• Tentang UGM
  • SIMASTER
  • SINTESIS
  • Informasi Publik
  • SDGs
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
  •  Tentang Kami
    • Sekilas Pandang
    • Sejarah Pendirian
    • Misi dan Visi
    • Nilai-Nilai
    • Pimpinan Fakultas
    • Pimpinan Senat
    • Pimpinan Departemen
    • Pimpinan Program Studi
    • Pimpinan Unit
    • Dewan Penasihat Fakultas
    • Laporan Tahunan
    • Fasilitas Kampus
    • Identitas Visual
    • Ruang Berita
    • Dies Natalis ke-70
  • Program Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Magister
    • Program Doktor
    • Program Profesi
    • Program Akademik Singkat
    • Program Profesional & Sertifikasi
    • Program Sarjana Internasional (IUP)
    • International Doctorate in Business (IDB)
    • Kalender Akademik
    • Ruang dan Kegiatan
  • Fakultas & Riset
    • Keanggotaan Fakultas
    • Akreditasi Fakultas
    • Jaringan Internasional
    • Dosen
    • Profesor Tamu dan Rekan Peneliti
    • Staf Profesional
    • Publikasi
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Kertas Kerja
    • Bidang Kajian
    • Unit Pendukung
    • Kemitraan Konferensi Internasional
    • Call for Papers
    • Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Perpustakaan
  • Pendaftaran
  • Home
  • Berita

Pemimpin Perlu Modal Bakat dan Pengalaman

  • Berita
  • 26 Februari 2018, 08.14
  • Oleh : Admin
Ignasius Jonan

Tidak setiap orang ditakdirkan dengan bakat menjadi seorang pemimpin. Namun, untuk menjadi pemimpin tidak cukup dengan hanya mengandalkan bakat semata, tetapi juga pengalaman. Hal itu dikemukakan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, saat menyampaikan kuliah umum Executive Series Transformational Leadership, yang bertajuk The Secret to Build High Performance Organization, Jumat (23/2) di Auditorium Sukadji Ranuwihardjo, Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.

Jonan mengaku tidak menyangka diberi kesempatan untuk menjadi pemimpin. Padahal, ketika sekolah di luar negeri dulu, hanya menuruti keinginan sang ayah. “Ayah saya ingin saya sekolah saja, setelah selesai sekolah ayah saya meninggal,” kenang Jonan yang pernah mengenyam pendidikan di Colombia dan Kennedy School di Amerika Serikat.

Bagi Jonan, menjadi pemimpin tidak bisa dibangun dari bangku sekolah, namun berasal dari pengalaman hidup. “Orang itu bisa memimpin dengan baik, setengahnya bakat dan setengahnya pengalaman hidup. Bila Anda tak punya bakat maka Anda harus mencari pengalaman,” paparnya.

Menjadi pemimpin, menurut Jonan, tak ubahnya seperti seorang seniman. Ia mengibaratkan seorang pelukis, seorang seniman lukis bisa melukis dengan baik karena sudah ada bakat seni yang dimilikinya. “Kalau tidak, ya, paling hanya gambar dua gunung dan matahari di tengah,” kata Jonan yang disambut tawa para mahasiswa.

Apabila kepemimpinan yang hanya mengandalkan popularitas tanpa disertai bakat dan pengalaman maka akan berdampak pada hasil kinerja yang buruk. “Menjadi pemimpin mengandalkan popularitas umumnya hasilnya akan selalu buruk,” katanya.

Seorang pemimpin yang baik harus mampu memberikan contoh serta menyampaikan visi dengan baik. Namun, sebaiknya visi yang disampaikan itu setidaknya bersifat sederhana dan mudah dimengerti oleh orang lain. “Visi itu bisa dimengerti oleh pengikut Anda,” ungkapnya.

Jonan menceritakan pengalamannya saat diberikan amanah menjadi Dirut PT KAI pada 2009 lalu. Pada saat itu, ia hampir mau mengundurkan diri karena melihat profil pegawai yang berjumlah sekitar 26 ribuan orang di KAI sebagian besar diisi oleh mereka yang hanya lulusan SD dan SMP. “Yang sarjana hanya 86 orang. Saya berusaha harus bisa menyampaikan visi pada pegawai yang berumur 47 tahun yang lulusan SD,” ungkapnya.

Menurut Jonan dalam memimpin sebuah organisasi ia selalu terbiasa membuat target jangka pendek dan mudah untuk dilakukan. “Bikin target yang mudah dengan tiga bulan ada hasilnya agar orang jadi bersemangat. Dulu saya urus toilet biar tetap bersih,” katanya.

Setelah target mengurus toliet selesai, kata Jonan, ia membuat kebijakan larangan merokok terutama bagi masinis ketika sedang bekerja. Setelah semua berjalan, kata Jonan, akhirnya dari sekian banyak lulusan SD tersebut mampu meningkatkan layanan perusahaan kereta api menjadi semakin baik.

Di PT KAI, kata Jonan, ia terbiasa keliling di setiap stasiun bahkan hal itu juga ia terapkan di kementeriannya sekarang ini di kantor ESDM. Bagi Jonan memimpin harus memiliki rasa kemanusiaan jangan sampai pernah memiliki dendam kepada siapa pun. “Memimpin itu tidak boleh menyimpan dendam, bila ada rasa dendam maka sama saja kita akan merusak kepemimpinan diri sendiri,” ungkapnya.

Selain memberikan kuliah umum, sebelumnya Jonan juga berkesempatan mengendarai becak listrik yang dikembangkan oleh tim peneliti UGM yang diketuai Dr. Jayan Sentanuhady. Menteri Jonan juga menyaksikan prototipe mobil listrik yang sudah dikembangkan oleh UGM.

Sumber: Gusti/UGM

Views: 1,149

Related Posts

Primastuti Indah Suryani

Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM

Berita Jumat, 25 Juli 2025

Membangun merek dan menjangkau konsumen kini tidak lagi mengandalkan promosi konvensional. Media sosial saat ini telah menjadi kanal utama dalam membentuk citra usaha. Melalui pelatihan bertema “Optimasi Sosial Media dengan Pembuatan Konten”, FEB UGM mendorong pelaku UMKM melakukan optimasi media sosial untuk dengan pengembanagn strategi konten yang efektif sebagai upaya untuk meningkatkan visibilitas UMKM.

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Bidang Kajian Kewirausahaan, Inovasi, dan UMKM pada 17 Juli 2025 di FEB UGM ini menghadirkan Primastuti Indah Suryani, M.Si., M.M., selaku content creator dan digital marketing trainer.

Field Trip GSW 2025

GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta

Berita Jumat, 25 Juli 2025

Suara denting logam menggema di sebuah workshop kerajinan perak di Kotagede, Yogyakarta. Di atas landasan besi, lempengan perak ditempa perlahan oleh tangan-tangan terampil. Sementara di sudut lain asap patri mengepul halus, berpadu dengan aroma logam panas yang menguar di udara.

Pemandangan ini menjadi pengalaman berkesan bagi Ali Matough Ali Essa, mahasiswa University of Glasgow, Inggris.

Andar Danova L Goeltom

Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia

Berita Kamis, 24 Juli 2025

Perubahan besar tengah terjadi di industri pariwisata global. Wisatawan saat ini, terutama generasi muda dan wisatawan internasional, semakin peduli terhadap dampak lingkungan dari aktivitas perjalanan mereka.

Qisha Quarina

Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR

Berita Kamis, 24 Juli 2025

Di tengah meningkatnya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai sektor industri, data statistik ketenagakerjaan nasional justru menunjukkan tren positif dengan  tingkat pengangguran terbuka (TPT) mengalami penurunan.

Berita Terkini

  • Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM
    Juli 25, 2025
  • GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta
    Juli 25, 2025
  • Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
    Juli 24, 2025
  • Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR
    Juli 24, 2025
  • FEB UGM Terima Kunjungan FEB Unesa dan FEB UMP
    Juli 24, 2025

Artikel Terkait

  • Optimasi Media Sosial Tingkatkan Visibilitas UMKM
    Juli 25, 2025
  • GSW 2025 Ajak Mahasiswa Asing Belajar Dunia Industri dan Seni di Yogyakarta
    Juli 25, 2025
  • Green Jobs dan Kurikulum Hijau, Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
    Juli 24, 2025
  • Tingkat Pengangguran Menurun, Dosen FEB UGM Sebut Pekerjaan Layak Masih Jadi PR
    Juli 24, 2025
  • FEB UGM Terima Kunjungan FEB Unesa dan FEB UMP
    Juli 24, 2025
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281

Peta & Arah
Informasi Kontak Selengkapnya

Departemen

  • Akuntansi
  • Ilmu Ekonomi
  • Manajemen

Direktori Fakultas

  • Informasi Publik
  • Manajemen Ruang
  • Manajemen Aset
  • Manajemen Makam

Alumni

  • Komunitas Alumni
  • Layanan Alumni
  • Pelacakan Studi
  • Pekerjaan & Magang
  • Beasiswa

Social Media

© 2025 Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

Kebijakan PrivasiPeta Situs

💬 Butuh bantuan?
1
FEB UGM Official WhatsApp
Halo 👋
Bisakah kami membantu Anda?
Buka percakapan