KAFEGAMA 88 Dorong Mahasiswa FEB UGM untuk Berwirausaha
- Detail
- Ditulis oleh FEB UGM
- Kategori: Berita
- Dilihat: 11217
Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM tak henti-hentinya mengadakan acara yang bermanfaat bagi mahasiswa. Seperti acara yang telah diselenggarakan Sabtu lalu (11/11), KAFEGAMA '88 mengadakan Talk Show Kewirausahaan bertajuk "Be Your Own Boss: How to Succeed in Business." Acara yang diadakan di Ruang Kartanegara ini dibuka dengan sambutan oleh Prof. Mahfud Sholihin, Ph.D. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FEB UM. Acara ini diisi oleh wirausahawan yang merupakan alumni FEB angkatan 1988, di antaranya Ami Ratih, pemilik Djene Batik; Franky Suhendra, Pendiri/Direktur Dana Mandiri Group; Tandori, pemilik Maya Graha Kencana; serta Metta Dharmasaputra, Co-founder/CEO Katadata.co.id; dan dimoderatori oleh Reslian Pardede yang merupakan Head of Portfolio Prisma.
Acara dibuka oleh Reslian dengan pemaparan mengenai kewirausahaan secara umum. Reslian memaparkan bahwa di negara maju, meningkatnya tingkat kewirausahaan suatu negara dapat mengindikasikan meningkatnya perekonomian negara. Di Indonesia sendiri, semakin marak bisnis di industri start-up yang sangat dekat dengan dunia kewirausahaan. Reslian membawakan acara dengan pemaparan pengisi acara mengenai bagaimana memulai dunia usaha pada awalnya, faktor-faktor yang menentukan untuk berbisnis, cara memilih jenis usaha, serta keahlian-keahlian yang diperlukan untuk menjadi seorang wirausahawan.
Franky menuturkan bahwa karena keterbatasannya, Franky berkeinginan menjadi seorang pengusaha. Namun, dia memilih untuk bekerja dulu di perusahaan. Di tengah perjalanan kariernya, dia memilih untuk berhenti menjadi pekerja dan mengikuti mimpinya untuk menjadi pengusaha. Franky menyadari bahwa seseorang harus menjadi seorang profesional dulu sebelum meng-handle orang banyak. Franky menuturkan bahwa seorang pengusaha harus pandai dalam hal keuangan, memiliki kemampuan untuk ma-manage orang, serta harus melakukannya dengan senang hati. "You see opportunity, you can make it, that's a goal. Entrepreneurship is a long journey." tutur Franky.
Ami berpendapat bahwa untuk meningkatkan motivasi berbisnis, seseorang harus memiliki passion di bidangnya. Ami sendiri terinspirasi untuk berbisnis dari ibunya. "Sebagai seorang pebisnis, kita harus mempunyai waktu untuk mencari ide-ide. Ide-ide tersebut tidak harus 100% orisinil. Kita boleh mengembangkan ide-ide yang sudah ada agar lebih unik." tuturnya.
Menurut Tandori, melakukan apapun, tidak hanya berbisnis, jika dilakukan tanpa passion akan hambar. Sehingga, bagi Tandori, passion sangatlah penting bagi seorang pebisnis. Tandori mengatakan, "Kuncinya adalah 'share'! Jangan pernah takut berbagi". Selaras dengan yang telah disampaikan Tandori, Metta berpendapat, "Selesai sudah era kompetisi, sekarang itu sudah era kolaborasi." Metta sendiri memulai kariernya dengan menjadi wartawan di beberapa surat kabar yang kemudian membuatnya terjun ke dunia jurnalistik dan mendirikan Katadata.co.id. Menurut Metta, untuk memulai sesuatu, tidak pernah ada titik di mana kita siap. Maka dari itu, agar tingkat kepercayaan diri meningkat, setiap orang harus memiliki prinsip "Think big, start small, quick win." Metta menyarankan untuk memiliki networking yang baik, karena hal tersebut sangat penting di dunia wirausaha.
Sumber: Acha/FEB