Tim Mahasiswa FEB UGM Borong Juara Kompetisi Bisnis Internasional IMA 2024
- Detail
- Ditulis oleh Kurnia
- Kategori: Prestasi
- Dilihat: 790
Tim mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) berhasil memborong juara dalam IMA Asia Pacific Student Case Competition, yang berlangsung secara daring pada 19 Juli 2024. Dua tim FEB UGM yaitu tim Threesixty meraih juara pertama dan tim Gamastrive meraih juara dua dalam kompetisi bergengsi di tingkat internasional.
IMA Asia Pacific Student Case Competition merupakan kompetisi internasional yang diselenggarakan oleh Institute of Management Accountants (IMA). Kompetisi ini menjadi wadah bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di kawasan Asia Pasifik untuk menunjukkan keahliannya dalam memecahkan kasus bisnis.
Tim Threesixty beranggotakan Jasmine Iliyya (Akuntansi 2021), Marcheline Natasya (Akuntansi 2021), Patero Krinara (Akuntansi 2021), Evan Togatorop (Akuntansi 2021), dan Krisna Arianta (Teknologi Informasi 2021). Tim ini dibimbing oleh Singgih Wijayana, S.E., M.Sc., Ph.D., dan mentor Dr. Ir. Okkie Putriani, S.T., M.T., CIAR.
Sementara tim Gamastrive terdiri dari lima mahasiswa prodi Akuntansi angkatan 2021 yaitu Exxel Diandra Adyatma, Clara Alverina Laurensia, Dinda Redinata, Hans Mangatur Pakpahan, serta Raihan Mufid Rufiano. Tim ini dibimbing oleh Choirunnisa Arifa, S.E., M.Sc., Ph.D., Ak., CA., Prof. Ainun Na'im, M.B.A., Ph.D., serta Dr. Puspita Ghaniy Anggraini, S.E., dan dimentori Dr. Ir. Okkie Putriani, S.T., M.T., CIAR.
Jasmine dari tim Threesixty mengatakan perjuangan tim FEB UGM meraih juara tidaklah mudah. Sebelumnya mereka harus melewati berbagai seleksi yang cukup ketat mulai babak penyisihan hingga final.
“Di preliminary round seluruh tim diminta mengirimkan proposal berupa deck presentation. Lalu, final round terpilih ada empat tim terbaik yakni dari Indonesia, Vietnam dan Malaysia,” ungkapnya saat dihubungi, Senin (22/7).
Dalam kompetisi itu, tim diberikan kasus bisnis suatu perusahaan distributor makanan. Mereka diminta untuk memilih metode akuntansi yang paling sesuai dengan persoalan yang dihadapi perusahaan yang mengalami kelebihan cash can dan ingin melakukan investasi.
“Kita diminta untuk mengevaluasi apakah perusahaan tersebut sebaiknya memilih Fair Value Method atau Equity Method,” terangnya.
Berhasil menyabet juara pertama dalam kompetisi yang cukup prestisius ini, Jasmine mengaku sangat senang terhadap capaian yang diraih. Pasalnya, timnya dapat mempertahankan tradisi juara.
“Tentunya senang banget karena bisa mempertahankan juara 1 lagi karena tahun lalu juaranya juga dari FEB UGM. Semoga angkatan selanjutnya bisa meneruskan legacy ini tahun depan,” harapnya.
Sementara itu, Exxel dari tim Gamastrive menyampaikan keikutsertaan dalam kompetisi IMA ini memberikan pengalaman berkesan bagi timnya. Sebab, mereka tidak pernah menduga tim bisa lolos masuk ke babak final karena kasus yang diberikan sangat menantang dan berkaitan dengan akuntansi keuangan.
“Pengumuman tim yang lolos ke final sempat tertunda lama sehingga kami tidak berekspektasi tinggi. Puji syukur, kami masih dapat melewati lomba ini dan meraih 1st runner up. Harapannya pengalaman ini bisa menjadi motivasi bagi tim kami dan teman-teman untuk terus belajar dan berkembang,” katanya.
Keberhasilan yang diraih tim Threesixty dan Gamastrive tentunya tidak lepas dari dukungan FEB UGM. FEB UGM melalui Career and Student Development Unit (CSDU) memfasilitasi seluruh mahasiswanya yang akan mengikuti kompetisi untuk melalui penyediaan mentor dan dosen pembimbing hingga fasilitasi sarana dan prasarana untuk mendukung mahasiswa mengikuti kompetisi.
“CSDU terus berupaya untuk memfasilitasi pengembangan mahasiswa dengan memberikan dukungan terbaik dan membuat atmosfer kompetisi yang baik dan positif,” jelas Kepala CSDU FEB UGM, Arizona Mustikarini, Ph.D.
Menanggapi prestasi yang berhasil ditorehkan oleh tim mahasiswa FEB UGM ini, Arizona menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas hasil yang diperoleh. Capaian yang diraih merupakan kemenangan bersama seluruh civitas akademika FEB UGM.
“It took a village to raise a child. Jadi perlu kerja sama berbagai pihak di FEB untuk mendukung kemenangan para mahasiswa,” tuturnya sembari berharap FEB UGM bisa terus mempertahankan tradisi juara.
Reportase: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals