![](https://feb.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/47/2025/02/Cover-RGU-x-UMKM.png)
Delegasi Aberdeen Business School Robert Gordon University diwakili oleh Direktur Kerja Sama Internasional Aberdeen Business School Robert Gordon University, Dr. Simon Fraser melakukan kunjungan ke Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM dalam upaya memperkuat kerja sama dalam bidang pendidikan dan penelitian. Dalam kunjungan yang berlangsung selama empat hari, pada 3-6 Februari 2025 Simon juga berkesempatan melakukan kunjungan di sejumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta Sciene Techno Park (STP UGM).Pada tanggal 5 Februari 2025, Dr. Simon Fraser mengunjungi beberapa tempat seperti peternakan ayam, UMKM kopi, dan peternakan kambing. Kunjungan ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan studi banding peternakan di luar Skotlandia untuk mendukung penelitiannya. Mellalui kunjungan tersebut ia mempelajari tiga bisnis yang sangat berbeda dan tiga studi kasus kewirausahaan yang sangat berbeda, mengenai bagaimana peternak dan petani kecil beroperasi di Indonesia.
“Saya merasa hal itu sangat menarik karena penelitian saya di Aberdeen dan Skotlandia adalah tentang bagaimana mereka menggunakan sumber daya mereka dan bagaimana mereka menjual produk mereka kepada pelanggan. Jadi, saya ingin memahami bagaimana mereka melakukannya.” jelasnya.
Destinasi pertama yang dikunjungi yaitu Merawang Farm di Jl. Suparjo, Dadapan, Sidoluhur, Kec. Godean, Kabupaten Sleman yang ini dimiliki oleh Kukuh Julianto. Dalam kesempatan itu Kukuh menjelaskan berbagai jenis ayam yang dimiliki, jenis pakan, proses bisnis, dan perkawinan untuk menghasilkan anakan yang berkualitas.
Destinasi kedua yaitu di Kopi Vulkanik Merapi yang bertepatan di Cangkringan, Sleman. Usaha ini didirikan oleh Denny Neilment yang memiliki latar belakang sebagai barista dan asesor kopi. Denny menceritakan perjalanan awal bagaimana ia menjadi seorang barista hingga mendirikan kopi. Ia juga menjelaskan berbagai jenis kopi yang diproduksi, seperti Arabika, Robusta, Cascara dengan berbagai rasa. Dr. Simon juga berkesempatan untuk mencoba kopi Kopi Robusta Lanang dan kopi Cascara.
“Ini sangat menakjubkan. Saya mendapatkan pengalaman mencoba kopi dari daerah vulkanik dan ini sangat enak. Saya juga jadi mengetahui tentang proses bisnis yang dijalankan,” ungkapnya.
Destinasi terakhir, yaitu Peternakan Sembada Farm yang merupakan peternakan kambing dan domba di Kalasan, Sleman di bawah naungan PT Sembada. Kambing yang berada di peternakan ini dengan jenis kambing Sapera, Saanen, dan Texel. Selain memiliki peternakan, tempat ini juga memproduksi pakan tambahan sendiri yaitu mineral block dari rumput atau daun singkong yang ditanam di sekitar peternakan.
Selain melakukan kunjungan di UMKM, Dr. Simon juga berkesempatan mengunjungi UGM Science Techno Park pada Kamis, 6 Februari 2025. UGM Science Techno Park merupakan wahana produktif berbasis riset dan inovasi untuk mendukung proses pembelajaran yang bersinergi dengan industri dan pemerintah. UGM STP berfokus dalam mengawal penghiliran dalam bidang kesehatan dan farmasi, bidang agro industri, bidang energi baru dan terbarukan, bidang manufaktur, rekayasa, dan teknologi informasi, serta bidang heritage, seni, kultur, dan manajemen berkelanjutan.
Dalam kunjungan tersebut pengenalan Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Dr. Hargo Utomo, M.B.A., memberikan penjelasan mengenai UGM Science Techno Park dan bentuk usaha dari Science Techno Park itu sendiri. Dalam kesempatanitu Dr. Hargo juga menunjukkan beberapa inovasi yang dihasilkan oleh peneliti UGM yang dihilirkan melalui UGM STP antara lain NPC STRIP G untuk deteksi dini kanker nasofarings (NPC), GeNose C19 untuk deteksi Covid-19 melalui embusan napas.
Selain itu Dr. Simon juga bereksmepatan mencicipi beberapa hasil produksi UGM STP seperti wedang uwuh yang merupakan minuman sehat tradisional khas Yogyakarta terbuat dari bahan rempah-rempah dedaunan dan kayu secang. Lalu ia juga mencoba Ubikies, kukis dengan khas rasa ubi-ubian yang diipilah dari bahan lokal alami Indonesia dan dibuat tanpa tepung terigu sehingga tidak mengandung gluten. Setelah mengunjungi UGM STP, Dr. Simon juga mengunjungi pabrik produksi alat kesehatanm, tempat pengembangbiakan nyambuk Wolbachia untuk mengurangi demam berdarah. Melalui kunjungan ini menegaskan ketertarikan Dr. Simon pada ekosistem kewirausahaan dan inovasi di Indonesia.
Reportase: Orie Priscylla Mapeda Lumalan dan Shofi Hawa Anjani
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals