Mahasiswa FEB UGM Juara 2 Kompetisi NEF BCC 2024
- Detail
- Ditulis oleh Orien
- Kategori: Prestasi
- Dilihat: 37
Tim Greenish dari Universitas Gadjah Mada berhasil meraih Juara 2 dalam kompetisi Business Case Competition (BCC) di ajang National Energy Festival 4.0 (NEF 2024). Kompetisi ini diselenggarakan oleh Dewan Energi Mahasiswa di bawah naungan Pusat Studi Energi UGM pada 23 November 2024 di University Club.
Tim yang terdiri dari Lutfiah Sukmaningrum (Ilmu Ekonomi 2023), dan Adinda Kurnia Anggitya Adha (Akuntansi 2023), dan Ziana Ahnas (Ilmu Hukum 2023) berhasil membawa pulang gelar juara setelah berkompetisi dengan puluhan tim lain dari berbagai universitas di Indonesia. Mereka beradu gagasan menghadirkan solusi inovatif di bidang energi terbarukan dan listrik.
Lutfiah menjelaskan dalam kompetisi tersebut setiap tim harus melalui tiga tahap seleksi yaitu babak penyisihan, semifinal, dan final. Dari setiap tahapan, peserta diminta menyelesaikan kasus berbeda. Pada babak penyisihan menguji analisis kelayakan bisnis untuk proyek Pembangkit Listrik Panas Bumi (Geothermal), sedangkan babak semifinal berfokus pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Berikutnya di babak final, peserta diminta menyusun strategi bisnis untuk PLN EPI sebagai penyedia biomassa untuk co-firing PLTU Batubara.
“Semua kasus berkaitan dengan renewable energy dan electricty PT. PLN Indonesia,” jelasnya Kamis (28/11/2024).
Seluruh peserta harus menganalisis masalah terkait dengan listrik yang belum merata. Selanjutnya peserta diminta untuk mengajukan inovasi yang dapat mendukung energi terbarukan berupa peningkatan bauran energi dan emisi karbon yang berkurang. Selain itu peeserta juga harus mempertimbangkan kelayakan investasi dan aspek profitabilitasnya.
Bagi Tim Greenish, tantangan utama saat mengikuti kompetisi ini adalah mendapatkan data yang relevan dan memahami studi-studi teknis terkait pembangkit listrik. Hal tersebut cukup krusial mengingat latar belakang tim yang lebih dominan di bidang sosial humaniora. Selain itu, mereka harus mengelola waktu dengan baik agar tetap bisa berkompetisi sambil menjalankan aktivitas akademik.
"Prosesnya cukup berat, tapi kami merasa ilmu yang didapatkan dari FEB maupun FH UGM sangat membantu, khususnya dalam berpikir kritis, menganalisis kasus, dan presentasi final," imbuh Adinda.
Ia pun merasa sangat bersyukur bisa, tim Greenish mampu membawa pulang juara di kompetisi ini. Seluruh perjuangan selama hampir setengah semester terbayar sudah. Kedepan ia berharap capaian ini dapat menginspirasi dan memotivasi mahasiswa FEB UGM lainnya untuk turut berprestasi mengharumkan nama FEB UGM dalam berbagai kompetisi.
Reportase: Orie Priscylla Mapeda Lumalan
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals