Delegasi AUN-BE Pelajari Strategi Indonesia Atasi Pengangguran dengan Kunjungi Kantor Kartu Prakerja
- Detail
- Ditulis oleh Kurnia
- Kategori: Berita
- Dilihat: 20
Delegasi ASEAN University Network on Business and Economics (AUN-BE) melakukan kunjungan ke Kantor Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja di Gedung Pos Ibu Kota, Jakarta pada Jum’at 17 Januari 2025. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Annual General Meeting AUN-BE yang berlangsung di Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM Kampus Jakarta pada 16-17 Januari 2025. Kali ini FEB UGM mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan pertemuan tahunan AUN-BE 2025.
Wakil Dekan FEB UGM Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Gumilang Aryo Sahadewo, Ph.D., menyampaikan FEB UGM bersama delegasi AUN-BE mengadakan institutional visit and learning untuk belajar mengenai kompleksitas pelaksanaan program strategis berskala nasional dan dampak dari program tersebut. Kunjungan tersebut memberikan inspirasi mengenai inovasi pengelolaan program strategis, misalnya mengenai pemanfaatan teknologi digital dan efisiensi sumber daya.
“Kami apresiasi Kementerian Koordinator Perekonomian dan PMO Kartu Prakerja yang telah menerima FEB UGM dan delegasi AUN-BE dan memberikan inspirasi pengelolaan organisasi dan program,” ucapnya, Jum’at (17/1/2025).
Kepala Unit Relasi Global dan Mobilitas (Global Relations and Mobility Unit/GREAT), Arizona Mustikarini, Ph.D., menambahkan kunjungan ke Kantor Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada delegasi dari negara-negara ASEAN mengenai upaya pemerintah Indonesia dalam menghadapi isu pengangguran.
“Lewat kunjungan ke Kantor Kartu Prakerja diharapkan dapat memberikan gambaran bagi delegasi AUN-BE terkait langkah pemerintah Indonesia dalam mengatasi pengangguran salah satunya melalui program kartu prakerja,” jelasnya.
Kunjungan delegasi AUN-BE disambut baik oleh Direktur Pemantauan dan Evaluasi Program Kartu Prakerja, Cahyo Pribadi. Dalam sambutannya Cahyo menjelaskan latar belakang pembentukan program Kartu Prakerja serta kompleksitas pengembang situs Prakerja.
Lebih lanjut Cahyo mengungkapkan bahwa pemerintah juga melakukan peluncuran situs Kartu Prakerja guna memudahkan akses bagi masyarakat yang akan mengikuti pelatihan. Diseminasi informasi melalui platform digital tersebut dinilai lebih efektif dalam menjangkau masyarakat luas dibandingkan aplikasi smartphone yang belum bisa diakses di beberapa wilayah Indonesia.
Seperti diketahui, program Kartu Prakerja merupakan salah satu program unggulan pemerintah yang diluncurkan pada Maret 2020 dan membuka pendaftaran tahap pertama pada April 2020 lalu. Program ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja melalui pelatihan yang mencakup hard skills, soft skills, dan kewirausahaan. Peningkatan kompetensi tenaga kerja dilakukan dengan metode pelatihan daring dan luring untuk mengembangkan keterampilan masyarakat, khususnya para pencari kerja, sesuai kebutuhan pasar tenaga kerja. Program Kartu Prakerja dikembangkan untuk menjembatani pencari kerja dengan portal pekerjaan dan institusi pelatihan. Dengan langkah tersebut diharapkan dapat mengurangi kesenjangan keterampilan (skill gap) di pasar tenaga kerja.
Dalam kunjungan tersebut turut dilakukan diskusi bersama Direktur Operasi Prakerja, Hengki Sihombing dan Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari. Dalam diskusi tersebut disampaikan bahwa kebutuhan keterampilan di pasar tenaga kerja terus berubah setiap tahunnya. Oleh karena itu, tim Kartu Prakerja secara rutin meninjau relevansi institusi pelatihan yang terdaftar dalam program ini.
Selain itu, pengembangan Kartu Prakerja diharapkan tidak hanya dimanfaatkan oleh pencari kerja saja. Keberadaan Kartu Prakerja juga ditujukan untuk mendukung pengembangan keterampilan masyarakat secara berkelanjutan melalui konsep lifelong learning atau pembelajaran seumur hidup.
Kunjungan ini memberikan wawasan baru bagi delegasi AUN-BE mengenai inovasi pemerintah Indonesia dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan. Disamping itu, kunjungan ini menjadi momen berbagi pengalaman yang memperkuat kerja sama antar negara di ASEAN.
Reportase: Tim Great FEB UGM
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals