Tim Mahasiswa FEB UGM Raih Juara 2 Sharia Essay Competition di SEHATI 2024
- Detail
- Ditulis oleh Orien
- Kategori: Prestasi
- Dilihat: 657
Tim VPN yang beranggotakan mahasiswa Program Sarjana Studi Akuntansi angkatan 2023 yaitu Vina Ashima Fibranawa dan Nayla Phui Amazona berhasil meraih juara 2 Sharia Essay Competition di ajang The 14th Sharia Economic Activity (SEHATI) yang diadakan oleh Kelompok Studi Ekononim Islam (KSEI) Universitas Diponegoro pada 10-12 September 2024.
Prestasi membanggakan tersebut diperoleh tim VPN usai berkompetisi dengan puluhan tim tangguh lainnya. Kompetisi ini diikuti sekitar 10-15 tim dari Universitas di seluruh Indonesia.
Sebelum dinobatkan sebagai juara, tim VPN harus melalui dua babak kompetisi yang cukup ketat. Pada babak preliminary yang dilaksanakan pada bulan Agustus secara daring, para peserta diminta untuk membuat esai. Selanjutnya enam tim terbaik berhak maju ke babak final yang berlangsung secara luring pada tanggal 10-11 September 2024. Tim FEB UGM terpilih memasuki babak final bersama 5 tim lainnya dari Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Padjajaran, Universitas Airlangga, dan UIN Salatiga.
“Dalam babak final, setiap tim diminta untuk mempresentasikan esai yang telah saat penyisihan. Setelah itu, ada juga babak studi kasus dimana panitia memberikan kasus secara langsung kepada para peserta lomba yang hasilnya harus dipresentasikan pada dewan juri,” papar Vina saat dihubungi Senin (23/9).
Vina menjelaskan saat final timnya mendapatkan kasus mengenai ekonomi hijau dengan subtema industri halal dimana adanya penerbitan sukuk untuk industri halal khususnya di bidang UMKM yang dikembangkan oleh Securities crowdfunding (SCF) syariah. Melalui kasus tersebut, tim diberikan pertanyaan mengenai konsep sukuk, aspek sukuk, bagaimana jika UMKM lebih condong untuk pembiayaan dari saham syariah, serta keunggulan pembiayaan SCF daripada Koperasi atau BMT.
Vina mengaku perjalanan tim VPN meraih kemenangan tidaklah semudah membalik telapak tangan. Saat final ia dan tim mengalami kesulitan terutama ketika dihadapkan pada studi kasus terkait ekonomi syariah.
“Latar belakang kita sehari-hari tidak mempelajari ekonomi syariah namun ekonomi konvensional, sedangkan kasus yang kami dapatkan adalah mengenai saham syariah dan sukuk. Tentu kondisi itu sangat menantang karena kita harus menggali mengenai ekonomi syariah dan membuat power point hanya dalam satu jam,” ujar Vina.
Sementara kebanyakan tim berasal dari latar belakang studi ekonomi syariah. Hal tersebut memberikan tantangan lebih bagi tim VPN.
Meski menghadapi kesulitan dan tantangan, tim VPN akhirnya mampu membuktikan bahwa mereka layak menjadi juara. Mereka berharap kemenangan yang berhasil mereka dapatkan bisa menginspirasi mahasiswa FEB UGM untuk berprestasi dan menumbuhkan ketertarikan mendalami studi ekonomi syariah.
Reportase: Orie Priscylla Mapeda Lumalan
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals