
Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Almayla Taorayudha, mahasiswa program studi Manajemen angkatan 2024, berhasil meraih Juara 1 dalam Lomba Esai Nasional dalam rangkaian Agribusiness Festival 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Purwokerto pada bulan Februari 2025. Kompetisi ini diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia.
Dalam kompetisi tersebut, Almayla mengusung esai berjudul “SusuMoo: Aplikasi Marketplace Produk Susu dan Turunannya untuk Mengurangi Ketergantungan Indonesia pada Susu Impor”. Gagasan ini menawarkan solusi atas tingginya angka impor susu di Indonesia dengan menciptakan aplikasi marketplace digital yang mempertemukan peternak sapi perah lokal, UMKM pengolah susu, dan konsumen secara langsung. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan memperkuat industri susu nasional, tetapi juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) 8, yakni pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
“Melalui SusuMoo, saya ingin mendorong kemandirian industri susu dalam negeri. Aplikasi ini menjadi jembatan digital yang mempertemukan produsen lokal dengan pasar yang lebih luas, sehingga kita tidak terus-menerus bergantung pada impor,” ujar Almayla, Rabu (16/07/2025).
Almayla menjelaskan gelar juara berhasil ia raih setelah melalui serangkaian seleksi yaitu pengumpulan full paper dan presentasi final di hadapan dewan juri yang terdiri atas akademisi dan praktisi di bidang pertanian dan agribisnis. Penilaian dilakukan berdasarkan orisinalitas gagasan, relevansi isu, serta potensi dampak yang ditawarkan.
Bagi Almayla, mengikuti kompetisi ini memberikan tantangan tersendiri karena merupakan pengalaman pertamanya berpartisipasi dalam lomba esai tingkat nasional.
“Tantangan terbesarnya adalah menyesuaikan diri dengan alur lomba yang benar-benar baru bagi saya. Tapi justru dari situ saya belajar banyak, baik dalam hal menyusun gagasan maupun cara menyampaikannya secara efektif,” ungkapnya.
Meski berhasil meraih gelar juara pertama, Almayla tetap melihat pencapaian ini sebagai awal dari proses pengembangan dirinya.
“Saya bersyukur dan bangga bisa mendapat juara, tapi saya menyadari bahwa ini baru awal dari proses panjang saya. Harapannya, prestasi ini bisa menjadi batu loncatan untuk mengembangkan diri ke arah yang lebih baik,” tuturnya.
Reportase: Orie Priscylla Mapeda Lumalan
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals