Memahami cara kerja media dan mengemas gagasan ilmiah dengan nilai berita merupakan kunci agar hasil riset dan pemikiran akademisi dapat menjangkau masyarakat luas. Hal ini disampaikan Direktur Bisnis Indonesia sekaligus alumni UGM, Hery Trianto dalam Workshop Penulisan Populer yang digelar FEB UGM dan Bisnis Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya FEB UGM dalam memperkuat kapasitas dosen untuk menulis di media massa dan memperluas diseminasi ilmu pengetahuan ke ruang publik.
Hery Trianto dalam kesempatan tersebut menyampaikan pemaparan tentang bagaimana merebut perhatian media. Ia pun membagikan sejumlah langkah untuk menarik perhatian media, mulai dari pemilihan tema dengan nilai berita tinggi, membangun jejaring dengan redaksi, berbagi data dan perspektif yang bernilai publik, hingga mengikuti dinamika agenda setting media.
“Para akademisi perlu ruang untuk bicara dan sharing seperti ini sebagai kontribusi kepada universitas dan memperkaya khasanah wacana di media. Ada banyak bidang yang menjadi perhatian kami sehingga ke depannya kita dapat berkolaborasi lebih luas,” ungkapnya, Kamis (16/10) di FEB UGM.
Sementara itu, Akhirul Anwar mengenalkan bagaimana menulis artikel populer untuk media massa. Lalu, memberikan panduan teknis mengenai cara menulis opini yang menarik dan layak tayang di media massa.
“Garis besar tulisan berbentuk opini adalah menyajikan pendapat atau gagasan yang bertujuan sebagai edukasi, memberikan kritik dan saran, serta sudut pandang baru. Opini harus memiliki topik yang relevan dengan situasi terkini, menyangkut kepentingan publik, dan memiliki urgensi,” jelasnya.
Menurutnya, tulisan akademisi sangat dibutuhkan untuk memberi pencerahan di tengah derasnya opini publik. Tantangannya adalah bagaimana menyajikan gagasan ilmiah dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat.
Reportase: Shofi Hawa Anjani
Editor: Kurnia Ekaptiningrum
Sustainable Development Goals






