
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) menjadi tuan rumah pembuka rangkaian kegiatan Aspiring Professional Accountants Festival (APAFest) 2025. Kegiatan diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) bekerja sama dengan FEB UGM, Sabtu (25/4/2025), di Auditorium Sukadji Ranuwihardjo, Kampus MM FEB UGM, Yogyakarta dan secara daring yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube FEB UGM.
Mengusung tema “Future-Ready Accountants: Navigating Global Challenges”, kegiatan ini menghadirkan Presiden International Federation of Accountants (IFAC), Jean Bouquot. Ia membagikan wawasan mengenai tantangan dan peluang profesi akuntansi di masa depan kepada mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia.
Acara ini turut menghadirkan pembicara dari berbagai lembaga profesional dan akademik. Beberapa diantaranya adalah Sophia Wattimena (Ketua Dewan Audit OJK), Prof. Sidharta Utama (Anggota Dewan IFAC), Prof. Lindawati Gani (Anggota PAIB AG IFAC), dan Prof. Syaiful Ali (Dosen FEB UGM).
Ketua Panitia APAFest 2025, Ahmad Zaki, Ph.D., menyampaikan Kick-off APAFest 2025 terdiri dari dua sesi utama yakni Focus Group Discussion (FGD) dan Webinar & Talk Show. Dalam sesi FGD bertajuk Navigating the Impact of Digital Ages for Accounting Education menghadirkan para akademisi dari berbagai universitas di Yogyakarta sebagai forum strategis untuk membahas transformasi pendidikan akuntansi di era kecerdasan buatan.
Dalam FGD ini mendiskusikan dua topik utama yakni bagaimana institusi akuntansi nasional dan global menyesuaikan kerangka kompetensinya agar mampu menghadapi integrasi teknologi seperti AI dan digitalisasi. Lalu, membahas bagaimana sistem pendidikan dan sertifikasi akuntansi harus dirancang ulang agar menghasilkan akuntan dengan kemampuan berpikir kritis, melek digital, dan beretika tinggi.
Berikutnya, pada sesi webinar dan talkshow yang diikuti oleh mahasiswa akuntansi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dalam sesi tersebut menyoroti isu-isu global yang tengah membentuk masa depan profesi akuntan, mulai dari bagaimana kecerdasan buatan (AI), otomatisasi, dan digitalisasi mengubah peran akuntan. Selain itu, dalam talkshow turut dibahas tren dan tantangan global terkait regulasi yang berkembang pelaporan ESG, dan standar keuangan internasional. Berikutnya, keterampilan yang perlu dikuasai oleh akuntan agar siap menghadapi masa depan, peluang akuntan Indonesia di panggung global, adaptasi IAI untuk memastikan kompetensi akuntan di tingkat global, hingga peran IFAC dalam mendukung profesi akuntan.
“Melalui APAFest 2025 menjadi bukti nyata komitmen IAI dan FEB UGM dalam mempersiapkan generasi akuntan masa depan yang siap menghadapi tantangan global,” pungkas Zaki.
Reportase: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals