Tim Mahasiswa MD FEB UGM Raih 2nd Consolation Winner di International GAMA BCC 2024
- Detail
- Ditulis oleh Najwah
- Kategori: Prestasi
- Dilihat: 478
Tim mahasiswa Magister Sains Manajemen (M.Sc), Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM berhasil meraih 2nd Consolidation Winner dalam ajang International Gadjah Mada Business Case Competition (GAMABCC) 2024 yang diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Minggu (24/11/2024).
Tim mahasiswa FEB UGM yang tergabung dalam tim Semua Rempah Indonesia ini beranggotakan Fatimah (Ilmu Manajemen 2023), Cikal Rambasae N. (Ilmu Manajemen 2023), dan Ansari A. Syahafin (Ilmu Manajemen 2023). Mereka dibimbing oleh Tedi Salvani Wintoko, yang merupakan mahasiswa Doktoral di Magister Sains Manajemen sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Solar Nusantara.
Selama mengikuti kompetisi ini, seluruh tim harus melalui sejumlah tahapan seleksi mulai dari seleksi administrasi hingga menyelesaikan sejumlah kasus bisnis. Sementara tim Semua Rempah Indonesia harus menyelesaikan dua kasus terkait PT. Pupuk Kaltim.
Gagas Platform Untuk Bantu Petani
Cikal menjelaskan pada kasus pertama tim diminta menyelesaikan kasus untuk mengatasi penurunan penjualan dan pangsa pasar Pupuk Kaltim hingga 70%. Ia dan tim menawarkan solusi berupa pengembangan platform Indeks Harga Pangan (Food Price Index Platform). Platform ini dirancang untuk dapat membantu petani dalam perencanaan penanaman strategis, yaitu dengan menyediakan data real-time indeks harga dan prediksi harga dari tanaman, sehingga berpotensi dapat meningkatkan pendapatan petani. Selain itu, platform ini juga dapat digunakan oleh Pupuk Kaltim (PKT) dalam pengalokasian sumber daya secara lebih efisien dan dinamis, yaitu dengan menyediakan data harga terakumulasi mengenai tanaman sehingga membantu PKT dalam menentukan jenis pupuk yang akan diproduksi.
Pada kasus kedua, tim Semua Rempah Indonesia dihadapkan pada tantangan berupa ketergantungan petani terhadap pupuk kimia dan rendahnya adopsi pupuk organik akibat persepsi negatif, biaya produksi tinggi, serta rantai pasok yang kurang efisien. Mereka pun menawarkan solusi berupa pengembangan platform digital Tractim dan Herball ID. Tractim merupakan sistem monitoring real-time yang memungkinkan PKT melacak inventori, menganalisis data logistik, dan mendistribusikan pupuk secara efisien. Sementara itu, Herball ID berfokus pada edukasi petani, pengelolaan indeks harga pupuk organik, dan personalisasi promosi sesuai kebutuhan pasar. “Integrasi kedua platform ini dirancang untuk meningkatkan transparansi rantai pasok, mendorong adopsi pupuk organik, serta memberikan prediksi data dan promosi yang terarah,”paparnya, Senin (2/12/2024).
Pengalaman Baru
Cikal mengaku mendapatkan pengalaman baru dari keikutsertaan dalam kompetisi bergengsi ini saat diminta menyelesaikan studi kasus. Saat kuliah ia dan tim belajar tentang teori dan penelitian akademik, dengan ditantang menyelesaikan studi kasus membuat harus beradaptasi dengan cepat untuk menghadapi permasalahan nyata. “Kami tetap berkomitmen untuk memberikan yang terbaik. Hasilnya, kami mampu merancang solusi berbasis digitalisasi rantai pasok dan promosi personalisasi yang tidak hanya mendalam secara teoritis tetapi juga relevan dan aplikatif bagi dunia bisnis,” ujarnya.
Cikal juga mengaku jika pengalaman ini memberikan wawasan baru mengenai implementasi teori pada permasalahan di dunia nyata. Selain itu dengan mengikuti kompetisi ini memotivasi untuk terus belajar dan berkembang. “Kami merasa bangga telah membawa nama baik program Magister Sains Manajemen. Harapan kedepan kami dapat terus berkontribusi pada solusi-solusi inovatif, tidak hanya di ruang akademik tetapi juga di dunia industri,” jelasnya.
Reportase: Najwah Ariella Puteri
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals