Mahasiswi UGM Raih Juara UNESCO-UNITWIN ICT and Leadership Competition 2018 di Korea Selatan
- Detail
- Ditulis oleh Anisa
- Kategori: Prestasi
- Dilihat: 1974
Delegasi dari Universitas Gadjah Mada berhasil meraih juara dalam kompetisi UNESCO-UNITWIN ICT & Leadership Advanced Workshop and International Competition 2018 program yang dilaksanakan di Korea Selatan dari tanggal 10-15 Desember 2018. Kompetisi ini adalah kompetisi lanjutan dari 2017 Sookmyung UNESCO-UNITWIN program: Women’s Empowerment through ICT Skills and Leadership Education yang dilaksanakan di Yogyakarta awal tahun 2018. Kegiatan yang didanai penuh oleh Kementerian Pendidikan Korea Selatan ini diikuti oleh 39 orang yang merupakan tim terpilih dari Universitas Gadjah Mada, Life University, Royal University of Phnom Penh, National University of Laos dan Souphanouvong University.
Tim UGM yang bernama Kartini Gama terdiri dari 7 anggota yakni Anisa Dian Larasati (Ilmu Ekonomi 2014), Hanin Banurukmi (Pariwisata 2015), Nurisa Fajri Wijayanti (Geografi Lingkungan 2015) dan Linda Oktavianingsih (Program Doktor Biologi 2015) dari tim leadership, serta Teya Titiang Tiana (Hubungan Internasional 2015), Christina Dwi Kusumaningtyas (Mikrobiologi 2014), Rizka Dwi Amalia (Geografi Lingkungan 2015) dari tim ICT. Selama kegiatan, tiap Kartini Gama ini memperoleh pelatihan dan bimbingan dari profesor/dosen yang ahli di bidangnya. Di akhir kegiatan, setiap tim sebagai perwakilan universitas diberikan final project tentang pemberdayaan perempuan yang dapat berkontribusi pada tingkat individu, sekolah, keluarga, pemerintah, dari lokal hingga internasional menggunakan ICT.
Tim UGM berhasil meraih best winner dengan mengangkat ide mengenai perlindungan tenaga kerja wanita yang terinspirasi dari banyaknya kasus kematian dan pelecehan yang menimpa TKW Indonesia di luar negeri. Tim UGM mengembangkan prototype bernama HER (Helper Brecelet for Migrant Worker) untuk membantu para TKW yang bekerja di sektor domestic yang rentang terhadap tindak kekerasan dan pelecehan.
Mereka berharap ide dan prototype ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan di negara-negara berkembang yang sejalan dengan implementasi Sustainable Development Goals khususnya Gender Equality dan Decent Work and Economic Growth.
Sumber: Anisa Dian Larasati