Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) berhasil meraih prestasi di tingkat internasional. Tim Dynamo Consulting yang terdiri dari Nathaniel Christianto Kuniardi (Akuntansi, 2023), Gildas Sebastian Satriatama Sitompul (Akuntansi, 023), Rr. Hadijah Puteri Jasmine (Manajemen, 2023), dan Ericha Mellyana (Manajemen, 2023) di bawah bimbingan Azellia Alma Shafira, S.E., M.Sc., menyabet Juara 1 dalam International Social Business Case Competition Creative Shock 2025 di Lithuania.
Dalam kompetisi yang berlangsung pada 20–23 November 2025 diikuti finalis terbaik dari berbagai negara, seperti Lithuania, Serbia, India, Indonesia, serta Amerika Serikat. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Students’ Association of ISM University di ISM University of Management and Economics, Vilnius, Lithuania.
Erichha menjelaskan dalam kompetisi ini mereka harus melewati tahapan awal dan final. Pada tahap awal, para peserta diberikan dua kasus berbeda dalam waktu berurutan. Kasus pertama merupakan kasus keuangan yang berasal dari ŠUNYS ASISTENTAI, sebuah organisasi yang menyediakan pelatihan anjing pendamping untuk membantu mobilitas penyandang disabilitas. Peserta diminta merancang skema pendanaan yang berkelanjutan agar organisasi dapat terus beroperasi dan memperluas dampaknya. Kasus kedua berasal dari Pilnos Širdys, sebuah bisnis sosial yang memberdayakan penyandang disabilitas melalui produksi kertas dan buku. Peserta diminta menyusun strategi pemasaran yang mampu meningkatkan kesadaran dan konversi produk mereka secara efektif.
“Sembilan tim terbaik berhak melaju ke final dan kembali dihadapkan pada kasus pemasaran baru untuk SPEAK, organisasi yang memfasilitasi proses belajar bahasa antara masyarakat Lithuania dan warga asing,” tuturnya.
Dalam tahap ini peserta ditantang merancang strategi yang mampu menarik lebih banyak relawan lokal untuk bergabung sebagai pengajar. Lima tim terbaik kemudian masuk ke babak grand final untuk mengerjakan kasus keuangan dari Innovator Valley, sebuah creative space dengan berbagai keunggulan yang memerlukan model finansial yang berkelanjutan dan dapat diterapkan dalam jangka panjang.
Ericha mengungkapkan tantangan utama selama mengikuti kompetisi adalah memahami konteks budaya dan geografis Lithuania. Ia menyadari bahwa strategi tidak dapat digeneralisasi berdasarkan perspektif Indonesia, sehingga diperlukan analisis tambahan agar solusi benar-benar relevan dan implementatif untuk kondisi setempat. Selain itu, penggunaan bahasa dalam presentasi menjadi aspek penting karena seluruh gagasan harus disampaikan secara jelas, sederhana, dan tetap menarik bagi dewan juri dari berbagai latar belakang.
“Bersyukur atas capaian ini. Berangkat ke luar negeri untuk pertama kalinya, lolos ke babak final dan memenangkan kompetisi internasional menjadi pengalaman yang sangat berharga dan membanggakan bagai FEB, UGM, dan Indonesia,” ucapnya.
Prestasi ini tidak lepas dari dukungan dosen pembimbing dan GMB Case Club yang juga memberikan mentoring intensif selama persiapan menuju final. Selain itu juga dukungan dan fasilitasi dari FEB UGM sehingga tim dapat berkompetisi dengan baik dan lancar.
Reportase: Orie Priscylla Mapeda Lumalan
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
SDG: 4, 5, 8, 9, 10, 17
