- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 6856
UGM memberi sebanyak 18 persen mahasiswa baru penjaringan tahun 2013 kuliah gratis. Mereka terutama berasal dari keluarga kurang mampu yang berhasil lolos dari berbagai macam seleksi, bisa melalui pola seleksi SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan Ujian Mandiri UGM.
"Kita akan memberikan itu untuk mereka dari keluarga kurang mampu, program ini nantinya kan didukung Anggaran UGM dan CSR dari berbagai lembaga luar," ungkap Rektor, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc di ruang sidang pimpinan, Jum'at (22/3).
Dihadapan wartawan yang tergabung dalam Fortakgama, Rektor mengatakan diluar pemberian beasiswa tersebut, UGM masih akan mengucurkan beasiswa bentuk lain sebesar 27 persen. Beasiswa ini tidak mengcover semua biaya, namun sebagian dari biaya kuliah di UGM.
"Jadi kurang lebih 45 persen mahasiswa UGM tahun 2013 akan menerima subsidi beasiswa," katanya.
Terkait pola penerimaan mahasiswa baru, Rektor menjelaskan UGM tetap mengacu pola kebijakan nasional. Apapun pola seleksi, SNMPTN, SBMPTN dan Ujian Mandiri, UGM tetap concern menjaring mahasiswa berdasar kualitas, merepresentasikan sebaran wilayah dan sebaran status sosial.
"Sehingga bukan hanya untuk mereka yang berada di Jogja dan sekitarnya dan bukan hanya untuk mereka yang kaya-kaya," jelasnya.
Rektor menuturkan untuk penerimaan mahasiswa baru tahun ini, UGM memberikan perhatian yang besar terhadap pola sebaran 3T, yaitu mereka yang berada di wilayah terdepan, terluar, dan terbelakang. UGM akan terus mendorong hal itu, sekaligus mempromosikan agar mampu menggaet struktur sosial ekonomi yang beragam.
"Kita tahun ini akan menerima sebanyak 6.646 mahasiswa baru dengan perbandingan SNMPTN, SBMPTN dan UM UGM, 50 : 30 : 20," imbuhnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. dr. Iwan Dwiprahasto, M.Med.Sc., Ph.D mengakui banyak SMA/SMK/MAN yang pada akhirnya tidak mengikuti pola seleksi SNMPTN, karena belum terdaftar di Pangkalan Data Sekolah dan siswa (PDSS). Meski begitu, mereka masih memiliki kesempatan mengikuti seleksi melalui pola SBMPTN dan UM UGM.
Terkait SBMPTN ini, katanya, semua di tentukan oleh hasil tes tertulis bukan nilai rapor. Mereka yang mengikuti seleksi mahasiswa baru pola ini boleh memilih 3 (tiga) program studi dimana saja. “Mereka yang dari IPS boleh memilih IPA atau sebaliknya, untuk pendaftaran online dimulai tanggal 13 Mei dan ujian tertulis akan dilaksanakan tanggal 18-19 Juni 2013,” terangnya.
Sumber: Agung/UGM
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 3235
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menyelenggarakan acara Serah Terima, Peresmian dan Talk Show: "Energizing Asia: Menjadi Pemimpin Bisnis Energi pada 2025". Acara diselenggarakan di Auditorium Djarum
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 4241
Meski pemilu baru akan dilaksanakan tahun depan, awal tahun 2013 sudah dipenuhi berbagai isu politik yang menghangat. Berbagai isu politik yang mencuat menandakan Indonesia mulai masuk ke dalam tahun politik.
Ekonom senior FEB UGM, Prof. Dr. Sri Adiningsih memperkirakan ekonomi global masih akan melemah. Pelemahan ekonomi dan ketidak pastian ekonomi global tersebut dinilai memberikan dampak negatif bagi ekonomi Indonesia.
"Faktor internasional yang menekan ekonomi melalui perdagangan, investasi asing maupun pasar keuangan, serta kondisi domestik yang kurang memberikan dukungan iklim yang kondusif bagi bisnis dan investasi tentu memberikan tekanan yang berat pada stabilitas ekonomi makro serta pertumbuhan ekonomi," katanya, Kamis (14/3), di Auditorium Djarum Pertamina Tower, FEB UGM saat berlangsung Indonesia Economic Review and Outlook (IERO) dalam diskusi bertajuk Ekonomi dan Keuangan Menyambut Tahun Politik Yang Diawali Dengan Kisruh Investasi Emas.
Membahas ekonomi makro Indonesia dan proyeksi ekonomi ke depan, Adiningsih memprediksi ekonomi Indonesia belum akan segera membaik. Inflasi diperkirakan akan meningkat, volatilitas rupiah masih akan besar, dan pertumbuhan ekonomi belum akan segera meningkat signifikan.
"Oleh karena itu otoritas ekonomi diharapkan tetap fokus menjaga stabilitas ekonomi makro serta memberikan berbagai dukungan ataupun stimulus yang diperlukan bisnis dan dunia usaha, agar stabilitas ekonomi terjaga dengan baik dan pertumbuhan ekonomi tidak kepangkas lagi," jelasnya.
Sementara itu, meski telah didahului kegaduhan politik, Ekonom Dr. Tony Prasentiantono, M.Sc tidak percaya bila anggota dewan terpilih nanti mampu memberi pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Sebab investasi, sistim perbankan, nilai tukar dan faktor-faktor ekonomi lain yang mempu memberi pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
Sumber: Agung/UGM
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 2451
Untuk ketiga kalinya selama tiga tahun berturut-turut, FEB UGM menyelenggarakan International Academic Exposure yang tahun ini bekerja sama dengan the University of Queensland, Brisbane, Australia. Dengan jadwal pelaksanaan 28 Januari - 4 Februari 2013, IAE kali ini diikuti sejumlah 17 mahasiswa baik dari program reguler maupun internasional.
Rangkaian kegiatan IAE dimulai dengan kuliah pengantar Bisnis Internasional yang diampu oleh Dr. Budi Santoso, M. Bus., sekretaris Jurusan Manajemen, FEB UGM, selama dua hari, kemudian diikuti dengan briefing singkat tentang persiapan keberangkatan.
Selama tujuh hari di Brisbane, peserta IAE mengikuti kuliah di UQ tentang isu-isu ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Australia, Human Resources Management, Doing Business in Australia dan Financial and Accounting Environments. Peserta juga diajak mengunjungi South Bank Corporation, perusahaan yang merancang dan mengelola daerah South Bank di Brisbane dan ke JBS, sebuah perusahaan multinasional pengolahan makanan dan daging yang berpusat di Brasil.
Setelah empat hari mengikuti kegiatan perkuliahan, peserta kemudian diajak berwisata melihat Mount Coot-tha dan Lone-Pine Koala Sanctuary. Peserta juga berkesempatan selama satu hari menjelajahi Gold Coast dan Brisbane sebelum terbang kembali ke Yogyakarta.
Menutup rangkaian kegiatan International Academic Exposure ini, para peserta mengikuti kuliah post-visit di FEB UGM. Apabila mahasiswa peserta IAE ini mengikuti semua kegiatan yang sudah ditentukan maka berhak mendapat kredit dan nilai untuk mata kuliah International Business/Bisnis Internasional.
Sumber: Nia/FEB
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 2661
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan masyarakat kelas menengah di Indonesia berkembang sangat pesat. Meskipun demikian Hatta berharap agar pertumbuhan kelas menengah ini merata baik di perkotaan maupun pedesaan. Untuk itu pemerintah saat ini terus mendorong berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan baru secara merata di Indonesia.
"Bahaya kalau pertumbuhan hanya terjadi di kota sedangkan di desa tidak berkembang," papar Hatta pada acara Seminar Prisma Tour "Perselingkuhan Bisnis dan Politik" di Gedung Pascasarjana UGM, Jumat (8/3) sore.
Hatta menjelaskan kelas menengah adalah masyarakat yang memiliki pengeluaran antara 2-20 dolar per harinya. Ia memberikan data kenaikan kelas menengah tersebut, yaitu jika tahun 2003 jumlahnya sekitar 81 juta, maka tahun 2010 telah naik mencapai 131 juta orang.
"Ada kenaikan sekitar 50 juta,"imbuh Hatta.
Pada kesempatan tersebut Hatta juga berharap agar pertumbuhan investasi bisa terus meningkat seiring kebutuhan konsumtif yang ikut naik. Hatta sempat menyayangkan upaya perbaikan iklim investasi yang telah dilakukan beberapa diantaranya tidak sesuai harapan.
"Maka salah satunya melalui MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) kita optimis 2025 Indonesia menjadi negara nomor tujuh yang kuat ekonominya," katanya.
Sementara itu pengamat ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Dr. Sri Adiningsih, M.Sc menilai pesatnya pertumbuhan masyarakat kelas menengah di Indonesia bisa menjadi sebuah ancaman bagi bangsa Indonesia jika tidak diwaspadai.
"Yang sudah terjadi bisa dilihat di Afrika, Asia maupun Amerika Latin," kata Adiningsih.
Ancaman ini cukup beralasan karena sampai sekarang masih terjadi ketimpangan pengeluaran penduduk yang jumlahnya meningkat serta kualitas manusia Indonesia yang masih rendah. Beberapa bidang yang masih bisa diharapkan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia, kata Adiningsih, antara lain melalui sektor mikro dan informal.
"Jangan sampai kita menjadi negara yang stagnan pertumbuhan ekonominya seperti prediksi ADB terhadap 11 negara yang tengah berkembang di kawasan Asia," tuturnya.
Sumber: Satria/UGM
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 4546
Waktu menunjukkan pukul 9 pagi di saat beberapa mahasiswa melangkahkan kaki ke dalam ruangan Audio Visual FEB UGM, beberapa orang lagi tampak masih mengantri untuk mengisi buku tamu di lobi fakultas. Kedua petugas buku tamu yang berbaju batik merah dengan ramah menunggu mahasiswa yang hendak mengikuti acara P&G Goes to Campus pada Jumat (22/2) lalu.
Acara yang rutin digelar setiap tahun itu diawali dengan sesi guest lecturer yang diampu oleh Ony Sujoyono, selaku Customer Business Development - Manager dan Irawan, selaku Customer Business Development - District Manager. Sesi ini dibuka dengan sangat apik oleh salah seorang staf P&G bernama Tedi. Pembawaannya yang atraktif segera mengajak mahasiswa yang hadir untuk mengenal lebih jauh perusahaan yang telah ada di Indonesia sejak 23 tahun silam. Selanjutnya, acara diisi dengan pemaparan beragam materi menarik seputar bisnis yang digeluti P&G, termasuk nilai-nilai perusahaan yang dipegang teguh untuk menjaga harmonisasi kerja hingga kualitas produk itu sendiri.
Diselingi rehat selama satu jam, acara dilanjutkan dengan persentasi mengenai ASEAN Business Challenge atau ABC. ABC ini merupakan acara tahunan yang digelar oleh P&G untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam membangun brands, menjual produk dan develop people. ABC akan merangkum mahasiswa-mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk digodok selama 4 hari, lalu mempresentasikannya dihadapan Top Managers P&G pada malam final. Tim yang keluar dengan hasil terbaik akan mewakili Indonesia untuk ABC tingkat ASEAN yang akan diselenggarakan di Singapura, bertanding dengan tim-tim terbaik dari Malaysia, Singapura, Vietnam dan Filipina.
Acara yang berdurasi selama enam jam ini pun usai seiring berakhirnya reasoning test yang berlangsung selama satu jam. Beragam souvenirs pun menanti peserta saat ditutupnya acara pada pukul 3 sore.
Sumber: hesti/feb
Halaman 184 dari 217