnis, dan budaya, program ini diharapkan dapat terus berkembang di masa depan dan membuka peluang kolaborasi baru yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.

Reporter: Shofi Hawa Anjani
Editor: Kurnia Ekaptiningrum

Sustainable Development Goals