• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Pertama di Indonesia, Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM Raih Akreditasi AACSB

  • Berita
  • 13 Juni 2014, 15.55
  • Oleh : Admin
FEB UGM ACCSB

Setelah dinyatakan memperoleh akreditasi internasional dari The Association To Advance Collegiate Schools of Business (AACSB),  Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM terus melakukan sosialisasi ke sejumlah pihak internal maupun eksternal. Seperti yang dilakukan di hari Jum’at (13/6) di kampus setempat, digelar syukuran atas penghargaan Akreditasi AACSB Internasional.

“Di beberapa acara kami selalu menyampaikan desiminasi hasil ini pada publik. Kita masih menunggu sertifikat asli yang dikirim AACSB, dan kita pun berencana bisa melakukan press release capaian ini dengan Wapres di Jakarta”, ujar Dekan, Prof. Wihana Kirana Jaya, M.Soc, Ph.D di ruang Kertanegara, Fakultas ekonomika dan Bisnis UGM.

Wihana Kirana Jaya mengatakan proses mendapatkan akreditasi internasional AACSB cukup panjang. Dimulai dari para pengelola MM di tahun 1999,  dimana Prof. Dr. Bambang Sudibyo dan Prof. Ainun Na’im melakukan kunjungan ke Perancis, sebelum AACSB akhirnya pindah ke Tampa, Florida, Amerika Serikat.

Kunjungan tersebut merupakan penjajagan FEB UGM menjadi member, dan baru di tahun 2006 FEB UGM menjadi member AACSB. Sehingga untuk mendapatkan pengakuan akreditasi internasional dari lembaga akreditasi prestisius dari Amerika tersebut, FEB UGM berjuang cukup lama.

“AACSB dimulai 1916, kini beranggotakan 15.727 sekolah bisnis of school. Dari jumlah tersebut sebanyak sebanyak 711 sekolah bisnis mendapat akreditasi internasional. Dengan demikian 95,48 persen berstatus member tanpa akreditasi dan hanya 4,52  sekolah bisnis yang menjadi AACSB yang mendapat akreditasi”, katanya.

Di Asia Tenggara, FEB UGM merupakan perguruan tinggi ke-8 yang memperoleh akreditasi internasional AACSB. Sementara di Indonesia menjadi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM yang pertama.

Wihana Kirana mengakui, raihan akreditasi internasional merupakan hasil kerjasama semua pihak. Artinya capaian tersebut bukan hanya kerja panitia AACSB atau Kantor AACSB, melainkan pula para dosen, personal staf, mahasiswa serta alumni yang berada di dunia industri dan lain-lain.

“Dampaknya tentu saja kualitas, bagi perusahaan industri akan menggunakan input pegawai berstandar dunia, bagi orang tua tentu saja berharap ekpetasi standar global, industri global dan renumerasinya. Karena harus dipertahankan, karena pada intinya AACSB ini merubah manajemen stratejik fakultas, jurusan, program studi”, imbuhnya.

Prof. Dr. Marwan Asri menambahkan dengan mendapat akreditasi berarti mendapatkan recognition dunia. Sebab kurang dari 5 persen school of bisnis yang memperoleh akreditasi internasional AACSB.

“Tentu saja, karena FEB UGM yang pertama yang mendapat maka pemerintah perlu belajar dan perlu tahu terkait posisi FEB UGM ini. Karena itu, yang diharapkan jika sebuah program studi, sebuah fakultas, sebuah school mendapatkan akreditasi internasional seperti ini, mestinya di level nasional mestinya sudah mendapat pengakuan yang sebanding. Artinya mereka yang sudah dapat akreditasi internasional otomatis akan mendapat akreditasi tertinggi dari pemerintah”, ungkapnya.

Selain itu, katanya, pemerintah diharapkan pula menjadikan pengakuan prestasi internasional sebagai bahan dalam melakukan hibah, bantuan  dan sebagainya. Hal itu sebagai bentuk tanggungjawab moral pemerintah agar seperti FEB UGM yang telah mendapat pengakuan internasional jangan sampai lepas.

“Ini biaya besar, effortnya banyak, komitmennya tinggi. Jangan kita dibiarkan berjalan sendiri, bagaimanapun FEB UGM adalah PTN pemerintah, jadi pemerintah kami harapkan ikut berbangga dengan pencapaian ini dan ikut mendukung dengan berbagai kebijakan yang dimiliki”, jelasnya.

Sementara, prof. Dr. Indra Wijaya Kusuma, MBA., CMA selaku Manajer Pengelola AACSB FEB UGM menyatakan akreditasi internasional yang diperoleh tidak berlaku selamanya. Seperti halnya akreditasi BAN PT yang berusia 5 tahun, maka akreditasi AACSB pun berusia sama.

Sehingga menjadikan raihan akreditasi internasional ini harus dijaga. Akreditasi internasional AACSB bukan final, namun awal dari sebuah perjalanan yang penuh tantangan.

“Jadi akan selalu dievaluasi, dan tidak ragu-ragu untuk dicopot AACSB jika tidak memenuhi standar. Menjelang lima tahun memasukan borang, bahkan semenjak tahun pertama pun sudah memulai laporan. Berbeda dengan akreditasi kebanyak, dimana begitu mendapat  akreditasi maka selama 4 tahun merasa bebas. Akreditasi AACSB berbeda begitu mendapat kita langsung bekerja, bahkan bulan lalu saja kita sudah mulai belajar membuat laporan”, tandasnya.

Sumber: Agung/UGM

Views: 207

Related Posts

Apia Dewi Agustin

Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM

Wisuda Sabtu, 26 Juli 2025

Masih ingat dengan Apia Dewi Agustin? Namanya sempat mencuri perhatian publik beberapa waktu lalu karena kisah inspiratifnya. Gadis yang berasal dari sebuah pelosok desa di Kab.

Primastuti Indah Suryani

Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM

Berita Jumat, 25 Juli 2025

Membangun merek dan menjangkau konsumen kini tidak lagi mengandalkan promosi konvensional. Media sosial saat ini telah menjadi kanal utama dalam membentuk citra usaha. Melalui pelatihan bertema “Optimasi Sosial Media dengan Pembuatan Konten”, FEB UGM mendorong pelaku UMKM melakukan optimasi media sosial untuk dengan pengembanagn strategi konten yang efektif sebagai upaya untuk meningkatkan visibilitas UMKM.

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Bidang Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM pada 17 Juli 2025 di FEB UGM ini menghadirkan Primastuti Indah Suryani, M.Si., M.M., selaku content creator dan digital marketing trainer.

Field Trip GSW 2025

GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta

Berita Jumat, 25 Juli 2025

Suara denting logam menggema di sebuah workshop kerajinan perak di Kotagede, Yogyakarta. Di atas landasan besi, lempengan perak ditempa perlahan oleh tangan-tangan terampil. Sementara di sudut lain asap patri mengepul halus, berpadu dengan aroma logam panas yang menguar di udara.

Pemandangan ini menjadi pengalaman berkesan bagi Ali Matough Ali Essa, mahasiswa University of Glasgow, Inggris.

Andar Danova L Goeltom

Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia

Berita Kamis, 24 Juli 2025

Perubahan besar tengah terjadi di industri pariwisata global. Wisatawan saat ini, terutama generasi muda dan wisatawan internasional, semakin peduli terhadap dampak lingkungan dari aktivitas perjalanan mereka.

Berita Terkini

  • Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM
    Juli 26, 2025
  • Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM
    Juli 25, 2025
  • GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta
    Juli 25, 2025
  • Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
    Juli 24, 2025
  • Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR
    Juli 24, 2025

Artikel Terkait

  • Kisah Apia, Penerima Beasiswa PMDSU Jadi Lulusan Terbaik Magister Sains Akuntansi FEB UGM
    Juli 26, 2025
  • Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM
    Juli 25, 2025
  • GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta
    Juli 25, 2025
  • Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
    Juli 24, 2025
  • Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR
    Juli 24, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Departemen

  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
  • Manajemen

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan