Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) berpartisipasi aktif dalam rangkaian Master Studies in Sustainable Development and Management (MASUDEM) Final Conference yang berlangsung pada 13–14 November 2025 di ICO NIDA, Bangkok. Pada kegiatan tersebut FEB UGM diwakili oleh Steering Committee MASUDEM UGM, Prof. Nurul Indarti, Sivilokonom., Cand.Merc., Ph.D., dan dua dosen Departemen Manajemen FEB UGM yaitu Sari Sitalaksmi, M.Mgt., Ph.D., serta Rocky Adiguna, S.E., M.Sc., Ph.D.
Dalam konferensi bertajuk “Advancing Sustainability through Social Science, Management, and Innovation” FEB UGM membagikan praktik baik dalam pengembangan pendidikan berkelanjutan melalui peluncuran konsentrasi Sustainability Management sebagai konsentrasi ketujuh pada program Master of Business Administration (MBA) FEB UGM. Prof. Nurul Indarti saat menyampaikan paparan berjudul “Mainstreaming Sustainability Management: The Integration of MASUDEM in the MBA FEB UGM Curriculum” menjelaskan bahwa melalui peluncuran konsentrasi tersebut, FEB UGM mulai mengarusutamakan pendidikan berkelanjutan ke dalam kurikulum intinya. Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi jangka panjang antar universitas yang tergabung dalam konsorsium MASUDEM yang didanai Uni Eropa melalui program pengembangan kapasitas pada perguruan tinggi sejak tahun 2022 silam.
Nurul memaparkan konsentrasi Sustainability Management di Program MBA FEB UGM dilengkapi mata kuliah khusus seperti ESG Investment and Reporting, Environmental Impact Assessment, Sustainability Leadership, serta Technology and Innovation Management for Sustainability. Langkah ini menandai transformasi kelembagaan yang cukup signifikan dalam pendidikan bisnis di FEB UGM. Keberlanjutan tidak lagi menjadi materi tambahan, tetapi terintegrasi ke dalam kurikulum inti dan praktik pembelajaran di tingkat fakultas maupun program studi.
Selain mempresentasikan pengalaman institusional, FEB UGM juga mengirimkan tiga peneliti muda untuk memaparkan hasil penelitian terkait keberlanjutan. Mereka adalah Ferly Arvidia Anindita yang menyampaikan penelitian berjudul Determinants of Sustainable Food Waste Management Behaviour: Study on Yogyakarta Province; Wildan Wardana memaparkan penelitian berjudul Underlying Factor of Green Innovation Among Fashion Business in Indonesia; dan Sony Wijaya menyampaikan penelitian berjudul Lessons Learned from the Failures Experienced by Alumni of the Japanese Internship Program.
Sebelumnya, pada 10 November 2025, Prof. Nurul Indarti, mengikuti Steering Committee Meeting MASUDEM. Dalam pertemuan tersebut steering committee MASUDEM melakukan evaluasi peluncuran program magister atau konsentrasi baru bidang keberlanjutan di enam universitas ASEAN yang tergabung dalam konsorsium MASUDEM. Keenam universitas tersebut adalah UGM (Prodi MM FEB), UII (Prodi MM), dan Universitas Trisakti (Prodi MM), serta tiga universitas dari Thailand yakni International College of National Institute of Development Administration (NIDA), Srinakharinwirot University, dan Naresuan University.
Keterlibatan dalam forum internasional ini menegaskan komitmen FEB UGM untuk terus mengembangkan pendidikan dan riset di bidang keberlanjutan. Melalui kolaborasi dengan konsorsium internasional seperti MASUDEM, FEB UGM berupaya menghasilkan pengetahuan, kurikulum, dan praktik pembelajaran yang mampu menjawab kebutuhan global akan manajemen berkelanjutan.
Reportase: Kurnia Ekaptiningrum





